5 Asas Demokrasi Liberal yang Perlu dipahami

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Demokrasi liberal adalah salah satu dari bentuk sistem politik yang menganut kebebasan setiap individu. Bentuk dari sistem politik ini telah banyak diterapkan di berbagai negara seperti di Amerika Serikat India, Israel, Jepang, Argentina. Dalam penerapannya, demokrasi liberal memiliki beberapa asas. Berikut ini adalah asas yang berlaku dalam demokrasi liberal.

1. Rakyat Sebagai Sumber Hukum

Asas yang paling mendasar dalam demokrasi liberal adalah menjadikan rakyat mereka sebagai sumber hukum. Maksud dari rakyat sebagai sumber hukum adalah rakyat memiliki wewenang untuk menentukan, membuat, serta mengembangkan landasan hukum yang akan diberlakukan di negara tersebut.

Rakyat bisa terlibat dalam pengambilan keputusan tersebut baik secara langsung maupun melalui perwakilan yang sudah mereka pilih. Bagi negara yang menerapkan demokrasi liberal setiap warga negaranya adalah objek hukum yang sama serta memiliki hak yang sama pula dan harus dilindungi.

2. Hak Individu

Demokrasi liberal selalu mengedepankan hak individu setiap warga negaranya. Negara tersebut akan selalu memperhatikan hak individu secara penuh sebagai bagian dari pelaksanaan demokrasi liberal. Setiap warga negara memiliki kebebasan untuk berekspresi, hak untuk menyampaikan pendapat baik langsung maupun melalui perwakilan, hak untuk tidak beragama ataupun  memeluk agama, hak untuk memiliki keturunan dan juga hak untuk tidak memiliki keturunan, hak untuk hidup mati (euthanasia), hak untuk memiliki barang pribadi, hak untuk memilih pasangan hidup, hak untuk beribadah, dan beberapa hak individu lainnya.

3. Prinsip Liberalisme

Liberalisme yang diterapkan di masing-masing negara tidaklah selalu sama. Liberalisme terbagi menjadi dua jenis yakni liberalisme klasik dan liberalisme sosial. Liberalisme klasik yaitu paham yang menganggap pemerintah sebagai musuh dan penghambat warga negaranya. Sementara itu liberalisme sosial adalah kebalikan dari liberalisme klasik dimana pemerintah dianggap sebagai partner dalam mewujudkan hak-hak setiap warga negaranya.

4. Keterlibatan Rakyat dalam Pemerintahan  

Demokrasi liberal adalah paham yang mengakui kebebasan dan hak setiap individu. Tidak hanya diakui namun haknya juga akan dilindungi. Untuk mewujudkan hal tersebut demokrasi liberal tetap melibatkan masyarakat dalam setiap pengambilan keputusan agar tidak mengganggu hak dari warga negaranya.

5. Pengakuan Hakikat dan Martabat Manusia

Selain mengakui adanya hak setiap individu, demokrasi liberal juga mengakui dan menjunjung tinggi serta melindungi harkat dan martabat setiap warganya. Contoh dari penerapan asas ini adalah setiap warga negara tersebut memiliki hak asasi manusia

fbWhatsappTwitterLinkedIn