Seni

Biografi Henri Matisse, Modernis Terkemuka Prancis

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Henri Matisse pelukis berkebangsaan Prancis yang disebut-sebut sebagai salah satu pelukis paling berpengaruh abad ke -20. Ia dikenal sebagai seorang Modernis yang terkemuka dengan sentuhan warna-warna cerah dengan tampilan sederhana sehingga mengantarkan kita pada pendekatan baru dalam dunia seni.

Matisse adalah seniman yang satu angkatan dengan Marcel Duchamp dan Pablo Picasso yang kemudian dikenal sebagai revolusioner dalam perkembangan seni plastik. Berikut akan dibahas biografi pelukis yang awalnya disebut dengan fauve (binatang liar) ini mulai dari kelahiran, masa kecil hingga dewasa dan karya-karya yang ia buat.

Kelahiran dan Masa Kecil Henri Matisse

Henri Emile Benoit Matisse lahir pada tanggal 31 Desember 1869 di kota Le Cateau-Cambresis, Prancis. Ia merupakan anak dari pasangan Emile Hippolyte Matisse dan Anna Gerard yang keseharian mereka bekerja sebagai pedagang gandum, biji-bijian dan cat yang berkecukupan. Matisse menghabiskan masa kecilnya di kota Bohain-en-Vermandois, Picardie Prancis.

Masa Remaja dan Dewasa Henri Matisse

Matisse menempuh pendidikan di Saint-Quentin untuk belajar hukum dan kemudian ke Paris, ia memperoleh gelar sarjana hukum (kapasite) di Paris. Selanjutnya, Matisse kembali ke Saint-Quentin dan bekerja sebagai juru tulis hukum, pekerjaan yang sama sekali tidak ia sukai. Pada tahun 1890, Matisse divonis mengidap penyakit usus buntu yang menyebabkan dirinya hanya bisa terbaring di atas kasur. Tapi karena peristiwa inilah, seorang pelukis besar abad ke -20 pun lahir.

Untuk mengisi kebosanannya yang hanya terbaring sepanjang hari, ibu Matisse memberikannya sekotak cat untuk menggambar. Tanpa disangka, Matisse menemukan tidak ada momen yang paling menarik dan menenangkan hatinya kecuali saat ia melukis. Di usia 20 tahunnya, ia menemukan hidupnya yang baru. Hanya dengan melukislah, pikirannya tidak dihantui oleh hal-hal yang membuatnya khawatir tentang masa depannya.   

Setelah pulih dari penyakitnya, Matisse pun memutuskan untuk mendaftar kelas seni pada pagi hari dan siangnya ia tetap bekerja sebagai juru bicara hukum yang sebenarnya sangat tidak ia sukai. Setahun kemudian, Matisse pindah ke Paris untuk mempelajari seni lebih dalam di salah satu sekolah seni ternama. Tentunya keputusan Matisse ini ditentang keras oleh sang ayah yang tetap menginginkan putranya itu berkarir di dunia hukum. Meski begitu, ayahnya tetap membiayai hidup Matisse ssaat ia bersekolah di Paris.

Matisse pernah belajar dengan pelukis kenamaan Prancis, Gustave Moreau selama tiga tahun. Lukisan pertama Matisse di pajang di salon bergengsi dan terjual pada tahun 1895 untuk rumah presiden Prancis. Di sekolah seni itu Matisse bertemu Caroline Joblaud yang menjadi istrinya. Mereka dikaruniai putri pada tahun 1894 bernama Marguerite.

Caroline sering menjadi subjek untuk lukisan-lukisan Matisse. Namun pada tahun 1897 mereka memutuskan untuk bercerai. Tahun 1898 Matisse pun kembali menikah dengan Amelie Parayre yang nantinya juga banyak menjadi model dalam lukisan-lukisan Matisse. Dari pernikahan ini, mereka dikaruniai dua anak yang diberi nama Jean dan Pierre.

Pada tahun 1905, Matisse bersama seniman lainnya mengadakan pameran yang menampilkan karya berani dan warna yang intens nyaris pada semua lukisan. Hingga seorang pengamat seni pun menjuluki mereka dengan sebutan les fauves, yang akhirnya berkembang menjadi Fauvisme dan Matisse adalah pemimpin dari gerakan fauvisme ini. Meski mendapat julukan sebagai “pimpinan binatang buas”, Matisse tetap melanjutkan karya-karyanya dengan sentuhan lebih berani.

