Edukasi

Variabel Kontrol: Ciri – Tujuan dan Jenisnya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Sebuah penelitian tentunya tidak bisa lepas dari yang namanya variabel penelitian, baik itu variabel terikat, variabel bebas, variabel kontrol, maupun jenis variabel lainnya. variabel penelitian sendiri merupakan segala sesuatu yang akan menjadi objek dalam sebuah penelitian, yang meliputi faktor-faktor yang berpera dalam gejala atau peristiwa yang diteliti.

Variabel utama dalam sebuah penelitian adalah variabel bebas (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Namun, adakalanya penelitian juga menggunakan jenis variabel lainnya sebagai faktor ketiga, salah satunya adalah variabel kontrol.

Berikut adalah penjelasan mengenai pengertian, ciri-ciri, tujuan, serta contoh dari variabel kontrol yang perlu diketahui.

Pengertian Variabel Kontrol

Secara umum, variabel kontrol merupakan variabel penelitian yang keberadaannya bisa dikendalikan oleh peneliti dan bisa dipengaruhi oleh faktor luar.  Variabel kontrol juga bisa diartikan sebagai sebuah variabel yang sengaja dibuat konstan dan dikendalikan oleh peneliti dengan tujuan untuk menekan atau menghilangkan pengaruh lain selain variabel bebas yang bisa memengaruhi variabel  terikat.

Adapun pengertian variabel kontrol menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut:

  • Menurut Sugiyono (2017), variabel kontrol merupakan variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat tidak akan dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti.
  • Soegeng (2007) menyatakan variabel kontrol merupakan variabel yang perlu dikontrol, dipertahankan, atau diacak sehingga pengaruhnya bisa dinetralisir, dikeluarkan, atau disamakan pada semua kondisi.

Ciri-ciri Variabel Kontrol

Sebagaimana bentuk atau jenis variabel lainnya, variabel kontrol juga memiliki ciri atau karakteristik yang bisa membedakannya dengan variabel lainnya. Berikut adalah sejumlah ciri-ciri dari variabel kontrol:

  • Variabel kontrol merupakan variabel terkendali karena fungsinya adalah untuk mengendalikan variabel lainnya.
  • Variabel kontrol bersifat konstan atau tidak bisa diubah-ubah, sehingga tidak berpengaruh pada gejala atau peristiwa yang tengah diteliti.
  • Variabel kontrol merupakan determinator yang memengaruhi variabel terikat (dependent variable)
  • Adakalanya variabel kontrol tidak dinyatakan secara eksplisit dalam sebuah penelitian.
  • Dalam penelitian yang bersifat eksperimental, keberadaan variabel kontrol cukup krusial.
  • Sering digunakan dalam penelitian yang sifatnya membandingkan.
  • Variabel kontrol tidak bisa hilang begitu saja, namun juga tidak bisa sepenuhnya dihapuskan dari koefisien.

Tujuan Menggunakan Variabel Kontrol

Memang tidak semua penelitian menggunakan variabel kontrol, namun penelitian yang menggunakan variabel kontrol biasanya bertujuan sebagai berikut:

  • Untuk memberikan kontrol atas pengaruh dari penelitian atau percobaan.
    Adakalanya untuk melakukan penelitian dengan tepat, peneliti perlu mengatur lingkungan sedemikian rupa agar terkontrol sebaik mungkin. Disinilah perlunya ada variabel kontrol yang bisa memengaruhi percobaan saat dibutuhkan.
  • Untuk menjadi bagian dari penelitian yang dilakukan
    Keberadaan variabel kontrol pada asalnya tetap sama selama penelitian berlangsung. Hal ini dikarenakan variabel kontrol memiliki sifat konstan atau tidak berubah-ubah. Meski demikian, secara tidak langsung variabel ini merupakan bagian dari penelitian yang dilakukan.
  • Menjaga hubungan antara variabel terikat dan variabel bebas.
    Variabel kontrol dalam sebuah penelitian diperlukan untuk menjaga korelasi atau keterkaitan antara variabel bebas dan variabel terikat.

