Bank Garansi: Pengertian, Jenis dan Kelebihan

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Sebagian besar dari kalian mungkin masih cukup asing dengan istilah Bank Garansi. Istilah ini memang cukup jarang terdengar dan diketahui oleh orang awam.

Istilah ini biasanya hanya bisa ditemukan dalam transaksi bisnis yang memerlukan perjanjian dalam rangkaian tertentu. Jadi, wajar saja banyak orang belum mengetahui pengertian dari Bank Garansi.

Pada kesempatan kali ini, kami akan memberikan pengertian mengenai Bank Garansi. Selain itu, kami juga akan membahas beberapa hal yang berkaitan dengan Bank Garansi. Oleh karena itu, silahkan simak artikel berikut ini sampai selesai!

Pengertian Bank Garansi

Bank Garansi adalah garansi yang diterbitkan secara tertulis oleh Bank yang mengakibatkan sebuah kewajiban membayar oleh pihak yang dijamin ketika ia tidak bisa memenuhi kewajiban kepada pihak penerima garansi.

Misalnya, ketika Anda memiliki rencana untuk membangun sebuah tempat dan mengundang beberapa kontraktor untuk berpartisipasi. Untuk itu, Anda mengadakan tender sebagai salah satu jalan untuk memilih kontraktor yang memenuhi syarat.

Dalam proses tender, pemilik proyek meminta kepada peserta untuk menyerahkan Bid Bond sebagai jaminan agar pihak kontraktor tidak membatalkan diri secara tiba-tiba setelah dinyatakan sebagai pemenang tender.

Sebagai pemilik proyek, uang muka harus diberikan kepada pemenang tender untuk mulai melaksanakan proyek yang telah direncanakan. Untuk mencegah kehilangan uang muka karena pemenang proyek tak tepat janji, Anda membutuhkan Advance Payment Bond.

Setelah itu, ada juga Performance Bond yang dibutuhkan untuk meyakinkan bahwa proyek akan dilaksanakan sesuai dengan kesepakatan dan ketentuan dari berbagai macam aspeknya, mulai dari kualitas, waktu, dan spesifikasi.

Ketika proyek sudah selesai, maka ada yang dinamakan dengan Retention atau Maintenance Bond. Itu adalah perjanjian yang dilakukan untuk meyakinkan bahwa pelaksana proyek akan melaksanakan kewajiban berupa layanan purna jual, seperti pemeliharaan dalam jangka waktu tertentu.

Rangkaian agunan atau jaminan dari setiap pembayaran tersebut lah yang kemudian dinamakan sebagai Bank Garansi.

Jenis Bank Garansi

Pada praktiknya, sebenarnya ada banyak sekali jenis Bank Garansi yang bisa ditemukan di kehidupan sehari-hari. Namun, mungkin beberapa diantaranya tidak menggunakan istilah Bank Garansi.

Beberapa jenis Bank Garansi yang bisa ditemukan misalnya adalah garansi kepada maskapai pelayaran, agunan warranty, customs bond, dan lain-lain. Pada dasarnya, Bank Garansi merupakan jaminan untuk mengantisipasi terjadinya cidera janji atau pengingkaran kewajiban dari pihak yang sudah bersepakat.

Manfaat

Ada beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari Bank Garansi, khususnya bagi pihak yang menggunakan jasanya. Berikut ini adalah beberapa diantaranya:

  • Menjamin pemeliharaan proyek
  • Menjamin suatu pembayaran
  • Menjamin pembayaran uang muka
  • Menyamin pembayaran punguyan bea masuk
  • Denda administrasi
  • Pajak dalam jangka impor

Cara Kerja Bank Garansi

Cara Kerja Bank Garansi bisa dibilang tidak terlalu rumit dan cukup mudah untuk dipahami. Bank Garansi diajukan oleh pihak penerima garansi untuk menjamin pihak tertentu agar melaksanakan tugas sesuai kewajibannya.

Namun, sebelumnya ada dua ketentuan yang tidak boleh dicantumkan dalam Bank Garansi yaitu adanya syarat-syarat yang harus dipenuhi dan ketentuan bahwa Bank Garansi dapat diubah atau dibatalkan.

Klausula dalam suatu Bank Garansi harus diperhatikan secara cermat, sehingga tidak akan menimbulkan kerugian di kemudian hari. Misalnya, apakah Bank Garansi tersebut mencantumkan bahwa untuk proses klaim hanya dibutuhkan wesel unjuk atau adanya klausul yang menyatakan bahwa Bank Garansi dapat dialihkan ke pihak lain.

Ketika sebuah Bank Garansi sudah disetujui untuk diterbitkan dan tersampaikan kepada penerima garansi, maka langkah selanjutnya adalah memastikan penggunaannya sesuai dengan tujuan.

Apabila kewajiban pihak yang dijamin telah selesai dan diterima dengan baik oleh penerima garansi, maka jaminan akan berakhir dan Bank Garansi akan dikembalikan kepada pihak yang dijamin.

Lalu, Bank Garansi juga akan kembali kepada pihak pemberi ketika perjanjian pokok berakhir bukan dari kesalahan atau kelalaian pihak tersebut. Juga, Bank Garansi bisa berakhir sesuai dengan ketentuan berlaku yang tercantum.

Ketika pelaksanaan perjanjian oleh pihak pemberi tidak berjalan sesuai yang telah disepakati dan menjadi kesalahannya, maka pihak penerima bisa mengajukan klaim pencairan kepada pihak yang menerbitkan Bank Garansi.

Keuntungan

Ada beberapa keuntungan yang bisa didapatkan ketika suatu proses bisnis memanfaatkan Bank Garansi. Berikut ini adalah keuntungan yang akan didapatkan:

  • Mampu mengurangi risiko keuangan yang terlibat dalam transaksi bisnis
  • Mendorong penerima manfaat untuk mengembangkan usaha secara kredit
  • Bermanfaat untuk bisnis skala kecil karena biaya jaminan yang rendah
  • Meningkatkan kredibilitas bisnis ketika keuangannya dianalisis dan disahkan oleh bank, meningkatkan reputasi dan peluang di masa yang akan datang
  • Membutuhkan lebih sedikit dokumen dan diproses dengan cepat oleh bank, dengan catatan semua dokumen telah disahkan oleh pihak applicant

Kekurangan

Tak hanya keuntungan saja, tentunya ada kekurangan yang terdapat pada pemanfaatan Bank Garansi dalam suatu proses bisnis. Berikut ini adalah beberapa diantaranya:

  • Prosesnya rumit dan memakan banyak waktu karena bank kaku dalam menilai posisi keuangan bisnis
  • Sulit bagi pelaku bisnis yang sedang dalam keadaan merugi untuk mendapatkan Bank Garansi karena penilaian yang ketat
  • Memerlukan jaminan agunan untuk jaminan tertentu yang melibatkan transaksi dengan nilai atau risiko yang tinggi

Contoh Bank Garansi

Ada beberapa bentuk Bank Garansi yang bisa dijadikan sebagai contoh dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, Bank Garansi untuk perdagangan dan Bank Garansi untuk jaminan uang muka.

fbWhatsappTwitterLinkedIn