Daftar isi
Zaman sekarang atau yang lebih dikenal dengan zaman now merupakan zaman yang serba cepat dan canggih. Jika dibandingkan dengan zaman dahulu, zaman sekarang sangat berbeda jauh situasi dan kondisinya.
Meski demikian, zaman dahulu adalah zaman dimana orang-orang mengukir sejarah yang kehadirannya dapat dirasakan hingga detik ini.
Berbicara mengenai sejarah, isi kepala tentunya akan tertuju pada jasa-jasa pahlawan. Pahlawan dapat diartikan sebagai seseorang yang memiliki perjuangan untuk suatu kepentingan, baik bagi diri sendiri, orang lain, bangsa, dan juga negaranya.
Salah satu nama di deretan panjang pahlawan yaitu Abdul Kahir Muzakir. Berikut dibahas mengenai biografinya.
Begitu banyak nama sosok pahlawan di Indonesia. Abdul Kahar Muzakir menjadi salah satu diantarnya. Eksistensi daripada Abdul Kahar Muzakir secara perdana di muka bumi ini yaitu pada awal tahun 1900, tepatnya yaitu pada tahun 1907. Kelahiran anak laki-laki dengan namaAbdul Kahar Muzakir ini yaitu di tanah Yogyakarta di wilayah Kotagede.
Wilayah Kotagede menjadi tempat pertama kali bagi dirinya melihat ke arah dunia. Hari-harinya semasa masih kanak-kanak dihabiskan di wilayah tersebut.
Sosok dengan ejaan lama yakni Abdoel Kahar Moezakir ini terlahir dari latarbelakang kelurga memeluk agama Islam. Sang ayah merupakan seorang Kiai.
Tak heran apabila Abdul Kahar Muzakir merupakan sosok yang teladan akan ilmu agama. Pendidikan awalnya dimulai dari sebuah sekolah yang berlandaskan ilmu-ilmu agama Islam. Selain itu, Abdul Kahar Muzakir pula pernah menempuh pendidikan di sebuah pesantren di wilayah Solo dan Pacitan.
Abdul Kahir Muzakir masuk ke deretan sosok Muslim yang berpengaruh. Tidak hanya dibidang agama semata, dirinya pula mengantongi pendidikan di lua negeri. Masa-masa pendidikan awal daripada Abdul Kahar Muzakir dijalani di wilayah tanah kelahirannya dan juga wilayah Jawa lainnya.
Dirinya pernah mendapatkan pengetahuan di sebuah sekolah Muhammadiyah dan juga pesantren. Setelah menghabiskan waktu pendidikan awalnya, ia pergi ke luar negeri untuk melanjutkan pendidikannya. Kairo menjadi landasan pijak bagi seorang Abdul Kahar Muzakir kala melanjutkan pendidikannya.
Di Kairo, dirinya mengambil kuliah di perguruan tinggi Al-Azhar. Sebelum memijakkan kakinya di Kairo, Abdul Kahar Muzakir terlebih dahulu melakukan ibadah di Mekkah.
Di wilayah Kairo, tidak hanya menempuh pendidikan yang dilakukan oleh seorang Abdul Kahar Muzakir. Aktivitasnya di kota tersebut dan di perguruan tinggi dapat dikatakan memiliki banyak aktivitas. Sebagaimana dirinnya adalah sosok yang taat akan ajaran agama, ia membangun sebuah perkumpulan orang-orang Indonesia yang ada di Kairo.
Perkumpulan yang didirikannya yaitu Perhimpunan Indonesia Raya. Melalui perkumpulan tersebut, ia ingin menyuarakan nama Indonesia agar dikenal di mata internasional.
Masa-masa muda dan dewasa dari Abdul Kahar Muzakir merupakan masa-masa yang aktif dan banyak berkembang. Dengan menempuh pendidikan di luar negeri, dirinya dapat mempresentasikan negaranya di mata dunia.
Tidak hanya itu, dirinya pula banyak masuk ke dalam organisasi-organisasi mahasiswa Indonesia. Meski demikian, Kairo hanya menjadi pijakan sementara bagi langkah Abdul Kahar Muzakir. Langkah berikutnya setelah di Mesir tertuju pada tanah kelahirannya yaitu Indonesia.
