Agroforestri: Pengertian, Tujuan dan Manfaat

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Semakin terbatasnya lahan pertanian, membuat para petani beralih membuka lahan pertanian di pinggiran hutan.

Namun, alternatif ini membuat ekosistem di hutan mengalami berbagai macam kerugian seperti penurunan kesuburan tanah, kekeringan, dan erosi.

Salah satu cara untuk mengatasi masalah yang ditimbulkan, kemudian lahir agroforestri yang merupakan sebuah sub ilmu yang mempelajari bidang pertanian dan kehutanan.

Pengertian Agroforestri

Agroforestri adalah sistem pengelolaan lahan hutan yang memiliki tujuan utama mengurangi masalah kerusakan sekaligus membantu meningkatkan hasil tani secara berkelanjutan.

Agroforestri melingkupi pembahasan mengenai sistem penggunaan lahan terpadu yang dilakukan dengan menggabungkan ekosistem di hutan dengan tanaman pertanian.

Juga kehadiran hewan ternak yang hidup berdampingan atau bergiliran, yang nanti bisa mencapai hasil total nabati dan hewani yang optimal dan berkelanjutan.

Pengertian Agroforestri Menurut Para Ahli

Para ahli mendefinisikan pengertian agroforestri dalam pengertian yang berbeda-beda seperti di bawah ini.

  • Pengertian Agroforestri Menurut M.T Chandler (1979)

Agroforestri adalah sistem pengelolaan lahan hutan yang berkelanjutan yang berdampingan dengan lahan pertanian.

Sistem ini merupakan kombinasi antara produk tanaman hutan, tanaman pertanian, dan ternak yang hidup berdampingan secara bersama atau bergiliran.

  • Pengertian Agroforestri Menurut Lundgren dan Raintree (1982)

Menurut Lundgren dan Raintree, agroforestri adalah istilah gabungan antara sistem dan teknologi lahan pertanian, hutan, dan ternak yang dilakukan secara bersamaan atau bergiliran.

Sistem ini memiliki tujuan ekologis dan ekonomis untuk meningkatkan setiap komponennya.

  • Pengertian Agroforestri Menurut Reinjntjes (1999)

Agroforestri didefinisikan sebagai pemanfaatan pohon atau tanaman kayu dan sejenisnya untuk pengelolaan lahan yang sama dengan pertanian.

Sistem yang dipakai agroforestri dilakukan dengan pengaturan ruang antara tanaman hutan dan tanaman pertanian secara berurutan dan berkesinambungan.

  • Pengertian Agroforestri Menurut Hudges (2000)

Hudges menjelaskan bawa agroforestri adalah sistem penumbuhan dan pengelolaan pohon yang dilakukan bersama dengan tanaman pertanian dan ternak.

Sistem ini dibuat dengan tujuan ekologis dan berkelanjutan, atau lebih singkatnya bisa dikatakan sebagai istilah penanaman pohon dalam lahan pertanian.

Selain pengertian agroforestri secara umum diatas, ada beberapa definisi lain yang dikemukakan oleh para ahli, antara lain.

Konsep Agroforestri

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Canadian International Development Centre di tahun 1970-an, hutan di kawasan berkembang mempunyai masalah pada dua aspek yaitu eksploitasi selektif hutan alam dan tanaman hutan yang terbatas.

Melalui hal tersebut, sistem agroforestri bisa bervariasi dan dapat diklasifikasikan berdasar kriteria di bawah ini.

  • Secara struktural agroforestri berhubungan erat dengan sistem agrisilvikultur, silvopastur, agrisilvopastur dan lain-lain.
  • Jika dilihat dari sosial dan ekonomi agroforestri berkaitan dengan tingkat input dalam pengelolaan seperti tinggi rendah, intensitas, skala pengelolaan, tujuan usaha, serta komersial dan intermedier.
  • Jika dilihat dari sisi fungsional, agroforestri memiliki peranan utama sebagai sistem yang meliputi tanaman hutan seperti pohon-pohon yang memiliki kayu besar.
  • Dari sisi ekologis, agroforestri meliputi kondisi lingkungan dan keseimbangan ekologis dari penerapan agrisilvikultur, silvopastur, agrisilvopastur dan lain-lain.

