Kimia

Asam Asetat: Fungsi – Sifat dan Rumusnya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Banyak manfaat dari mengkonsumsi asam cuka atau asam asetat, namun juga ada dampak negatifnya bila di konsumsi berlebihan. Kenapa bisa begitu? Mari kita simak materinya.

Apa itu Asam Asetat?

Asam asetat atau asam cuka adalah senyawa kimia asam organik sebagai pemberi rasa asam serta aroma pada makanan.

Asam asetat yang pekat merupakan cairan higroskopis yang tak berwarna dan memiliki titik beku 16,7°C.

Asam asetat ialah salah satu asam karboksilat paling sederhana dan mempunyai rumus kimia CH3COOH.

Asam asetat memiliki sifat korosif terhadap berbagai macam logam seperti besi, serta seng dan magnesium, membentuk gas hidrogen dan garam-garam asetat atau disebut juga logam asetat.

Fungsi Asam Asetat

Berikut beberapa fungsi asam asetat atau yang lebih dikenal sebagai asam cuka:

  • Sebagai pereaksi kimia untuk menciptakan jenis senyawa kimia.
  • Asam asetat digunakan untuk produksi monumel vinil.
  • Digunakan untuk pereaksin kimia yang lainnya.
  • Produksi polimer.
  • Sebagai pengatur keasaman pada industri makanan.
  • Sebagai pelunak air, dirumah tangga umumnya asam asetat digunakan sebagai pelunak air.
  • Minuman fungsional, asam asetat digunakan untuk minuman fungsional, misalnya cuka apel.
  • Bahan baku membuat bahan kimia.
  • Digunakan kedalam produksi ester.
  • Produksi anhidrida asetat.

Manfaat Asam Asetat

Manfaat asam cuka juga cukup banyak lho, berikut digambarkan beberapa manfaat dari asam cuka:

  • Manfaat cuka dapat dipahami dengan memeriksa kandungan gizi di dalamnya seperti vitamin, asam amino dan asam organik non-volatile.
  • Bahkan dari zaman kuno Hippocrates, manfaat cuka termasuk kemampuannya untuk melawan infeksi.
  • Kalsium dan kandungan kalium dalam cuka membantu mengatur tingkat tekanan darah.
  • Karena manfaat cuka menurunkan tekanan darah, juga membantu dalam mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
  • Manfaat kesehatan dari cuka juga mencakup sifat anti-tumor yang membuatnya menjadi obat yang efektif untuk melawan kanker.
  • Cuka mengandung anti-oksidan dan merupakan salah satu manfaat kesehatan dari cuka.
  • Manfaat kesehatan dari cuka termasuk kemampuannya untuk mengatur tingkat glukosa dalam tubuh kita.
  • Manfaat kesehatan dari cuka membantu untuk menekan nafsu makan kita. Hal ini sangat berguna bagi penderita diabetes.
  • Manfaat kesehatan dari cuka juga karena adanya pektin di dalamnya yang membantu menyingkirkan kolesterol dalam tubuh.
  • Cuka mengandung kalsium dan juga membantu menyerap dari makanan lain yang dikonsumsi.
  • Sifat anti-oksidan cuka mengontrol tingkat radikal bebas dalam tubuh dan melawan penuaan.
  • Kehadiran kalsium dalam cuka dan kemampuan untuk membantu tubuh membantu menyerap dalam pembentukan tulang yang kuat.
  • Manfaat kesehatan dari cuka termasuk kemampuannya untuk menekan nafsu makan sehingga membantu dalam mengurangi obesitas.
  • Bahkan dari zaman kuno, cuka dicampur dengan madu dan diminum sebagai obat batuk biasa.
  • Asam asetat dalam cuka membantu untuk melawan mikobakteri menahan disinfektan seperti tuberkulosis.
  • Manfaat kesehatan dari cuka juga mencakup kemampuan untuk berfungsi sebagai agen pembekuan.
  • Jika kamu memiliki sakit tenggorokan, hanya minum sesendok cuka diencerkan dalam segelas air bisa melegakan tenggorokan yang sedang sakit.
  • Cuka bermanfaat dalam mengobati radang kulit dan menyembuhkan kulit yang terbakar.
  • Obat tradisional Islam menggunakan cuka sebagai zat detoksifikasi dalam kasus keracunan.
  • Sedikit cuka dapat dapat menghilangkan setiap rasa mual.

Sifat Asam Asetat

Keasaman cuka dalam kandungan H atau asam hidrogen dalam gugus karboksil (-COOH) dalam asam karboksilat seperti cuka dapat dilepaskan sebagai ion protonik atau H + melalui proses ionisasi CH3Co2H -> CH3CO-2 + H.

Dengan ini, cuka memiliki sifat asam. Cuka adalah asam monoprotik lemah dengan nilai pKa = 4,76. Nilai basa konjugat adalah asetat (CH3COO-). Nilai basa konjugat adalah asetat (CH3COO-). 

Larutan cuka 1,0 M atau sekitar konsentrasi cuka dalam negeri yang sama dengan pH sekitar 2,4 menunjukkan bahwa sekitar 0,4% dari molekul asam asetat dapat terdisosiasi.

Reaksi Kimia Asam Asetat

Asam asetat memiliki bau yang khas. Garam-garam dari asam asetat bila bereaksi pada larutan besi klorida akan menghasilkan warna merah.

Asam asetat juga mengalami reaksi asam karboksilat, yaitu mudahnya menghasilkan garam asetat jika bereaksi dengan alkali dan menghasilkan logam etanoat jika bereaksi dengan logam.

Rumus Asam Asetat

Asam asetat memiliki rumus C2H4O2. Rumus ini ditulis dalam bentuk: 

CH3–COOH, CH3COOH, atau CH3CO2H

Bahaya Asam Asetat

Ternyata disamping manfaat asam cuka, ada bahaya nya juga, karena dikonsumsi berlebihan, akibatnya menimbulkan 3 hal yang merugikan ini. Apa aja, yuk disimak:

  • Asam cuka atau asam asetat memiliki tingkat keasaman yang sangat tinggi bila dikonsumsi berlebihan. Hal ini berdampak kurang baik atas kesehatan lambung. Ketika area lambung kamu terkena zat asam secara berlebihan saat makan, maka akan menimbulkan suatu resiko iritasi dan mengakibatkan gejala sakit lambung yang terasa perih muncul.
  • Iritasi lain yang juga akan dirasakan oleh kamu yang terkontaminasi dengan asam asetat adalah iritasi tenggorokan. Karena tingkat asam yang tinggi bila dikonsumsi berlebihan, luka di sekitar area tenggorokan juga bisa tercipta. Jika hal ini terjadi maka Anda akan merasa nyeri utamanya ketika digunakan untuk menelan. Akibatnya asupan makanan ke dalam tubuh akan mengalami gangguan bahkan dapat menimbulkan gejala penyakit yang lainnya.
  • Kesehatan gigi juga dapat terganggu karena konsumsi asam cuka yang berlebihan. Tingkat keasaman yang tinggi bila dikonsumsi berlebihan tersebut juga dapat merusak lapisan pelindung gigi dimana kerusakan ini terjadi berupa pengikisan atau penghancuran lapisan gigi. Ketika hal ini terjadi dalam jangka waktu yang lama maka gigi kamu akan mudah mengalami pengeroposan.