Abdul Kahar Muzakir adalah salah satu nama yang dikenal di kalangan Muslim. Berasal dari latarbelakang keluarga memeluk agama Islam membuatnya sangat tekun dan taat akan ajaran agama yang dipeluknya. Pendidikan yang ia tempuh tidak hanya berada di jangkauan dalam negeri. Luar negeri pun ditempuhnya.
Perguruan tinggi Al-Azhar menjadi titik awal bagi dirinya untuk memperluas wawasan, relasi, serta pendidikannya. Meski pernah menghabiskan waktunya di luar negeri, dalam negeri tetap menjadi titik akhir bagi diri Abdul Kahar Muzakir.
Di tanah kelahirannya, nama dirinya kian dikenal oleh banyak telinga. Hal ini dikarenakan perannya sebagai seorang pengajar. Abdul Kahar Muzakir pernah menjalakan profesi sebagai seorang guru di sebuah Madrasah.
Profesinya tersebut pula semakin berkembang hingga menduduki kursi direktur. Peran dirinya pun semakin berkembang dan memutuskan untuk mendirikan sebuah sekolah.
Sekolah tersebut berdiri di tanah kelahirannya dan dikenal dengan nama Universitas Islam Indonesia. Pada awal masa eksistensinya, Abdul Kahar Muzakir menempati posisi rektor. Rupanya nama Abdul Kahar Muzakir tidak hanya bersinar di bidang pendidikan saja.
Namanya dikenal pula di periode sebelum kemerdekaan. Di periode sebelum kemerdekaan, sosok rektor pertama Universitas Islam Indonesia ini menjadi bagian penting di Badan Penyelidikan Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau yang lebih dikenal dengan BPUPKI.
Peran dan perjuangannya yaitu ikut serta dalam mempersiapkan kemerdekaan tanah air dengan menjadi anggota dewan penasihat.
Dirinya pula ikut memberikan masukan mengenai sila pertama yang dirumuskan dalam Pancasila. Pikiran-pikirannya yang nasionalis juga dituangkan ke dalam sebuah tulisan.
Sehingga, mata dunia dapat mengetahui perjuangan-perjuangan kemerdekaan Indonesia. Berkat peran dan perjuangan yang dilakukan oleh Abdul Kahar Muzakir, dirinya mengantongi gelar Pahlawan Nasional.
Abdul Kahar Muzakir merupakan salah satu nama dengan gelar Pahlawan Nasional. Peran dan perjuangannya dimulai dari bidang pendidikan hingga ikut serta dalam memperjuangkan kemerdekaan.
Selama jejak kehidupan yang ia jalani, sosok Abdul Kahar Muzakir tak pernah lelah untuk menjalankan peran di dunia pendidikan. Sepanjang hidupanya terkenang dengan peran-peran yang ditinggalkan di dunia. Abdul Kahar Muzakir meninggalkan dunia pada tahun 1973.
Salah satu nama di deretan panjang pahlawan yaitu Abdul Kahir Muzakir. Eksistensi daripada Abdul Kahar Muzakir secara perdana di muka bumi ini yaitu pada awal tahun 1900, tepatnya yaitu pada tahun 1907. Kelahiran anak laki-laki dengan namaAbdul Kahar Muzakir ini yaitu di tanah Yogyakarta di wilayah Kotagede.
Masa pendidikan awalnya yaitu di wilayah tanah kelahirannya dengan pendidikan di Muhammadiyah dan pesantren. Setelah itu, ia melanjutkan pendidikannya di Kairo.
Sepulangnya dari Kairo, Abdul Kahar Muzakir pernah menjalankan profesi sebagai seorang guru dan rektor. Tidak hanya berkarier di dunia pendidikan. Dirinya pula pernah ikut serta dalam memperjuangkan kemerdekaan dan menjadi anggota BPUPKI.
Selama jejak kehidupan yang ia jalani, sosok Abdul Kahar Muzakir tak pernah lelah untuk menjalankan peran di dunia pendidikan. Sepanjang hidupanya terkenang dengan peran-peran yang ditinggalkan di dunia. Abdul Kahar Muzakir meninggalkan dunia pada tahun 1973.