Ruang Lingkup Agroforestri

Ruang lingkup agroforestri meliputi tiga komponen pembentuk, yaitu perhutanan, pertanian, dan peternakan.

Gabungan dari tiga komponen tersebut bisa terbagi ke dalam ruang lingkup berikut ini.

  • Ruang lingkup pertama adalah Agrisilvikultur, yang merupakan kombinasi antara komponen kehutanan dan pertanian.
  • Ruang lingkup agroforestri yang kedua adalah Agropastura, yang merupakan gabungan antara komponen pertanian dan peternakan.
  • Ruang lingkup ketiga adalah Silvopastura, yang merupakan gabungan antara komponen kehutanan dan peternakan.
  • Ruang lingkup yang terakhir adalah Agrosilvopastura, yang merupakan gabungan antara komponen pertanian, kehutanan, dan peternakan

Manfaat Agroforestri (Gambar)

Berdasarkan apa yang dikemukakan oleh Rianse (2006) manfaat angroforestri mencakup beberapa aspek yang di jabarkan dalam uraian berikut.

  • Mencegah Perluasan Tanah terdegradasi

Agroforestri bisa bermanfaat dan berguna dalam menjaga kelestarian lingkungan, salah satunya adalah mencegah perluasan tanah yang terdegradasi.

Degradasi tanah
Tanah terdegradasi
  • Melestarikan Sumber Daya Hutan

Agroforestri dikenal sangat bermanfaat untuk melestarikan sumber daya yang ada di hutan, baik itu meliputi tanaman pohon juga hewan-hewan yang ada dalam ekosistem.

sumberdaya hutan
Sumber daya hutan yang tetap bisa dijaga kelestariannya
  • Meningkatkan Mutu Pertanian, Hutan, dan Ternak.

Dengan sistem agroforestri seseorang bisa mengandalkan dan memanfaatkan lahan yang sama untuk mengelola pertanian, produk hutan, juga memelihara hewan ternak.

Sistem Agroforestri
Sistem Agroforestri dengan memanfaatkan lahan
  • Bisa Meningkatkan Swasembada Pangan Masyarakat

Agroforestri bisa meningkatkan swasembada pangan masyarakat yang hidup di wilayah hutan, mereka bisa mencukupi kebutuhannya sendiri.

Memanen tanaman
Peningkatan swasembada pangan melalui sistem groforestri

Tujuan Agroforestri

Agroforestri memiliki tujuan yang sangat baik bagi kelangsungan ekosistem hutan yang dipakai untuk lahan pertanian.

Beberapa poin dibawah ini adalah tujuan positif dari penerapan sistem agroforestri.

  • Sebagai upaya melindungi keanekaragaman hayati namun tetap menghasilkan produk ataupun jasa yang tidak merusak ekosistem alam.
  • Memperbaiki dan melindungi kondisi tanah serta pengelolaan sumber air bersih agar tetap berkualitas baik.
  • Memiliki tujuan pemanfaatan pohon peneduh, pohon pelindung, dan pagar hidup.
  • Memanfaatkan lahan hutan untuk pertanian dan peternakan namun tetap dalam sistem yang sehat dan tidak merusak alam.

Kelebihan Agroforestri

Penerapan sistem agroforestri memiliki banyak kelebihan dan keunggulan, contohnya adalah sistem ini membutuhkan modal dan biaya tenaga kerja yang cukup rendah.

Biaya bisa terbilang rendah karena sistem ini mengandalkan produktivitas lahan melalui siklus unsur hara juga perlindungan tanah secara bersamaan.

Sistem agroforestri juga bisa meningkatkan hasil produksi dari sebuah lahan tertentu, yang kombinasinya bisa menghasilkan produk kayu, hasil tani, juga hewan ternak.

Angroforestri juga dikenal bisa meningkatkan swasembada pangan bagi masyarakat, karena dalam satu tempat dan waktu bisa menghasilkan produk yang bervariasi.

Itulah penjelasan mengenai sistem agroforestri, yang sudah diuraikan secara lengkap dari mulai pengertian, konsep, ruang lingkup, manfaat, dan tujuannya.

fbWhatsappTwitterLinkedIn