Daftar isi
Laboratorium merupakan tempat yang biasa digunakan untuk melakukan riset ilmiah ataupun eksperimen. Laboratorium umumnya dibedakan berdasarkan disiplin ilmunya seperti laboratorium kimia, farmasi, biologi dan lainnya.
Pada laboratorium kimia sendiri terdapat beberapa alat laboratorium yang digunakan untuk melakukan pengujian atau riset ilmiah, berikut rangkuman alat laboratorium dan fungsinya.
Tabung reaksi merupakan peralatan gelas laboratorium yang terbuat dari kaca dan berbentuk U. Yang mana berfungsi untuk mencampur atau memanaskan senyawa cair dan padat selain itu dapat juga digunakan untuk melakukan pengujian kualitatif. Ukuran tabung reaksi biasanya berkisar antara 10 mm hingga 20 mm dengan panjang 50 mm hingga 200 mm.
Seperti namanya rak tabung reaksi merupakan alat yang berfungsi sebagai tempat untuk meletakkan tabung reaksi. Ukuran dari rak tabung sendiri beragam, umumnya memiliki panjang 35 cm dan lebarnya 7 cm dengan dilengkapi lubang sebanyak 24.
Biasanya, rak tabung terbuat dari kayu namun saat ini tak jarang terdapat rak dengan bahan stainless steel.
Penjepit tabung merupakan alat yang digunakan untuk penjepit tabung reaksi, kertas saring, dan benda laboratorium lainnya saat proses pemanasan. Penjepit ini dapat memudahkan dalam pengambilan sampel yang panas atau berbahaya karena tidak perlu menyentuhnya langsung dengan tangan.
Gelas beker merupakan alat laboratorium yang digunakan untuk mencampurkan larutan, mengaduk, memanaskan dan menampung larutan.
Biasanya gelas beker berbentuk silinder berbahan borosilikat atau plastik dengan permukaan yang datar disertai paruh. Terdapat beberapa ukuran atau volume dari gelas beaker, mulai dari 20 mL hingga 3000 mL.
Labu erlenmeyer merupakan alat yang digunakan untuk mencampur, mengukur dan menyimpan cairan senyawa selama pengujian. Dalam pengujian kimia biasanya labu erlenmeyer ini digunakan untuk proses titrasi. Erlenmeyer berbentuk kerucut keatas dengan leher silinder dan alas yang datar. Ukuran erlenmeyer beragam antara 50 mL hingga 500 mL.
Labu ukur adalah alat laboratorium yang digunakan untuk mengencerkan suatu larutan dengan volume tertentu. Terdapat beberapa ukuran labu ukur mulai dari 1 mL hingga 2000 mL. Umumnya labu ukur berbahan dasar kaca dan memiliki warna yang transparan, namun juga terdapat labu ukur dengan warna gelap seperti transparan hitam. Labu ukur yang gelap ini biasanya digunakan untuk larutan yang mudah terurai ketika terkena cahaya.
Gelas ukur adalah alat laboratorium yang digunakan untuk menakar atau mengukur cairan dalam jumlah tertentu. Terdapat beberapa ukuran gelas ukur mulai dari 10 mL hingga 2000 mL. Bahan yang digunakan juga ada 2 jenis, yaitu gelas kaca dan gelas ukur plastik yang mana keduanya tahan panas.
Statif merupakan alat yang digunakan untuk menahan alat gelas pada posisi tertentu, biasanya berupa labu alas bulat atau tabung reaksi. Selain itu Statif digunakan untuk menjepit buret pada proses titrasi, dan menjepit Kondensor pada proses destilasi.
Kaki tiga ini umunya berfungsi sebagai penyangga yang digunakan untuk menyokong alat gelas ketika dipanaskan. Selain itu Kaki tiga juga digunakan sebagai penyangga pembakar spiritus. Cara menggunakannya yaitu dengan menaruh lampu spiritus dibawahnya kemudian letakkan kasa diatasnya dan letakkan larutan yang ingin dipanaskan.
Kawat kasa adalah jaring kawat besi dengan kasa tipis yang digunakan sebagai penopang alat pada saat pemanasan. Selain itu kawat kasa juga berfungsi untuk mendistribusikan panas sehingga merata dan mencegah terjadinya retakan karena pemanasan langsung pada alat gelas.
Alu dan mortar merupakan alat yang digunakan untuk menghaluskan atau menghancurkan zat padat. Alat ini biasanya terbuat dari porselen. Mortar sendiri adalah wadah sampel padatan dan alu adalah alat untuk menumbuk atau menghaluskan.
Pembakar bunsen merupakan alat yang digunakan untuk proses pembakaran atau proses pemanasan sampel kimia. Selain itu pembakar bunsen juga dapat digunakan untuk mensterilisasi alat laboratorium.
Lampu spiritus ini umumnya berbentuk silinder beralas datar dengan sumbu ditengah sampai ke atasnya. Biasanya berisi campuran etanol dan metanol yang digunakan sebagai bahan bakar. Lampu spiritus ini digunakan untuk memanaskan bahan kimia dengan membakar sumbu agar menghasilkan api untuk proses pemanasan zat kimia.
