8 Bintang Tertua di Alam Semesta

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Alam semesta merupakan tempat yang penuh dengan kemisteriusan. Namun, karena kemisteriusan tersebut muncul berbagai pandangan dari manusia yang dijadikan sebagai ilmu pengetahuan. Beberapa di antaranya dapat dipecahkan namun banyak juga yang masih menjadi tanda tanya.

Salah satu objek langit yang dapat dilihat dari bumi dengan mata telanjang adalah bintang, yakni benda yang dapat memancarkan cahayanya sendiri. Proses pembentukan bintang membutuhkan waktu yang sangat lama yakni 50 juta tahun hingga akhirnya menjadi objek langit seutuhnya. Berikut ini adalah bintang-bintang tertua yang pernah ditemukan di alam semesta ini atau disebut juga sebagai bintang purba.

1. Bintang Methuselah

Bintang Methuselah adalah nama umum yang diberikan untuk objek langit HD 140283. Para ilmuwan mendeteksi bintang ini lahir setidaknya pada 13,2 Milyar tahun yang lalu dan menjadi bintang tertua yang di jagad raya. Bintang ini berada di konstelasi Libra yang berjarak 190 tahun cahaya dari Bumi. 

Para ahli mengatakan bintang ini lahir pada generasi kedua dari proses penciptaan bintang. Bintang ini termasuk sebagai bintang raksasa merah dan karena usianya yang sudah tua bintang ini dikatakan sedang menuju kematiannya. Bintang yang ditemukan pada tahun 2000 ini dan mendapatkan namanya dari tokoh dalam Alkitab yang hidup hampir 100 tahun. 

2. Bintang Reese

Reese’s star atau bintang Reese adalah salah satu bintang tertua yang ada di galaksi Bima Sakti karena usianya sudah mencapai 13,53 milyar tahun. Bintang ini ada di rasi Ara yang berjarak 1950 tahun cahaya dari Bumi.

Berdasarkan hipotesis para ilmuwan objek dengan sistem bintang biner ultra-metal-poor (UMP) ini seluruh materialnya berasal dari sisa ledakan big bang. 

Sebagai bintang UMP, Resee adalah yang paling terang cahayanya. Bintang ini juga menjadi bagian dari “Piringan Tipis” atau “Thin Disc” dari Galaxy Bima sakti. Nama lain dari bintang ini adalah 2MASS J18082002−5104378.

3. BD +17° 3248

BD +17° 3248 adalah bintang yang ada di kawasan Halo dari galaksi Bima Sakti di rasi bintang Hercules. Jarak antara bumi dengan bintang ini yakni sekitar 80 tahun cahaya. Usianya sekitar 13,8 milyar tahun dengan keraguan 4 milyar tahun. 

Bintang ini merupakan bintang Populasi II dan termasuk bintang yang sedikit metal atau UMP. Meski miskin akan metal namun pada bintang tipe subgiant ini pernah ditemukan adanya kandungan emas.

Hal itu adalah yang pertama kalinya ditemukan selain di Matahari. Kemungkinan emas yang ada di BD +17° 3428 ini adalah emas pertama di alam semesta. Bintang ini sudah menjadi objek penelitian para ilmuwan sejak tahun 2000. 

4. HE 1523-0901

Bintang lainnya di galaksi Bima Sakti adalah HE 1523-0901. Bintang ini ada di selatan konstelasi Libra dengan temperatur permukaannya 4.612 Kelvin dan magnitudo nya hanya 11.1 saja. Berdasarkan penelitian, bintang yang berjarak 7500 tahun cahaya dari Bumi ini berusia 13,2 Milyar tahun. 

Bintang ini termasuk bintang Raksasa Merah dan  Luminositas tipe II. Bintang yang kaya akan kandungan besi ini diumumkan ke khalayak umum pada 10 Mei 2007 lalu. 

5. SMSS J031300.36-670839.3

Bintang SMSS J031300.36-670839.3 yang ada di 6000 tahun cahaya dari Bumi tepatnya di konstelasi Hydrus. Nama lain dari bintang ini adalah SM0313 dan memiliki usia 13,6 Milyar tahun. Bintang ini menjadi bintang yang telah disepakati keakuratan usianya sehingga dinobatkan sebagai bintang tertua di alam semesta. 

Dibandingkan dengan besi, bintang ini kaya akan kandungan karbon bahkan mencapai 1000 kali lipat namun tidak ada oksigen maupun nitrogen. Bintang ini termasuk ke dalam tipe bintang Raksasa Merah kelak K. 

6. Bintang Sneden 

Nama yang diberikan oleh ilmuwan untuk objek langit ini adalah BPS CS22892-0052. Bintang ini berada di Halo Galaksi atau di konstelasi bintang Aquarius. Jaraknya dari Bumi yakni sekitar 17.000 tahun cahaya. Bintang ini merupakan bintang kelas ultra-metal-poor stars. 

Penemu bintang berusia 13 milyar tahun ini adalah Tim C. Beers dari Chili pada tahun 1995. Bintang ini kaya akan unsur kimia dengan total kandungannya ada 53 jenis. Jumlah tersebut adalah yang paling banyak setelah matahari. Jika dilihat dari tipe spektralnya Sneden memiliki warna oranye hingga kemerahan. 

7. HD 122563

Bintang HD 122563 adalah objek yang menghiasi langit di rasi bintang Bootes. Jaraknya dari Bumi berkisar 950- 970 tahun cahaya. Bintang ini adalah tipe bintang ultra miskin logam yang paling terang di alam semesta. Usia dari bintang ini yakni 13 milyar tahun sehingga menjadi yang paling pertama ada di alam semesta.

Setelah penelitiannya pada tahun 1965 bintang ini memegang rekor sebagai bintang paling miskin logam hingga tahun 1980-an. Bintang ini sangat berharga bagi para ilmuwan karena lokasinya yang mudah diakses sehingga memudahkan untuk pengamatan akumulasi unsur-unsur berat oleh nukleosintesis bintang di Galaksi. 

8. Bintang Caffau 

SDSS J102915+172927 atau memiliki nama umum Bintan Caffau adalah bintang berusia 13 milyar tahun yang ada di konstelasi Leo. Bintang ini baru ditemukan pada tahun 2011 dan merupakan bintang dengan kandungan logam paling rendah yang pernah ditemukan. 

Nama Caffau diambil dari ketua tim penemu bintan ini yakni Elisabetta Caffau. Jarak antara Bumi dengan bintang ini adalah 32,6 tahun cahaya namun untuk melihatnya harus menggunakan teleskop karena hanya memiliki magnitudo 16,92. 

fbWhatsappTwitterLinkedIn