Ekonomi

4 Alasan Dolar Menjadi Mata Uang Internasional yang Perlu dipahami

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Dollar menjadi mata uang internasional menjadi hal yang umum diketahui. US Dolla adalah mata uang resmi Amerika Serikatt. Jika di Indonesia penerbitan rupiah dikontrol oleh Bank Indonesia, sedangkan dollar dikonttrol oleh sistem perbankan Federal Reserve.

Sistem ekonomi nasional didominasi oleh mata uang asing, salah satunya dollar. Disaat permintaan dolar di dalam negri semakin tinggi dan tidak dibarengi oleh pemasukan dollar membuat nilai rupiah jatuh. dan ini menjadi salah satu alasan nilai rupiah anjlok.

Mata uang Indonesia dari tahun ke tahun mengalami naik turun dikarenakan mengikuti nilai dollar Amerika Serikat. Nilai rupiah pernah tembus hingga Rp17.000 dan merupakan rekor terburuk sejak krisis moneter tahun 1998.

Kejayaan dollar sebagai acuan nilai tukar dunia elah berlangsung sejak lama. Sampai saat ini, dollar masih menjadi standard nilai tukar di seluruh dunia. Tentu saja hal ini tidak lepas dari penggunaan dollar yang semakin meluas. Hingga saat ini dollar juga masih menjadi nilai tukar pergadangan dunia. Tidak hanya iu, dollar juga menjadi cadangan devisa primer di sebagian negara-negara di dunia.

Dollar dianggap mata uang paling dipercaya dibanding mata uang lainnya, berbagai alasan-alasan mengapa Dollar menjadi mata uang internasional akan dibahas dibawah ini:

1. Keadaan Keuangan Pasca Perang Dunia

Mata uang Dollar pertama kali dicetak pada tahun 1914 oleh Federal Reserve Bank atau Bank Sentral Amerika Serikat. FRB dibentuk sebagai tanggapan atas ketidakstabilan sistem mata uang berdasarkan uang kertas yang dikeluarkan masing-masing bank.

Pada masa itu, perekonomian Amerika Serikat telah mengalahkan inggris sebagai yang terbesar di dunia, tetapi Inggris masih menjadi pusat perdagangan dunia, sebagian besar transaksi menggunakan poundsterling.

Ketika Perang Dunia ke I, banyak negara mengabaikan standar emas untuk membayar biaya militer dengan uang kertas, yang menjadi alasan mata uang negara tersebut jatuh.

Tiga tahun setelah perang, Inggris tetap mempertahankan standar emas untuk mempertahankan posisinya sebagai mata uang dunia, dengan terpaksa meminjam uang. Amerika Serikat merupakan negara yang banya memberi pinjaman ke berbagai negara yang bersedia membeli obligasi berdenominasi dollar.

Pada tahun 1919, Inggris dipaksa untuk mengabaikan standard emas, USD pada saat itu telah menggantikan pound sebagai mata uang cadangan di dunia. AS mengumpulkan banyak emas dalam pembayarrannya, Setelah perang berakhir, AS memiliki emas hingga 3/4 di dunia. Hal ini membuat pengembalian standard emas di semua negara yang kehabisan cadangan emas terhalangi.

Delegasi dari 44 negara sekutu bertemu di Bretton Wood pada tahun 1944, untuk membuat sistem dalam mengelola devisa yang nantinya tidak akan merugikan satu negara sekalipun. Hasil dari deglarasi tersebut adalah, bahwa mata uang dunia tidak dapat dikaitkan dengan emas tetapi dapat dikaitkan dengan USD. Perjanjian ini dikenal dengan perjanjian Betton woods. USD resmi dinobatkan sebagai mata uang cadngan yang didukung oleh cadangan terbesar di dunia.

2. Ketakutan Amerika Serikat

Menurut kita itu adalah hal yang menguntungkan untuk Amerika, tetapi nyatanya hal ini justru membuat Amerika ketakutan, karena meskipun USD menjadi mata uang dunia, Amerika memiliki tanggung jawab sebagai berikut:

  • Amerika harus tetap mempertahankan kepercayaan yang diberikan negara-negara lain kepada dollar. Tentu ini menjadi tanggung jawab yang besar.
  • Jika kepercayaan itu dirusak atau hilang, secara otomatis dolar akan mengalami penurunan atau drop secara mendadak. Hal ini tentu saja menjadi ketakutan negara-negara lain, karena jika dollar drop maka akan berimbas ke negara-nagara lain juga.
  • Akan sulit untuk mengontrol likuiditasnya.

3. Dollar As Tergeser

Hal ini bisa saja terjadi,, selama mata uang berasal dari negara dengan kekuatan ekonomi yang besar. Menurut forex Indonesia, mata uang harus lah berasal dai negri dengan milliter yang dominan. Militery Strength Index membuktikan bahwa Amerika menempati kedudukan tertinggi dalam peringkat negara pemegang militer terkuat.

4. Politik dan Pemerintahan AS dianggap Stabil

Dollar AS mata uang yang stabil karena cerminan dari politik dan pemerintahan AS. Negara dengan pemerintahan yang cenderung tttidak stabil memang memiliki nilai mata uang yang naik turun. OCntohnya negara-negara afrika yang mengalami inflasi besar-besaran sepertti zimbabwe. Salat satu syarat untuk menjadi mata uang internasional adalah negara yang memiliki politik dan pemerintahan yang stabil, karena negara-negara lain menaruh kepercayaan besar kepada negara yang menjadi mata uang internasional tersebut.

Contoh lain dari negara lain yaitu iraq yang memiliki maa uang dinar. walaupun saatt ini dinar menjadi salah satu mata uang terkua, namun keadaan iraq yang idak stabil mulai dari perang, konflik dalam negri dan perekonomian. Jika Dinar dijjadikan mata uang internasional, maka negara-negara yang menyimpan dinar akan merasa was-wasbila sewakttu-waktu negara iraq hancur. Dan jika negara pemegang mata uang hancur, otomatis negara tersebut akan miskin dan mata uang nya akan melemah dan anjlok. Siapapun yang menyimpan uang asing apalagi dalam jangka waktu yang panjang pasti akan memikirkan hal tersebut, karena psti mereka tidak mau rugi. Maka dari itu dipilihlah US Dollar sebagai mata uang karena Amerika Serikat diprediksi akan stabil dalam jangka panjang.