Daftar isi
Selain adat istiadat dan kebudayaannya yang beragam, Jawa Tengah juga terkenal memiliki alat musik tradisional yang khas.
Beberapa alat musiknya telah terkenal hingga nasional maupun internasional dan kita semua harus bangga, apalagi masyarakat Jawa Tengah.
Beberapa alat musik tradisional memiliki fungsi masing-masing dan tentunya berbeda satu dengan yang lainnya. Alat musik tradisional khas Jawa Tengah juga digunakan di berbagai macam acara dan juga sebagai pengiring tari khas Jawa Tengah.
1. Siter
Alat musik ini diberi nama Siter. Siter memiliki bunyi yang sudah disetting dengan nada slendro dan pelog. Setir merupakan satu-satunya alat musik yangg dipetik pada komposisi gamelan Jawa Tengah.
Siter memiliki panjang 30 cm dan biasanya dimainkan bersama dengan alat musik lainnya. Siter memiliki 11 dan 13 senar yang digunakan untuk dimasukan ke dalam resonator sehingga akan memunculkan bunyi yang khas. Cara menggunakannya yaitu dengan dipetik menggunakan ibu jari dan jari yang lainnya menahan getaran dari senar yang dipetik.
2. Bonang
Alat musik yang satu ini dinamakan Bonang. Bonang terkenal di dalam alat musik gamelan sebagai melodi yang penting sekali keberadaannya. Bentuk dari bonang sangat unik, ada tonjolan di bagian atas yang disebut pencon yang nantinya akan dipukul pada bagian yang menonjol tersebut.
Cara menggunakannya gampang sekali, tinggal dipukul pada bagian yang menonjol tersebut. Kemudian akan menghasilkan nada yang sesuai dengan jenis bonang. Alat yang digunakan untuk memukul bonang nya benama bindhi.
3. Gong
Alat musik yang satu ini pasti sudah tidak asing lagi. Sama seperti bunyinya “gong” maka alat musik ini diberi nama Gong. Gong memiliki ukuran yang besar dan terdiri dari berbagai nada dan suara. Sehingga saat dipukul akan menghasilkan suara yang unik.
Gong terbuat dari logam kuningan atau juga perunggu. Memiliki diameter 69 cm sampai dengan 105 cm. Bentuk penyangga gong nya bervariasi ada yang seperti ular dan naga dan terbuat dari bahan kayu yang bagus sekali.
Cara memainkan gong sangat mudah sekali, cukup hanya dipukul saja menggunakan alat yang digunakan untuk memukul gong. Gong ini seringkali dimainkan pada saat akhir dari lagu.
4. Kendang
Kendang memiliki fungsi sebagai pengatur ritme. Kendang ini memiliki suara yang khas. cara memainkan kendang cukup dengan menggunakan kedua tangan ditabuh dan tidak gampang jika ingin menyesuaikan iramanya.
Permainan kendang tidak ada nada dasarnya, bisa dibilang menggunakan naluri pemain kendang itu sendiri. Maka dari itu kendang akan berbeda suaranya jika dimainkan satu pemain dengan pemain lainnya.
5. Demung
Demung ada dua jenis, yaitu demung dengan nada pelog dan demung bernada slendro. Demung memiliki ukuran yang cukup besar dan hasil dari suara demung berupa nada oktaf.
Demung terbuat dari kuningan dan memiliki alat pemukul khusus untuk bisa memainkannya. Demung ditabuh dengan keras tapi nanti lama kelamaan akan lambat. Namun, seringkali juga demung ditabuh dengan cepat dan keras.
6. Kenong
Alat musik yang satu ini dinamakan kenong. Kenong dimainkan dengan dipukul menggunakan alat khusus. Bagian ujung alat pemukul kenong dibalut menggunakan kain, agar menciptakan suara yang khas dan juga lembut.
Kenong memiliki fungsi yaitu sebagai penegas dari irama dan batas-batas getar. Dalam suatu set gamelan, biasanya terdapat 6 buah kenong yang dimainkan dan akan menghasilkan suara yang indah.
7. Rebab
Alat musik ini sudah ada semenjak penyebaran agama islam di nusantara. Bentuk dari rebab panjang dan terdapat bulatan yang terbuat dari kayu. Bentuknya menyerupai tempurung dan dilapisi dengan kulit binatang.
Rebab ini dimainkan dengan cara yang berbeda, ada yang dipetik dan ada juga yang digesek. Rebab memiliki 2 buah dawai yang memiliki tangga nada pelog dan slendro. Rebab kadang dimainkan dengan alat musik yang lainnya secara bersamaan.
8. Kempul
Kempul ini merupakan alat musik bagian dari gamelan. Cara memainkannya dengan ditabuh dan diletakkan menggantung di samping gong apada waktu pementasan.
Bentuk kempul hampir mirip dengan gong, namun kalau kempul versi kecilnya. Kampul memainkan nada yang sama dengan balungan. Karakter suara dari kempul lebih tinggi daripada suara gong, walaupun memiliki ukuran yang kecil.
9. Suling
Alat musik yang satu ini bernama suling adalah alat musik yang pasti semua orang tahu. Suling tidak hanya digunakan dalam musik tradisional saja namun juga bisa digunakan dalam musik orkestra.
Suling di Jawa Tengah terbuat dari kayu atau bambu dan cara memainkannya dengan ditiup. Suling memiliki suara yang lembut dan juga biasanya dipadukan dengan alat musik lainnya.
Tapi di zaman modern ini, suling sudah tidak lagi terbuat dari bambu. Melainkan suling terbuat dari tembaga dan logam.
10. Saron
Saron dalam instrumen gamelan biasanya dimainkan bersama alat musik lainnya. Ada 4 jenis saron dan memiliki versi slendro dan pelognya. Saron memiliki nada yang tinggi dibandingkan dengan demung.
Cara memainkan saron ada patokan musik dari gendingnya. Nada yang dihasilkan secara bergantian dari saron 1 dan saron 2. Kerasa dan lemahnya tergantung dari komando sang pemain kendang.
11. Gender
Gender juga merupakan alat musik tradisional Jawa Tengah yang dimainkannya yaitu dengan cara dipukul. Gender juga merupakan satu set instrumen dari gamelan. Gender terbuat dari kuningan.
Gender memiliki nada yang berbeda-beda, hal itu sesuai dengan tangga nada yang digunakan. Gender memiliki 10-14 logam kuningan yang bernada dan digantung.
12. Kentongan
Kentongan ini umumnya digunakan sebagai alarm, tanda bahaya, adzan, dan sebagai alat komunikasi pada zaman dahulu. Namun, sekarang kentongan ada juga yang digunakan pada pementasan.
Kentongan umumnya terbuat dari batang kayu yang dipahat sedemikian rupa sehingga membentuk kentongan. Kentongan memiliki diameter 40 cm dengan tinggi 1,5 meter hingga 2 meter. Cara memainkan kentongan dengan dipukul.
13. Slenthem
Slenthem termasuk kedalam set instrumen gamelan. Slenthem memiliki versi pelog dan juga slendro. Slenthem ini terdiri dari lembaran logam tipis yang dikaitkan dengan tali dan kemudian direntangkan diatas tabung.
Cara memainkan slenthem dengan cara ditabuh menggunakan alat penabuhnya. Slenthem menghasilkan suara seperti gema atau dengungan yang rendah.