Buret adalah peralatan gelas laboratorium dengan keran dibagian bawahnya bentuknya silinder yang memiliki nilai ukur tertentu. Kegunaan buret adalah sebagai wadah penampung zat sampel yang akan digunakan pada saat proses titrasi. Buret juga memiliki tingkat ketelitian yang sangat akurat sehingga cocok untuk pengujian yang bersifat kuantitatif.
Sama seperti fungsi corong pada umumnya, fungsi corong gelas dalam laboratorium adalah untuk membantu memasukan zat cair atau senyawa kimia dari satu tempat ke tempat lain agar cairan/senyawa tidak tumpah ketika dipindahkan. Perbedaannya dengan corong biasa yaitu corong pada laboratorium terbuat dari bahan kaca tahan panas.
Pipet ukur merupakan alat yang digunakan untuk mengambil larutan yang memiliki konsentrasi tinggi. Pipet ukur memiliki tingkat ketelitian yang tinggi jika dibandingkan gelas ukur karena itu alat ini umumnya lebih sering digunakan.
Pipet ukur terbuat dari kaca borosilikat dengan ukuran yang bervariasi mulai dari ukuran 1 mL hingga 100 mL.
Hampir sama seperti pipet ukur, pipet volume adalah alat yang digunakan untuk mengambil larutan namun dengan volume sesuai dengan kapasitasnya. Berbeda dengan pipet ukur yang dapat digunakan untuk mengambil larutan dengan volume dibawah kapasitasnya. Umumnya pipet volume memiliki tingkat keakuratan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan pipet ukur.
Pipet volume terbuat dari bahan kaca borosilikat tahan panas dan ukuran pipet volume juga bervariasi dari 1 mL hingga 100 mL.
Desikator adalah alat yang digunakan untuk menghilangkan kadar air dari suatu sampel karena didalamnya terdapat silika gel yang dapat mengikat kadar air. Umumnya desikator berbentuk menyerupai toples kaca dengan bahan kaca borosilikat tahan panas.
Pengaduk kaca merupakan alat yang digunakan untuk mencampur zat atau bahan kimia. Umumnya pengaduk kaca memiliki bentuk menyerupai sedotan dengan benjolan di salah satu sisinya. Alat ini biasanya terbuat dari borosilikat yang tahan terhadap panas.
Gelas arloji merupakan alat yang digunakan sebagai tempat penimbangan bahan kimia berupa serbuk atau padatan. Alat ini terbuat dari kaca yang berbentuk bulat dengan lengkungan dibawahnya. Gelas arloji ini sering digunakan dalam pengujian gravimetri.
Corong pemisah atau yang biasa disebut separator funnel adalah alat yang digunakan untuk mengekstraksi zat cair yang memiliki perbedaan fasa berdasarkan densitas zat yang tercampur.
Corong pemisah terbuat dari bahan kaca borosilikat dengan bentuk kerucut dengan bagian atas setengah bola dan bawah yang meruncing serta memiliki keran dibawahnya untuk dapat mengalirkan zat hasil ekstraksi. Ukuran corong pemisah juga memiliki ukuran yang bervariasi antara 50 mL hingga 3 L.
Corong buncher adalah peralatan yang digunakan untuk penyaringan cairan dengan bantuan vakum. Umumnya corong buchner terbuat dari porselen, namun ada yang terbuat dari plastik dan kaca.
Alat ini digunakan dengan meletakannya ke penyedot atau vakum, dan menggunakan kertas saring berpori yang diletakan di atas corong untuk menyaring.
Krusibel merupakan alat yang digunakan sebagai tempat sampel yang tahan terhadap panas dan tidak beraksi terhadap reaksi kimia, karena terbuat dari bahan porselen yang bersifat inert. Alat ini dapat menahan suhu hingga 3000°C.
Memiliki fungsi hampir sama seperti oven pada umumnya, oven laboratorium adalah alat yang digunakan untuk mengeringkan berbagai alat sebelum dipergunakan serta untuk mengeringkan bahan-bahan yang masih basah.
pH meter adalah alat yang berfungsi sebagai alat ukur tingkat keasaman suatu zat. Cara pengaplikasiannya yaitu dengan meneteskan zat cair yang akan diukur keasamannya pada plat yang tersedia.
Termometer merupakan alat yang digunakan untuk mengukur suhu. Termometer terdiri dari beberapa jenis seperti termometer air raksa, termometer digital dan termometer dinding.
Seperti fungsi spatula pada umumnya yaitu untuk mengambil atau mengaduk makanan, spatula laboratorium merupakan alat yang berfungsi untuk mengambil berbagai bahan kimia atau mengaduk sampel. Terdapat beberapa bahan yang digunakan dalam spatula laboratorium yaitu alumunium, stainless steel, atau berbahan kayu.
Plat tetes adalah alat untuk mereaksikan suatu zat dengan jumlah yang kecil, biasanya digunakan sebagai tempat untuk mereaksikan sampel dengan indikator zat warna. Plat tetes umumnya berbahan keramik ataupun porselen dan memiliki bentuk menyerupai lempengan dengan beberapa cekungan kecil didalamnya.
