Daftar isi
Kita sudah terbiasa melihat binatang memakan tumbuh-tumbuha. Namun pernakah kamu melihat tumbuhan memakan hewan? beberapa spesies tumbuhan ini benar-benar melahap binatang.
Hal ini terjadi dikarenaka tempat mereka tinggal minim akan zat hara. Oleh sebab itu tanaman ini memangsa binatang untuk memenuhi kebutuhannya. Tanaman ini disebut dengan tanaman karnivora
Tanaman apa sajakah yang termasuk tanaman karnivora? Berikut adalah daftar tanaman pemakan tanaman.
Memiliki nama ilmiah Dionaea Muscipula tanaman ini memiliki bentuk seperti mulut dan memiliki gigi ketika terbuka. Sebenarnya gigi-gigi ini hanyalah bulu yang halus.
Asal tanaman ini adalah Carolina utara dan Selatan. Panjang tangkai tumbuhan pemakan serangga ini mencapai 30 cm dengan panjang daun pencapitnya 8-15 cm.
Daun capitnya berwarna merah dan merah di bagian dalamnya. Daun capit inilah yang akan menghasilkan nectar manis yang memiliki bau sedap bagi serangga.
Ketika serangga hinggap di daun capit tanaman ini dalam waktu seper sekian detik bagian ini akan menutup dan serangga pun mati di dalamnya. Serangga tersebut akan mati akibat kelenjar getah merah yang diproduksi daun capit.
Tempat hidup tanaman ini adalah di tanah yang lembab dan berlumut serta membutuhkan air yang rendah mineral. Serangga yang dimangsa oleh venus flytrap antara lain lalat, naymuk, laba-laba, jangkrik dan serangga kecil lainnya.
Meski kelenjarnya mampu memangsa serangga namun tanaman ini tidak berbahaya bagi manusia. Jika kulit kita mengenai kelenjar ini maka tidak akan terjadi apa-apa. Captannya juda tidak cukup kuat untuk memangsa jari kita. Jadi tanaman ini tidaklah berbahaya bagi manusia.
Tanaman yang memiliki nama latin Heliamphora chimantensis ini berasal dari Amerika Serikat. Di Indonesia tanaman ini dikenal denga nama tanaman Kantong Rawa. Tanaman ini mempu mencapai tinggi hingga 4 meter dan diameter hingga 50 cm.
Marsh Pitchers tumbuh berkelompok dan memiliki mahkota bunga berbentuk bintang. Masin-masing mempunyai 5-6 mahkota. Tanaman ini memiliki kantong untuk menjebak mangsanya.
Berbeda dengan tumbuhan karnivora lainnya, kantong marsh pitchers selalu terbuka. Dibutuhkan waktu satu minggu agar mangsanya dapat tercerna.
Kantong ini akan mengeluarkan bau nektar untuk menarik serangga. Serangga yang hinggap di tanaman ini akan tertarik mengambil air di dalam kantong tersebut. Serangga ini pun akan terjatuh dan terperangkap di sana hingga mati.
Dalam mencerna serangga mars pitchers dibantu oleh enzim protease, ribonuclease, dan phosphastase.
Tanaman ini juga bersimbiosis dengan bakteri pembusu. Habitat asli Mars Pitchers adalah di tanah gambut di sekitaran air terjun Guyana.
Tanaman yang berasal dari dataran Afrika Selatan ini dikenal nama Sundew. Sundew hidup di tanah yang tandus bahkan mampu bertahan hidup di area gurun pasir.
Ciri khusus dari tanaman ini adalah rambut merah yang di atasnya terdapat kelenjar lengket yang berfungsi untuk menjerat mangsa.
Kelenjar ini akan mengeluarkan aroma yang menarik serangga dan hinggap di salah satu helai rambut merah tersebut.
Ketika serangga terjebak di sana makan helai rambut merah lainnya akan bergerak memutar dan melipat tubuh serangga hingga tak berdaya.
Sundew akan menyerap zat-zat dari serangga tersebut. Setidaknya dibutuhkan waktu 6 jam untuk melakukan proses pencernaan ini. Setlah selesai mencerna, tanamn ini akan terbuka lagi dan bersiap untuk memangsa serangga lainnya.
Cairan lengket yang dimiliki sundew merupakan cairain terkuat diantara tanaman karnivora lainnya. Namun cairan ini tidak membuat helai rambut merah menempel satu sama lain.
