Integrasi Nasional: Pengertian – Konsep dan Contohnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Integrasi nasional merupakan masalah yang sangat krusial bagi sebuah negara, terutama negara yang baru merdeka.

Bagi negara yang baru merdeka, tujuan negara akan tercapai apabila ada pemerintahan yang sah, yang mampu menyatukan berbagai elemen bangsa.

Penyatuan berbagai elemen bangsa dalam rangka mewujudkan tujuan negara yang dinamakan dengan integrasi nasional.

Pengertian Integrasi Nasional

Secara Umum

Dalam KBBI, integrasi berarti pembauran hingga menjadi kesatuan. Sedangkan Nasional adalah kebangsaan.

Jadi, integrasi nasional merupakan proses mempersatukan perbedaan dalam suatu negara hingga mencapai suatu kesatuan yang utuh.

Menurut Para Ahli

Adapun pengertian integrasi nasional menurut para ahli dalam Kemendikbud (2016) adalah sebagai berikut.

  • Dr. Nazaruddin Sjamsuddin mendefinisikan integrasi nasional sebagai proses penyatuan suatu bangsa yang mencakup semua aspek kehidupannya yaitu aspek sosial, politik, ekonomi, dan budaya. Integrasi juga meliputi aspek vertikal dan horisontal.
  • Howard Wriggins mendefinisikan integrasi nasional sebagai penyatuan bagian yang berbeda-beda dari suatu masyarakat menjadi suatu keseluruhan yang lebih utuh atau memadukan masyarakat-masyarakat kecil yang jumlahnya banyak menjadi satu kesatuan bangsa.
  • J. Soedjati Djiwandono mendefinisikan integrasi nasional sebagai cara bagaimana kelestarian persatuan nasional dalam arti luas dapat didamaikan dengan hak menentukan nasib sendiri. Hak tersebut perlu dibatasi pada suatu taraf tertentu. Bila tidak, persatuan nasional akan dibahayakan.
  • Myron Weiner mendefinisikan integrasi nasional sebagai proses penyatuan berbagai kelompok sosial dan budaya ke dalam suatu identitas nasional. Integrasi biasanya mengandalkan adanya suatu masyarakat yang secara etnis majemuk dan setiap kelompok masyarakat memiliki bahasa dan sifat-sifat kebudayaan yang berbeda.

Dari pengertian integrasi nasional menurut para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa masing-masing ahli memiliki sudut pandang tentang integrasi nasional.

Meskipun demikian, konsep yang terkandung didalamnya tidaklah berbeda.

Syarat Integrasi Nasional

Berhasil tidaknya integrasi nasional sangat bergantung pada hal-hal berikut.

  • Terpenuhinya kebutuhan setiap anggota masyarakat oleh anggota masyarakat lainnya
  • Terciptanya kesepakatan bersama mengenai macam-macam norma yang berlaku di masyarakat dan nilai-nilai sosial yang dilestarikan dan dijadikan pedoman.
  • Nilai dan norma sosial yang ada dijadikan sebagai aturan baku dalam melangsungkan proses integrasi sosial.

Manfaat Menerapkan Integrasi Nasional

Integrasi nasional yang diterapkan oleh masing-masing negara tentunya mendatangkan manfaat bagi negara yang bersangkutan.

Manfaat menerapkan integrasi nasional di antaranya adalah sebagai berikut.

  • Menumbuhkan kesetiaan nasional
  • Menciptakan kesetiaan baru terhadap identitas nasional
  • Menumbuhkan rasa nasionalisme
  • Menumbuhkan rasa cinta tanah air
  • Menumbuhkan semangat persatuan dan kesatuan
  • Menumbuhkan rasa tenggang rasa, toleransi, gotong royong, dan solidaritas
  • Menghargai perbedaan.

Konsep Integrasi Nasional

Integrasi nasional menurut Dr. Nazaruddin Sjamsuddin dalam Kemendikbud (2016) adalah proses penyatuan suatu bangsa yang mencakup aspek sosial, politik, ekonomi, dan budaya serta aspek vertikal dan horizontal.

Dari pengertian di atas, terkandung konsep integrasi nasional yang meliputi integrasi politik, intergasi teritorial, integrasi ekonomi, dan integrasi sosial budaya.   

  • Integrasi politik

Integrasi politik mengacu pada integrasi nasional dalam dimensi vertikal yakni upaya mewujudkan integrasi dengan cara menjembatani berbagai perbedaan yang ada antara pemerintah dan rakyat.   

  • Integrasi teritorial

Integrasi teritorial mengacu pada integrasi nasional dalam dimensi horizontal yakni upaya mewujudkan integrasi dengan cara menjembatani berbagai perbedaan antar kelompok yang ada dalam masyarakat.

