Daftar isi
Novel merupakan salah satu jenis karya sastra yang berbentuk prosa dan fiktif. Kisah yang ditulis dalam novel biasanya mengandung konflik yang rumit dan panjang.
Dalam novel, ada 2 unsur yang membangun cerita di dalamnya. Keduanya adalah unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik adalah unsur yang membangun novel dari cerita yang ada di dalamnya, sementara ekstrinsik adalah unsur pembangun dari faktor-faktor di luar novel tersebut.
Unsur yang paling penting dan menjadi dasar sebuah novel adalah unsur intrinsiknya. Berkut penjelasan 8 unsur intrinsik yang dapat membentuk novel menjadi karya yang utuh dan disukai banyak orang.
Salah satu hal yang menjadi poin penting dan menjadi dasar penulisana novel adalah tema. Unsur yang satu ini dapat pula disebut sebagai ide atau genre cerita. Tema adalah gagasan cerita, ruh yang menjiwai keseluruhan isi dalam novel.
Dengan menentukan tema yang sesuai, maka alur cerita atau latar belakang cerita tidak akan menyimpang dari konsep awal. Tema dapat berupa banyak hal, contohnya adalah romantisme atau percintaan, fiksi ilmiah, fiksi penggemar, horror atau thriller, friendzone dan sebagainya.
Tokoh adalah unsur paling penting setelah tema, dan pastinya harus ada dalam novel. Tokoh merupakan orang-orang yang menjalankan berbagai peran dalam cerita, baik itu tokoh utama yang tampil di hampir seluruh isi cerita, maupun tokoh pendukung yang memiliki porsi lebih sedikit.
Secara umum, tokoh dibagi menjadi 4 jenis, yakni:
Berbeda dengan tokoh, penokohan adalah teknik penggambaran tokoh. Jika tokoh adalah karakter dalam cerita, maka penokohan adalah cara mendeskripsikan para tokoh. Dalam penulisan novel, ada 2 jenis penokohan, yaitu:
Penokohan ini ditandai dengan penggambaran keadaan atau deskripsi bentuk fisik tokoh, sehingga pembaca dapat menyimpulkan watak atau karakter tokoh tersebut.
Contoh:
Lingkaran hitam tercetak jelas di matanya yang sayu. Pipi tirus, badan kurus, siapa pun yang melihatnya tahu, hidup laki-laki ini tak terurus.
Dalam penokohan dramatik, penulis mencoba mendeskripsikan tokoh melalui hal-hal yang berhubungan dengan tokoh, seperti tingkah laku, gaya bicara dan reaksi tokoh lain.
Contoh:
Sua bingung, = Bara bukan orang yang suka mempertanyakan hal ini sebelumnya. Bara menatapnya kosong, wajahnya terlihat sangat lelah. Seburuk apa hal yang dihadapi sahabatnya ini?
Alur adalah rangkaian peristiwa yang membentuk cerita. Dalam membuat novel, ada rangkaian alur yang harus ada di dalam cerita, yaitu:
Selain itu, ada juga beberapa jenis alur yang terdapat di novel, di antaranya:
Latar adalah segala hal yang berkaitan dengan keadaan suatu cerita. Latar terbagi menjadi 3, yaitu:
Unsur yang satu ini merupakan cara pandang penulis dalam menggambarkan ceritanya dalam novel. Ada 2 jenis sudut pandang yang dapat diugunakan, yaitu:
Penggunaan sudut pandang ini adalah dengan memposisikan penulis yang menyampaikan cerita sebagai orang pertama. Ciri-cirinya adalah menggunakan kata ganti aku, kami dan semacamnya.
Contoh:
Ada banyak kebaikan Papa dan Mama yang belum sempat ku balas, setidaknya aku tak ingin membuat mereka kecewa.
Sesuai namanya, sudut pandang ini membuat penulis menceritakan tulisannya sebagai orang ketiga. Penulisannya menggunakan kata ganti dia, mereka dan sebagainya.
Contoh:
Dia adalah Baskara, rekan kerja Ara selama 5 tahun di kantor.
Maksud dari gaya bahasa adalah ciri khas atau cara tiap penulis menjabarkan ceritanya dalam novel. Tentu, tiap penulis memiliki gaya bahasa yang berbeda. Hal ini dapat berupa pemilihan kata, penggunaan majas, pemakaian bahasa baku atau santai, dan semacamnya.
Setiap karya sastra pastinya memuat amanat di dalamnya. Unsur ini adalah sebuah pesan yang terkandung dalam novel yang dapat menjadi pelajaran bagi pembacanya. Pesan ini bisa jadi tersurat alias tertulis dalam cerita, namun bisa juga tersirat, yakni hasil dari interpretasi pembaca.
Contoh dari amanat dapat berupa pelajaran berharga tentang kehidupan, sakitnya rasa penyesalan, motivasi untuk melakukan segala hal yang terbaik dalam hidup, atau pesan-pesan semacamnya yang memiliki nilai dan relate dengan kehidupan pembaca.