PPKN

Vandalisme : Pengertian – Sejarah, Unsur dan Dampaknya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Untuk mencapai kesejahteraan masyarakat, tentunya negara menyediakan berbagai fasilitas yang menunjangnya. Fasilitas tersebut dapat berupa infastruktur bangunan, halte, dan lain sebagainya.

Namun, pada kasus kasus tertentu seringkali segala fasilitas yang telah dibangun oleh negara dirusak begitu saja oleh para oknum yang tidak bertanggung jawab.

Hal tersebut seringkali terjadi pada saat demontrasi ataupun tindakan pemberontakan lainya. Pengrusakan iu seakan menjadi bukti bahwa masyarakat sangat kecewa terhadap kebijakan pemerintah. Tentunya perilaku anarkis seperti ini sangat disayangkan sekali.

Tindakan pengrusakan fasilitas umum dan infrastruktur lainnya ini dinamakan dengan vandalisme. Tentunya kalian tidak asing lagi dengan kata ini bukan? Tapi, tahukah kalian bagaimana proses sejarah lahirnya paham ini?

Berikut penjelasan mendetail mengenai vandalisme.

Pengertian Vandalisme

Pengertian Secara Umum

Vandalisme merupakan sebuah tindakan pengrusakan atau penghancuran yang dilakukan oleh individu atau kelompok yang dilakukan secara sengaja.

Tindakan pengrusakan itu menimbulkan adanya cacat fisik dan juga pengurangan nilai dari penggunaan sebuah properti. Dampak yang ditimbulkan dari pengrusakan ini bisa dibilang ringan ataupun berat.

Semua berdasarkan dengan perlakuan yang dilakukan oleh sang pelaku terhadap infrastuktur dan fasilitas umum. Seringkali tindakan vandalisme ini dilakukan sebagai bentuk pemberontakan atau protes terhadap kebijakan dan aturan pemerintah.

Bahkan tidak tanggung tanggung, terkadang para pelaku vandalisme itu juga tidak segan segan untuk melakukan pembakaran terhadap fasilitas yang ada. Yang mana mereka melakukannya dengan kondisi yang sadar atau sengaja.

Pengertian Vandalisme Menurut Para Ahli

Untuk menambah wawasan kita mengenai perilaku vandalisme. Berikut ada pemaparan beberapa ahli dan sumber terpercaya mengenai pengertian dari vandalisme.

  • Menurut Cambridge Dictionary, vandalisme adalah tindak kejahatan yang dilakukan dengan sengaja untuk merusak harta benda milik orang lain, dimana  setiap kegiatan yang dianggap merusak atau merusak sesuatu yang tadinya baik.
  • Menurut Collins Dictionary, vandalisme adalah perusakan yang dilakukan dengan disengaja oleh suatu pihak, terutama pada properti publik.
  • Menurut Simple English Wikipedia, vandalisme adalah tindak kejahatan yang dilakukan dengan cara menghancurkan atau merusak barang milik orang lain. Tindakan perusakan ini dapat mencakup grafiti dan kerusakan situs web.

Sejarah Perkembangan Vandalisme

Istilah vandalisme ini hadir pada abad pencerahan atau zaman pencerahan. Yang mana saat itu istilah ‘vandal’ sangat erat kaitannya dengan Jerman. Hal itu disebabkan oleh tindakan Jerman kuno yang cenderung mengasosiasikan mengenai kehancuran yang sifatnya tidak masuk akal.

Semua tindakan penghancuran yang dilakukan merupakan akibat dari penjarahan Roma yang mana saat itu berada di bawah kekuasaan Raja Genseric. Saat terjadinya abad pencerahan ini, kekuasaan Roma diidealkan sedangkan Goath dan juga Vandal dijadikan sebagai sumber terbesar atas kehancuran yang tengah terjadi.

Padahal, semua tindakan destruktif yang dilakukan oleh vandal tidak lebih besar jika dibandingkan dengan penjajah lainnya. Namun, yang lebih menyebabkan vandal semakin disalahkan adalah akibat tindakannya yang merusak patung. Oleh karena itu, mulai saat itu vandal dikaitan dengan vandalisme seni.

Semua tindakan yang berbau vandal digambarkan sebagai sebuah tindakan yang berkaitan dengan penghancuran seni yang terjadi pada saat revolusi Prancis berlangsung.

Istilah vandalisme ini pertama kali dicentuskan oleh seorang uskup blois yang bernama Henri Gregoire. Mulai saat itulah istilah vandalisme mulai mewabah ke seluruh wilayah yang ada di zaman kuno akhir.

Apabila ditinjau secara historis, vandalisme telah dianggap sebagai suatu tindakan penghancuran terhadap monumen perang dan penaklukan. Hal itulah yang pernah dipaparkan oleh seorang pelukis Gustave Courbet.

Unsur-Unsur Vandalisme

Adapun beberapa unsur dari vandalisme. Unsur unsur inilah yang mempermudah kita untuk mengidentifikasikan segala bentuk tindakan yang mengidikasikan perilaku vandalisme. Berikut merupakan unsur unsur dari tindakan vandalisme.

  • Kerusakan Fisik

Tindakan vandalisme ini sangat erat berkaitan dengan pengrusakan, pencoretan dan penandaan suatu fasilitas umum yang dibuat oleh negara. Segala bentuk penandaan dan pengrusakan tersebut seringkali bersifat permanen atau dalam kata lain sudah tidak bisa dikembali seperti semua.