  • Integrasi ekonomi

Intergasi ekonomi mengacu pada adanya saling ketergantungan antara daerah yang satu dengan daerah yang lain dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup rakyat.

Hal ini diwujudkan dalam bentuk kerjasama antardaerah yang sinergis dan saling menguntungkan.   

  • Intergasi sosial budaya

Integrasi sosial budaya mengacu pada proses penyesuaian berbagai macam unsur seperti ras, etnis, agama, bahasa, kebiasaan, sistem nilai dan lain sebagainya yang ada dalam masyarakat hingga menjadi satu kesatuan yang utuh.

Jenis-jenis Integrasi Nasional

Menurut Myron Weiner dalam Kemendikbud (2016), ada lima jenis integrasi nasional atau integrasi politik yaitu integrasi bangsa, integrasi wilayah, integrasi nilai, integrasi elit-massa, dan integrasi tingkah laku.

  • Integrasi bangsa merujuk pada proses penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial dalam satu kesatuan wilayah dan dalam suatu pembentukan identitas nasional.
  • Integrasi wilayah merujuk pada masalah pembentukan wewenang kekuasaan nasional pusat di atas unit-unit sosial yang lebih kecil yang beranggotakan kelompok-kelompok sosial budaya masyarakat tertentu.
  • Integrasi nilai merujuk pada adanya konsensus terhadap nilai yang minimum yang diperlukan dalam memelihara tertib sosial.
  • Integrasi elit-massa merujuk pada masalah penghubungan antara pemerintah dengan yang diperintah. Mendekatkan perbedaan-perbedaan mengenai aspirasi dan nilai pada kelompok elit dan massa.
  • Integrasi tingkah laku atau perilaku integratif merujuk pada penciptaan tingkah laku yang terintegrasi dan yang diterima demi mencapai tujuan bersama.

Contoh Kasus Integrasi Nasional

Ketika revisi UU Komisi Pemberantasan Korupsi disahkan oleh DPR bersamaan dengan terbitnya UU KUHP dan UU lainnya, mahasiswa dan masyarakat di seluruh Indonesia menolaknya karena dianggap merugikan.

Gelombang demonstrasi pun terjadi di berbagai daerah. Ada yang berujung bentrok namun ada juga tetap berlangsung dengan aman dan tertib karena sang pemimpin daerah turun untuk mendengarkan aspirasi pendemo.

Sang pemimpin daerah sebagai wakil dari pemerintah pusat di daerah bersedia menemui, mendengarkan, dan menuruti keinginan massa mahasiswa.

Ia pun berjanji menyampaikan semua aspirasi massa mahasiswa ke pemerintah pusat.

Tidak hanya itu, sang pemimpin daerah juga mampu mengajak massa mahasiswa untuk memperbaiki fasilitas yang rusak esok harinya.

Sikap sang pemimpin ini akhirnya mampu meredam aksi demo menjadi tidak anarkis dan berlangsung dengan aman dan tertib.    

Faktor Penghambat dan Pendorong Integrasi Nasional

Integrasi nasional dibentuk oleh beberapa faktor yaitu faktor penghambat dan faktor pendorong integrasi nasional.

1. Faktor penghambat integrasi nasional

Yang termasuk faktor penghambat integrasi nasional di antaranya adalah sebagai berikut.

  • Kemajemukan yang sifatnya heterogen kurang dihargai oleh masyarakat
  • Toleransi antargolongan yang sangat kurang.
  • Masyarakat masih kurang menyadari adanya ancaman dan gangguan dari luar yang dapat mengancam integrasi nasional.
  • Timbulnya rasa tidak puas akibat lebarnya kesenjangan dan tidak meratanya hasil-hasil pembangunan.

2. Faktor pendorong integrasi nasional

Yang termasuk faktor pendorong integrasi nasional di antaranya adalah sebagai berikut.

  • Rasa senasib dan seperjuangan yang diakibatkan oleh faktor sejarah.
  • Ideologi nasional yang tercermin dalam Garuda Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.
  • Tekad dan keinginan untuk bersatu di kalangan bangsa Indonesia.
  • Ancaman dari luar yang memicu tumbuhnya semangat nasionalisme di kalangan bangsa Indonesia.
  • Bahasa Indonesia yang digunakan sehari-hari.
  • Semangat persatuan dan kesatuan dalam bangsa, bahasa, dan tanah air Indonesia.
  • Adanya Pancasila sebagai kepribadian dan pandangan hidup bangsa.
  • Kuatnya jiwa dan semangat gotong royong, solidaritas, dan toleransi keagamaan.
  • Rasa senasib sepenanggungan akibat penjajahan.
  • Rasa cinta tanah air dan mencintai produk dalam negeri.
fbWhatsappTwitterLinkedIn