Awal karir Matisse sebagai pelukis, ia menjadikan Post-Impressionist sebagai acuannya, ia sering mengamati lukisan tokoh-tokoh aliran tersebut seperti van Gogh, Gauguin dan Cezanne. Namun berubah pada periode 1913 hingga 1918 yang kebanyakan karyanya beraliran Kubisme.

Matisse mendapatkan kepopuleran dalam dunia internasional pada tahun 1919 yang karya-karyanya dipamerkan hampir di seluruh Eropa dan kota New York. Matisse menetap di Prancis tepatnya di Nice sejak tahun 1920-an, dan terus membuat karya seni seperti lukisan, patung dan sketsa.

Pada tahun 1939, Matisse pun berpisah dengan istrinya, Amelie. Hingga tahun 1942 ia divonis menderita kanker usus buntu dan harus dilakukan operasi. Pasca operas, ia harus istirahat total dan hanya bisa terbaring selama tiga bulan.

Selama waktu tersebut, Matisse pun menciptakan gaya seni baru dan menjadi ciri khas dirinya. Teknik yang ia sebut dengan “menggambar dengan gunting” tersebut dibuat dengan cara memotong kertas yang sudah dicat lalu menyusun dan menempelnya hingga terbentuk sebuah desain yang indah.

Tahun 1947, Matisse menerbitkan buku yang berisi kumpulan cetakan kolase potongan kertas warna-warni dan juga pemikirannya yang disebut dengan Jazz. Pada tahun 1948 hingga tahun 1951, Matisse terlibat pada proyek pembuatan dekorasi kapel Dominika di kota Vence, Prancis. Matisse yang saat itu bekerja dengan bantuan kursi roda, bertanggung jawab dalam pengerjaan desain mulai dari jendela kaca patri dan salib sampai mural dinding dan jubah sang pendeta. Tahun 1952, ia mendirikan sebuah museum yang ia beri nama Museum Matisse di Le Cateau.

Karya-karya Henri Matisse

Berikut beberapa karya terkenal Henri Matisse:

  • Dishes and Fruit
    Lukisan berukuran 51 cm x 61.5 cm ini dibuat pada tahun 1901 dengan media cat minyak pada kanvas. Sekarang lukisan Dishes and Fruit terletak di Museum State Hermitage.
  • Landscape at Collioure
    Lukisan berukuran 38.8 cm x 46.6 cm ini dibuat pada tahun 1905 dengan media cat minyak pada kanvas. Sekarang lukisan Landscape at Collioure menjadi koleksi Museum of Modern Art, kota New York, Amerika Serikat.
  • Open Window
    Lukisan berukuran 55.25 cm x 46.04 cm ini dibuat pada tahun 1905 dengan media cat minyak pada kanvas. Sekarang lukisan Open Window menjadi koleksi Mr. and Mrs. John Hay Whitney.
  • Self Portrait in a Striped T-Shirt
    Lukisan berukuran 55 cm x 46 cm ini dibuat pada tahun 1905 dengan media cat minyak pada kanvas. Sekarang lukisan Self Portrait in a Striped T-Shirt menjadi koleksi Statens Museum for Kunst.
  • Portrait of Madame Matisse
    Lukisan berukuran 40.5 cm x 32.5 cm ini dibuat pada tahun 1905 dengan media cat minyak pada kanvas. Sekarang lukisan Portrait of Madame Matisse menjadi koleksi Statens Museum for Kunst.
  • Woman Reading
    Lukisan berukuran 59.5 cm x 81.5 cm ini dibuat pada tahun 1901 dengan media cat minyak pada kanvas. Sekarang lukisan Woman Reading terletak di State Hermitage Museum.
  • Woman Reading
    Lukisan berukuran 60 cm x 82cm ini dibuat pada tahun 1894 dengan media cat minyak pada kanvas. Sekarang lukisan Woman Reading terletak di Museum of Modern Art, Paris.

Akhir Hayat Henri Matisse

Sejak menjalani operasi pengangkatan usus buntu tersebut, kondisi kesehatan Matisse tidak begitu baik. Ia lebih sering menggunakan kursi roda untuk mendukung kegiatannya sehari-hari. Hingga pada tanggal 3 November 1954, Henri Matisse menghembuskan nafas terakhirnya akibat serangan jantung dalam usia 84 tahun. Matisse dikebumikan di pemakaman Monastere Notre Dame de Cimiez, Nice, Prancis.