Berikut ini akan dijelaskan mengenai pengertian, sifat dan struktur dari Antrasena.
Antrasena merupakan senyawa organic padat yang berasal dari tar batubara. Antrasena berbentuk butiran kecil menyerupai pasir atau gula dan tak berwarna hingga berwarna kuning muda dengan memancarkan warna kebiruan.
Antrasena biasanya digunakan pada produksi bahan pewarna merah dan bahan pewarna lainnya.
Tar batubara mengandung sekitar 1,5% Antrasena dan menjadi sumber utama bahan ini. Penyerapan antarsena dilihat dari sepanjang garis pandang ke bintang di cluster terbuka IC 348.
Lebih dari 20% dari karbon di alam semesta berhubungan, termasuk Antrasena.
Antrasena memiliki sifat tidak larut dalam air, melainkan dapat larut dalam karbon disulfida, etanol, metanol, benzena, dan kloroform.
Antrasena juga mampu teroksidasi untuk membentuk senyawa induk dari pewarna alizarin. Titik leleh pada antarsena yaitu pada suhu 218oC dan titik didihnya pada suhu 354 oC.
Antarsena tidak memiliki aroma yang menyengat dan memiliki sifat anti inflamasi.
Molekul seperti antarsena merupakan prebiotik yang ketika mengalami radiasi ultraviolet dan dicampurkan dengan air dan amonia dapat menghasilkan asam amino dan senyawa lain.
Reakssi Elbs merupakan sebuah cara laboratorium klasik yang digunakan untuk persiapan antasena.
Struktur molekul Antrasena adalah tiga cincin benzenelike yang bergabung dan berdampingan.
Anggota dari seri pertama antarsena adalah sekelompok hidrokarbon aromatik yang secara struktural. Antrasena mempunyai rumus molekul C14H10.