Jenis Variabel Kontrol

Ada 4 jenis variabel kontrol, yaitu:

  • Variabel Pendahulu (Antecendent Variable)
    Variabel pendahulu adalah  variabel yang mendahului terjadinya variabel bebas dan mengakibatkan perubahan pada variabel bebas.
  • Variabel Antara (Intervening Variable)
    Variabel antara adalah  variabel yang berada di antara variabel bebas dan variabel terikat. Hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat tergantung dari keberadaan variabel ini.
  • Variabel Penekan (Suppressor Variable)
    Variabel penekan adalah variabel yang dapat mengubah hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat, dari yang sebelumnya tidak ada menjadi nampak.
  • Variabel Pengganggu (Distorter Variable)
    Variabel pengganggu adalah variabel yang menyebabkan hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat yang awanya positif menjadi negatif.

Contoh Penelitian yang Menggunakan Variabel Kontrol

Berikut adalah beberapa contoh penelitian yang menggunakan variabel kontrol:

  • Penelitian mengenai Pengaruh Suhu Ruangan dengan Perilaku Makan pada Kucing
    Pada penelitian ini, diketahui bahwa variabel bebas (dependen) adalah suhu ruangan sementara variabel terikat (independen) nya adalah perilaku makan kucing.
    Namun, pada kenyataannya perilaku makan kucing tidak hanya dipengaruhi oleh suhu ruangan. Ada banyak faktor lain yang ikut serta di dalamnya, seperti jenis kucing tersebut.
    Oleh karena itu, agar faktor lain tersebut tidak memengaruhi variabel terikat maka diperlukan variabel kontrol, yaitu jenis (ras) kucing
  • Penelitian mengenai Pengaruh Sinar Matahari terhadap Laju Pertumbuhan Tanaman
    Pada penelitian ini, yang berperan sebagai variabel bebas (dependen) adalah penyinaran matahari. Adapun variabel terikat (independen) nya adalah laju pertumbuhan tanaman.
    Namun, sebagaimana kita ketahui bahwa ada banyak faktor lain yang juga turut memengaruhi pertumbuhan tanaman. Misalnya saja unsur hara yang tekandung dalam tanah, ketersediaan air yang mencukupi, dan selainnya. Maka, diperlukan variabel kontrol berupa jenis tanah dan kandungannya serta kadar air dalam tanah.
  • Penelitian mengenai Pengaruh Kurikulum terhadap Prestasi Belajar Siswa di Sekolah.
    Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui adakah pengaruh yang signifikan antara kurikulum yang diterapkan dengan prestasi belajar siswa di sekolah. Dalam hal ini, prestasi belajar merupakan variabel terikat sementara kurikulum merupakan variabel bebas.
    Namun, prestasi siswa tentunya juga dipengaruhi oleh mata pelajaran karena tidak setiap siswa mahir dalam semua mata pelajaran. Oleh karenanya, variabel kontrol yang digunakan dalam penelitian ini adalah mata pelajaran.

Kesimpulan Pembahasan

Sebuah penelitian adakalanya memerlukan variabel tambahan yang digunakan selain variabel utamanya, yaitu adalah variabel bebas (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Diantara jenis variabel tambahan yang sering digunakan dalam penelitian adalah variabel kontrol.

Variabel kontrol merupakan variabel penelitian yang keberadaannya bisa dikendalikan oleh peneliti dan bisa dipengaruhi oleh faktor luar. Variabel kontrol diperlukan untuk mengendalikan atau mengontrol penelitian agar faktor-faktor lain diluar variabel bebas tidak memengaruhi variabel terikat.

Variabel kontrol secara umum memiliki ciri-ciri konstan atau tetap, bisa dikendalikan, serta seringkali digunakan dalam penelitian eksperimental maupun penelitian yang bersifat membandingkan.