Hal yang paling parah dari tindakan vandalisme ini adalah ketika objek vandalisme sudah tidak dapat dipergunakan sesuai dengan tujuannya sebelumnya.

Namun, masih terdapat juga tindakan vandalisme yang hanya menambahkan stiker , tulisan, atau gambar lainnya. Sehingga tidak mengganggu fungsi utama dari fasilitas itu.

  • Milik Negara atu Orang Lain

Segala bentuk properti yang mengalami tindak vandalisme seringkali bukan properti milik pribadi. Melainkan milik umum atau milik masyarakat tertentu. Terkadang sang pemilik properti tidak memberikan izin, san pelaku untuk merusak propertinya.

Namun, tetap saja dilakukan pengrusakan. Oleh karennya dapat disimpulkan bahwa vandalisme merupakan tindakan pengrusakan atau penandaan yang dilakukan tanpa seizin dari pemiliki properti.

  • Dengan Sengaja Dilakukan

Sebagian besar tindakan vandalisme ini dilakukan dengan sengaja. Semua tindakan penandaan, pengrusakan, pengurangan nilai dilakukan dengan kondisi sadar.

Sehingga, tindakan vandalisme ini dapat dikatakan sebagai tindakan kriminal karena dilakukan dengan sengaja, namun tanpa persetujuan dari sang pemilik properti.

Faktor Penyebab Vandalime

Tindakan vandalisme merupakan tindakan disengaja yang dilakukan oleh sekelompok orang atau individu. Tentunya dilatarbelakangi dengan beberapa alasan tertentu. Berikut ini merupakan fakto faktor yang menyebabkan tindakan vandalisme.

  • Biologis

Tindakan vandalisme ini dapat dipengaruhi oleh adanya cacat atau cidera saraf ataupun otak. Yang mengakibatkan adanya penyimpangan dalam berperilaku.

Adanya permasalahan pada sel saraf otak yang tidak berfungsi sebagai mana harusnya, ternyata dapat menimbulkan berbagai gejala yang berkaitan dengan gejala vandalisme.

  • Genetik

Tidak jarang orang yang melakukan tindak vandalisme ini dilatarbelakangi dengan adanya faktor keturunan atau genetik. Dimana segala bentuk vandalisme yang dilakukan juga dapat dipengaruhi oleh adanya gangguan mental yang sifatnya turun menurut, seperti mood disorder, gangguan kecemasan dan lain sebagainya.

  • Lingkungan

Tindakan vandalisme juga dapat dipengaruhi oleh faktor luar, yaitu pengaruh lingkungan dan juga pergaulan. Pengaruh lingkungan tentunya sangat berpengaruh dengan pertumbuhan karakter dan sifat seseorang. Segala bentuk pengaruh itu dapat mempengaruhi cara berpikir dan cara seseorang mempertimbangkan berbagai perilakunya.

  • Psikologis

Seseorang yang memiliki kecenderungan gangguan mental, seringkali sangat sulit untuk mempertimbangkan tindakan atau perbuatan apa yang baik untuknya. Sehingga ia cenderung bertindakan sembrono yang akhirnya berakhir dengan proses hukum.

Orang yang melakukan tindak vandalisme dengan latar belakang gangguan psikologis, seringkali tidak sadar dengan tindakan dan perilakunya yang merugikan kepentingan umum.

  • Sosial

Munculnya tekanan sosial yang berasal dari berbagai aspek juga melatarbelakangi seseorang untuk bertindak nekat. Salah satunya adalah dengan melakukan tindak vandalisme ini.

Contoh Tindakan Vandalisme

Berikut ini merupakan contoh vandalisme yang sudah marak terjadi di lingkungan masyarakat.

  • Melakukan pembakaran terhadap halte umum saat melakukan demontrasi.
  • Mencoret coret tembok umum dengan berbagai gambar yang kurang senonoh.
  • Menulis ataupun menggambar grafiti pada properti miliki orang lain.
  • Merusak rambu lalu lintas yang ada di setiap jalan.
  • Melakukan pelemparan batu terhadap mobil yang sedang terparkir di jalanan.
  • Menuliskan atau mengukir inisial pada setiap bangku yang ada di fasilitas umum.
  • Membakar mobil dan angkuatan umum lainya sebagai bentuk protes.
  • Mecoret baliho pemilihan umum dengan menggunakan piloks.

Dampak Perilaku Vandalisme

Adapun berbagai dampak yang ditimbulkan dari perilaku kriminal seperti ini.

  • Sangat merugikan kepentingan umum, terlebih tindakan vandalisme yang dilakukan erat kaitannya dengan pengrusakan segala fasilitas umum milik negara.
  • Menebarkan rasa takut dan kurang nyaman dalam sebuah lingkungan.
  • Sangat meresahkan berbagi pihak
  • Merugikan secara materil, sebab semua pengrusakan yang terjadi diluar izin dan pengetahuan sang pemilik.
  • Menurutkan nilai fungsi suatu properti.
  • Dapat memicu timbulnya berbagai kekacauan.
  • Sangat mengganggu kenyaman umum setiap ingin menggunakan fasilitas umum.
  • Menghilangkan esensi dari tujuan properti itu dibuat.