Autoklaf merupakan alat pemanas tertutup bertekanan tinggi yang digunakan untuk mensterilisasi peralatan, baik itu alat-alat maupun bahan. Umumnya autoklaf memiliki tekanan uap 121 derajat celcius dan dalam waktu kurang lebih 15 menit.
Neraca digital adalah alat yang digunakan untuk menimbang bahan. Neraca digital umumnya memiliki tingkat ketelitian yang cukup tinggi sehingga mampu menimbang hingga ukuran miligram.
Mikroskop adalah alat yang berfungsi untuk mengamati benda yang berukuran sangat kecil atau objek mikro yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Mikroskop dilengkapi dengan lensa objektif dan okuler dengan perbesaran dari 10 kali, 40 kali, sampai 100 kali.
Kaca preparat merupakan alat yang berfungsi untuk meletakkan benda yang akan diamati dengan mikroskop.
Selain kaca preparat dalam pengamatan melalui mikroskop juga diperlukan kaca penutup. Kaca penutup merupakan alat yang digunakan untuk menutup objek yang telah diletakkan diatas kaca preparat.
Kawat nikrom merupakan alat yang digunakan untuk pengujian nyala api pada bahan kimia tertentu. Umumnya penggunaan alat ini yaitu dengan memanaskan menggunakan bunsen kemudian akan terlihat warna api yang dihasilkan. Kawat nikrom sendiri terbuat dari nikel dan krom, sehingga dinamakan nikrom.
Seperti namanya magnetik stirer merupakan alat pengaduk otomatis. Alat ini memanfaatkan gaya magnet dalam perputarannya.
Hotplate adalah alat yang digunakan sebagai pemanas sampel atau larutan. Hotplate sendiri biasanya terdiri dari stirer yang dapat digunakan sebagai alat pengadukan otomatis. Sehingga dengan alat ini dapat memanaskan dan mengaduk sampel secara bersamaan.
Lemari asam adalah alat yang digunakan sebagai tempat melakukan reaksi kimia yang menghasilkan gas, uap, atau kabut. Keberadaan lemari asam ini sangat penting untuk keselamatan kerja karena dapat menghindarkan dari uap yang berbahaya.
Petridish merupakan media semi padat yang digunakan sebagai wadah untuk menumbuhkan mikroba dan mengembangbiakkan bakteri.
Indikator universal merupakan kertas indikator yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat keasaman suatu larutan. Penggunaan indikator universal ini adalah dengan mencelupkan larutan kemudian akan terjadi perubahan warna pada kertas indikator. Perubahan warna ini yang menentukan nilai keasaman atau pH suatu larutan dengan acuan standar warna yang tertera.
Shaker adalah alat yang digunakan untuk menghomogenkan larutan dengan sistem getar satu arah. Dengan pengadukan yang bersifat statis ini akan menghasilkan larutan yang terukur sesuai prosedur.
Sentrifuse merupakan alat yang digunakan untuk memisahkan larutan atau senyawa berdasarkan massa jenisnya melalui proses pengendapan. Proses pengendapan larutan dilakukan dengan cara memasukan larutan kedalam tabung yang kemudian akan diputar dengan cepat menggunakan sentrifuse.
Kaca pembesar atau lup adalah alat yang dapat digunakan untuk melihat objek menjadi terlihat lebih besar. Kaca pembesar ini memiliki bentuk bulat cembung dengan pegangan di ujungnya.
Inkubator adalah alat yang dapat digunakan untuk mengatur kelembaban dan suhu secara konsisten. Selain itu inkubator juga dapat digunakan untuk menginkubasi atau menumbuhkan, dan mengembangbiakan mikroorganisme seperti bakteri, fungi dan sel mikroba lainnya.
Respirometer merupakan alat yang berfungsi untuk mengukur laju respirasi.
Scalpel merupakan alat yang berfungsi untuk memotong objek pengamatan atau jaringan. Scalpel memiliki mata pisau yang tajam untuk mengiris objek dilengkapi dengan gagang pisau.
Labu destilasi merupakan alat yang digunakan sebagai alat penyulingan atau destilasi suatu bahan. Labu destilasi memiliki prinsip kerja dengan memisahkan dua zat yang memiliki titik didih berbeda.
Kondensor merupakan alat yang digunakan untuk mengembunkan atau mendinginkan cairan. Prinsip kerja kondensor yaitu dengan mengubah uap yang ada menjadi cairan kembali. Kondensor biasanya terbuat dari kaca borosilikat tahan panas dengan bentuk memanjang.
Vortex merupakan alat yang berfungsi untuk mencampur larutan dalam tabung reaksi. Tabung reaksi akan ditempatkan pada vortex untuk kemudian diputar dengan cepat agar larutan didalamnya tercampur.
Melting point merupakan alat untuk menguji titik leleh suatu larutan. Pengujian titik leleh ini biasanya digunakan sebagai parameter untuk menentukan kemurnian suatu senyawa.
Seperti yang sudah umum diketahui pinset merupakan alat untuk memindahkan objek pengamatan atau mengambil objek yang berukuran kecil.