Kali ini kita akan membahas mengenai abdomen, berikut pembahasannya
Abdomen adalah rongga yang dikelilingi otot perut pada bagian lateral dan ventral tubuh. Abdomen bisa diartikan sebagai rongga perut.
Sebagai bagian tubuh yang di dalamnya terdapat banyak organ-organ tubuh penting, adakalanya rongga perut bisa mengalami gangguan kesehatan. Salah satu jenis gangguan kesehatan yang sering menyerang abdomen adalah kolik abdomen.
Kolik abdomen adalah kondisi rongga perut yang mengalami nyeri hebat dan intens akibat adanya kontraksi otot, penyumbatan, atau peradangan pada orang-organ yang berada di dalam abdomen. Kolik abdomen biasa juga disebut sebagai kram perut.
Secara umum, kolik abdomen bisa disebabkan oleh gangguan pada organ-organ yang berada di dalam rongga perut, diantaranya adalah:
1. Batu Empedu
Batu empedu adalah gumpalan yang terbentuk di dalam saluran empedu atau kantong empedu. Adanya bantu empedu tersebut akan menyebabkan terjadinya peradangan pada kantung empedu (kolesititis) yan memicu munculnya rasa sakit hebat di area perut.
2. Batu Ginjal
Gumpalan yang menyumbat daerah diantara area ginjal hingga uretra juga bisa memicu terjadinya kolik abdomen yang tiba-tiba dan intens. Adapun gejala yang menyertai biasanya berupa rasa sakit saat buang air kecil hingga warna urine yang merah karena bercampur darah.
3. Radang Usus
Radang usus biasanya terjadi akibat infeksi atau penyumbatan pada usus halus maupun usus besar sehingga mengganggu proses pencernaan makanan. Rasa nyeri akibat peradangan dalam usus bisa memicu kolik abdomen yang ditandai dengan kram pada perut, demam, diare, hingga muntah.
4. Menstruasi
Salah satu pemicu kolik abdomen pada wanita adalah menstruasi. Biasanya kolik abdomen muncul di masa-masa awal periode menstruasi yang disebut dengan dismonore atau nyeri haid.
5. Gas Berlebihan dalam Perut
Beberapa produk makanan diketahui memiliki kandungan gas yang cukup tinggi. Ketika makanan yang mengandung gas tadi dikonsumsi, maka resiko gas yang dihasilkan selama proses pencernaan makanan bisa terjebak di saluran pencernaan. Ketika produksi gas itu berlebihan maka akan bisa menimbulkan rasa nyeri pada rongga perut.
6. Kista Ovarium
Kista ovarium adalah kantong padat atau yang berisi cairan yang melekat pada permukaan dinding ovarium. Ketika ukuran kista makin besar, maka bisa menyebabkan penderita mengalami kolik abdominal terutama di area perut bagian bawah.
7. Luka pada Lambung
Luka pada lambung atau tukak lambung juga bisa menimbulkan kolik abdomen yang disertai dengan rasa panas terbakar pada area perut.
Untuk mencegah munculnya kolik abdomen maka yang terutama adalah menghindari faktor-faktor penyebabnya. selain itu, kolik abdomen juga bisa dicegah dengan melakukan beberapa hal berikut: