Daftar isi
Jika dilihat dari karakteristiknya tumbuhan memiliki keanekaragaman yang cukup tinggi, salah satunya adalah tumbuhan berjenis angiospermae atau biasa dikenal sebagai tumbuhan berbiji tertutup.
Pembahasan ini akan menjelaskan mengenai pengertian tumbuhan angiospermae, berikut klasifikasi, ciri-ciri, sistem produksi, proses penyerbukan, dan manfaat dari tumbuhan angiospermae.
Angiospermae adalah tumbuhan berbiji tertutup atau sering kali disebut sebagai jenis tumbuhan yang dapat menghasilkan biji.
Disebut Angiospermae karena berasal dari bahasa Yunani yang merujuk pada kata “Angion” yang bermakna wadah, dan “sperma” yang berarti biji.
Dari pengertian secara bahasa Angiospermae bisa didefinisikan sebagai tumbuhan yang memiliki struktur buah yang mewadahi biji.
Tumbuhan golongan ini biasanya dilindungi dengan karpel dan melalui proses pembuahan ganda. Angiospermae memiliki alat perkawinan yang berbentuk bunga atau Anthophyta.
Tumbuhan berbiji tertutup atau angiospermae, dibagi ke dalam dua kelas sesuai dengan jenisnya, yaitu kelas monokotil dan kelas dikotil.
Berikut adalah klasifikasi tumbuhan angiospermae.
Tumbuhan angiospermae yang masuk dalam kelas monokotil biasanya memiliki ciri akarnya berbentuk serabut, tidak memili lapisan jaringan berkambium, memiliki batang beruas-ruas, juga memiliki tulang daun yang sejajar.
Mempunyai Selain itu tumbuhan monokotil juga memiliki bunga berjumlah tiga atau kelipatannya, dan mempunyai keping lembaga.
Famili tumbuhan yang termasuk tumbuhan monokotil diantaranya adalah jenis tumbuhan Liliaceae misalnya Gloria Superba (Kembang telang), atau jenis Zingiberraceae misalnya Zingiber Officinale Jahe).
Tumbuhan angiospermae yang masuk dalam kelas dikotil biasanya memiliki ciri mempunyai akar tunggang, batangnya bercabang dan terdapat ruas-ruas, berkambium, berkas pengangkutnya terletak teratur, memiliki tipe pengangkut kolateral terbuka.
Selain itu tumbuhan dikotil juga memiliki pertulangan yang membentuk seperti jari, dan bagian bunganya berjumlah empat, lima, atau kelipatannya.
contoh dari famili tumbuhan dikotil adalah Euphorbiaceae misalnya Manihot Ulilissima (Singkong), atau famili Mimosaceace, misalnya Mimosa Pudica (putri malu).
Tumbuhan Angiospermae memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Angiospermae mengcakup 270.000 spesiel yang dikenal sampai hari ini, semua tumbuhan yang memiliki biji dan mempunyai biji tertutup di dalam karpel adalah tumbuhan angiospermae.
Lalu bagaimanakah sistem reproduksi angiospermae, berikut adalah jenis-jenisnya.
Reproduksi vegetatif pada Angiospermae adalah proses reproduksi tumbuhan tanpa mengalami peleburan gamet jantan dan betina.
Biasanya melalui reproduksi vegetatif tumbuhan yang dihasilkan akan memiliki sifat yang identik dengan induknya.
Reproduksi vegetatif ini kemudian dibagi ke dalam dua jenis, yaitu vegetatif alami dan vegetatif buatan.
Contoh vegetatif buatan adalah proses reproduksi melalui tumbuhnya tunas baru, akar rimpang, geragih, umbi akar, umbi lapis, umbi batang, dan tunas adventif.
Sedangkan Vegetatif buatan bisa dicontohkan melalui reproduksi sistem cangkok, benam tangkai tanaman ke tanah, mengenten, okulasi, dan sistem reproduksi melalui stek.
Reproduksi generatif adalah proses reproduksi melalui peleburan gamet jantan dan betina. Melalui bunga yang berperan sebagai alat reproduksi seksual pada tumbuhan angiospermae.
Bunga memiliki peran sebagai tempat menyatunya gamet jantan dan gamet betina yang kemudian bisa menghasilkan biji.
Berdasarkan komposisi kelengkapannya, bunga dibagi ke dalam dua jenis yaitu bunga lengkap dan bunga tidak lengkap.
Bunga lengkap biasanya terdiri dari bagian bunga yang sempurna seperti tangkai bunga, kelopak bunga, mahkota bunga, benang sari, dan putik. Bunga lengkap ini bisa dilihat pada jenis bunga sepatu atau bunga melati.
Sedangkan bunga tidak lengkap adalah jenis bunga yang tidak memiliki salah satu komponen bunga, misalnya bunga rumput yang tidak memiliki mahkota bunga.
Selain bunga lengkap dan tidak lengkap, bunga juga dibagi ke dalam jenis bunga sempurna dan bunga tidak sempurna.
Bunga sempurna adalah bunga yang memiliki benang sari dan putik sekaligus, dan komponen bunga lainnya. Contohnya bisa dilihat pada bungan sepatu.
Sedangkan bunga tidak sempurna adalah bunga yang hanya memiliki benang sari atau putiknya saja. Contohnya bisa dilihat pada bunga kelapa atau bunga salak.
Penyerbukan yang terjadi pada tumbuhan angiospermae diawali saat serbuk sari yang menempel pada ujung putik bunga, menghasilkan saluran serbuk sari yang kemudian menembus ovum melalui mikrofil.
Pada inti sel yang ada dalam serbuk sari lalu akan membelah dan membentuk inti vegetatif atau iti generatif.
Dan setelah beberapa saat serbuk sari akan berubah menjadi kecambah dan membentuk tabung serbuk sari sebagai jalan untukmenuju kantung embrio.
Kemudian dalam embrio inilah akan terjadinya proses pembuahan tumbuhan angiospermae.
Tumbuhan angiospermae memiliki banyak manfaat untuk kehidupan, diantaranya adalah:
Demikianlah pembahasan mengenai tumbuhan angiospermae, berikut klasifikasi, ciri-ciri, sistem produksi, proses penyerbukan, dan manfaat dari tumbuhan angiospermae.