Bentuk dari tanaman ini mirip seperti ular kobra yang memakai tudung oleh sebab itu tanaman ini disenut juga dengan tanaman Lily Kobra. Tanaman ini mampu tumbuh hingga mencapai tinggi 1 meter dan berdiameter 15-20 cm.
Alat perangkap dari tanaman karnivora ini berupa daun yang berjumlah 5-20 buah. Daun ini memiliki ciri khusus yaitu ujungnya yang menekuk hingga sudut 40-50 derajat. Daun ini berbentuk tabung yang memiliki rambut-rambut halus di dalamnya.
Bunga dari lily kobra akan mengeluarkan aroma nektar yang akan menarik serangga. Serangga yang akan terperangkap di dalam kantong lily kobra kebingungan mencari jalan keluar hingga akhirnya terperosok ke dalam kantong.
Di sana lah serangga akan dicerna oleh asam lemah dan dibantu oleh bakteri pembusuk.
Lily kobra hidup di lahan gambut yang minim unsur dengan suhu 10-20 derajat Celcius. Tanaman ini berasal dari Amerika Serikat kemudian menyebar ke negara bagian seperti California an Oregon.
Kemampuan lily kobra yang tidak dimiliki oleh tanaman karnivora lainnya adalah mampu beregenerasi.
Tanaman karnivora ini sangat terkenal di Indonesia. Kantong semar tumbuh di wilayah Australia, Asia Tenggara, dan China. Kantong Semar bisa ditemukan di hutan Kalimantan bahkan satu dekade lalu tanaman ini tumbuh liar di sana. Selain di Kalimantan kantong semar juga mudah ditemukan di Sumatera.
Seperti tanaman karnivora lainnya kantong semar tumbuh dan berkembang di lahan yang minim akan unsur hara. Habitatnya yaitu berada di gunung kapur, padanag savanna, gunung keranggas, hutan hujan tropis di dataran rendah.
Ada tiga jenis kantong yang dimiliki kantong senar yaitu kantong atas, kantong bawah, dan kantong roset. Pada umumnya bentuk kantongny a yaitu silinder dan tidak memiliki sayap.
Kantong bawah adalah kantong yang biasa dimiliki oleh kantong semar muda. Kantong bawah tumbuh tepat di atas tanah dan memiliki dua sayap. Sayap ini yang akan membantu serangga seperti semut untuk memanjat ke mulut kantong semur dan tercebur ke dalam kantong yang berisi enzim.
Kantong atas adalah kantong yang berfungsi untuk menangkap serangga yang terbang seperti lalat dan nyamuk. Namun kantong jenis ini sangat jarang ditemui.
Kantong roset adalah kantong yang dimiliki oleh kantong semar jenis N. ampullaria dan N. Gracilis. Bentuk dari kantong sama dengan kantong bawah.
Butterwort yang dikenal juga dengan Pinguicula berukuran 7 cm dan memiliki penampilan yang berbeda dari tanaman karnivora lainnya. Butterwort memiliki kelopan daun yang menumpuk sehingga terlihat seperti bunga teratai.
Pada umumnya tanaman ini berwarna hijau muda namun beberapa ada yang memiliki warna corak merah.
Tanaman cantik ini mengeluarkan cairan lengket di daunnya yang berfungsi untuk menjerat mangsanya. Setelah serangga ini menempel tanaman ini akan mengeluarkan zat khusus yang akan mencerna mangsanya.
Tanaman karnivora yang satu ini hidup mengapung di atas air tawar. Panjang bladderwort sekitar 20 cm dengan ketebalan tangkainya 1 cm.
Bladderwort memiliki stolon yang berukuran 1-2 mm yang berfungsi untuk menyimpan kloroplas. Di bagian stolon inilah terdapat kantong untuk menjebak serangga.
Berbeda dengan tanaman karnivora lainnya yang mengeluarkan aroma untuk menarik serangga, bladderworth menggunakan sulurnya untuk menangkap mangsa. Selain serangga air tanaman air ini juga memakan ikan dan krustasea.
Ikan-ikan akan mengira sulur tersebut adalah cacing. Setelag sulur berhasil menjebak mangsa, kemudian mangsa ini masuk kedalam kantong bladderwort dan tidak bisa keluar lagi. Setelah 10-15 menit kantong ini kembali terbuka dan siap memangsa kembali. Baldderwort akan mencerna mangsanya dalam waktu 24.