Daftar isi
Hidrogen adalah salah satu bentuk unsur nonlogam yang keberadaannya sangat melimpah di alam semesta. Diketahui bahwa massa hidrogen merupakan unsur yang paling ringan, bahkan 14 kali lebih ringan dari udara. Hidrogen banyak digunakan dalam dunia industri, seperti industri perminyakan, produksi amonia, hidrogenasi lemak, dan sebagainya.
Berbicara mengenai hidrogen, pada artikel kali ini akan dibahas mengenai salah satu tokoh ilmuwan yang berjasa menemukan unsur hidrogen ini. Dia adalah Henry Cavendish, seorang ahli fisika dan kimia dari Inggris. Lantas, disamping hidrogen apa sajakah penemuan Cavendish lainnya?
Henry Cavendish lahir di Nice, Kerajaan Sardinia, pada tanggal 10 Oktober 1731 dari keluarga keturunan bangsawan. Ayahnya bernama Lord Charles Cavendish yang merupakan putra dari Duke of Devonshire II, William Cavendish. Sedangkan ibunya bernama Anne Lady Grey, yang merupakan putri dari Henry Grey, Duke of Kent I.
Henry Cavendish masuk ke Newcome Peter’s School yang merupakan sekolah seminari di Hackney pada usia 11 tahun. Pada usia 18 tahun, ia melajutkan studinya di Universitas Cambridge dan empat tahun kemudian ia meninggalkan begitu saja bangku kuliahnya tersebut serta menolak untuk diwisuda karena enggan berhadapan dengan profesor-profesornya saat ujian akhir.
Herry Cavendish tumbuh sebagai sosok yang eksentrik, pendiam, soliter, dan sangat pemalu. Ia jarang mau bergaul dengan orang lain sehingga kerap menyembunyikan penemuan-penemuannya. Sepanjang hidupnya, Henry diketahui menjauhi wanita, bahkan ia hanya menggunakan catatan untuk berkomunikasi dengan pelayan-pelayan wanita. Henry Cavendish bahkan tidak menikah sepanjang hidupnya.
Berasal dari latar belakang keluarga bangsawan, Henry Cavendish memiliki sejumlah besar kekayaan yang digunakannya untuk membeli berbagai buku-buku ilmiah dan peralatan eksperimen. Ia kemudian juga memindahkan perpustakaan pribadinya ke London dengan tujuan supaya ilmuwan lain bisa memanfaatkannya dengan bebas.
Henry Cavendish dikenal sebagai sosok yang sangat tulus mencintai ilmu pengetahuan. Ia tidak pernah memerdulikan apakah karya atau temuannya dipublikasikan, di krediktkan atau tidak. Ia melakukan serangkaian penelitian dan percobaan semata-mata untuk memenuhi rasa ingin tahunya yang besar. Karena itu, banyak dari penemuan-penemuannya yang justru baru diketahui beberapa tahun setelah kematiannya.
Beberapa eksperimen dan penemuan dari Henry Cavendish adalah sebagai berikut:
1. Komposisi Asam Nitrat
Pada tahun 1785, Henry Cavendish menemukan bahwa percikan api listrik di udara ternyata membentuk campuran nitrigen dan oksigen yang dapat melarutkan oksida yang muncul di air. Dari percobaan ini, Henry kemudian mengetahui komposisi asan nitrat.
2. Berat Jenis atau Massa Bumi
Pada tahun 1797-1798, Henry Cavendish membuat sebuah eksperimen untuk mengukur gaya gravitasi antara dua massa benda yang kemudian menghasilkan nilai konstanta gravitasi. Nilai konstanta ini memang tidak muncul secara eksplisit dalam karya Henry, akan tetapi dinyatakan dalam Massa atau Berat jenis bumi yang diukurkan dengan menggunakan hukum gravitasi universal.
3. Eksperimen Udara
Terkait dengan eksperimen udara, Henry Cavendish merupakan orang pertama yang berhasil mengidentifikasi gas hidrogen dari reaksi antara logam dan asam. Ia menemukan bahwa hidrogen merupakan gas paling ringan yang memiliki sifat mudah terbakar. Selanjutnya, pada tahun 1781, Henry juga berhasil menguak fakta bahwa gas hidrogen bisa menghasilkan air saat dibakar. Penamaan unsur hidrogen sendiri diberikan oleh Antoine Lavoisier, yang diambil dari bahasa Yunani Hydro yang berarti air dan genes yang berarti membentuk.
Salah satu karya ternama buah pemikiran dan eksperimen Henry Cavendish lainnya adalah yang disebut dengan ekserimen udara. Dalam karyanya ini Cavendish menyatakan bahwa udara merupakan campuran dari dua unsur, yakni unsur oksigen dan nitrogen dengan perbandingan 1:4.
Selain itu, Henry Cavendish juga menemukan bahwasanya air sebenarnya bukanlah sebuah elemen tunggal atau unsur sebagaimana anggapan umum pada waktu itu. Henry menemukan bahwa air merupakan perpaduan dari dua unsur berlainan, yakni unsur hidrogen dan oksigen.
Beberapa eksperimen Henry Cavendish bekenaan dengan udara juga menghasilkan sejumlah temuan lainnya, seperti:
4. Kelistrikan
Pada tahun 1770, Henry Cavendish melaukan serangkaian eksperimen listrik, yakni untuk mengukur kekuatan listrik dengan memegang sebuah elektroda untuk mengetahui sejauh mana otot-otot lengannya akan bereaksi. Meski berbahaya, dari eksperimen ini Henry bisa mendapat data untuk bahan penelitian selanjutnya.
Henry Cavendish juga melakukan beberapa penelitian di bidang kelistrikan yang membawanya berhasil menemukan konsep potensial listrik dan dasar-dasar teori medan listrik. Selain itu Ia sebetulnya juga menemukan tentang hukum Ohm dan Coloumb, hanya saja karena tulisannya baru ditemukan satu abad setelahnya, maka kedua hukum tersebut dikreditkan kepada penemu yang mempublikasikannya terlebih dahulu, yaitu Charles Augustin de Coloumb dan George Simon Ohm.
Henry Cavendish meninggal dunia ketika berusia 78 tahun, tepatya pada tanggal 24 Februari 1810 di London, Inggris, dan dikuburkan di Katedral Derby. Atas jasanya dalam dunia ilmu pengetahuan, namanya pun diabadikan sebagai nama salah satu laboratorium yang banyak melahirkan ilmuwan-ilmuwan dunia, yakni Laboratorium Cavendish di Universitas Cambridge.
Ilmuwan yang hidup semasa dengannya menyatakan bahwa Cavendish memiliki kecintaan kepada ilmu pengetahuan dan mendedikasikan seluruh hidupnya kepada penelitian dan eksperimen sains. Henry Cavendish juga tidak membuah banyak catatan penelitian karena memang tidak ada tujuan komersil sama sekali. Ia hanya melakukan semua aktivitas penelitian dan percobaan tersebut karena menyukainya dan untuk memenuhi rasa ingin tahunya. Meski demikian, sosoknya yang terlalu senang menyendiri membuat banyak penemuan-penemuannya yang tidak diketahui, bahkan baru ditemukan bertahun-tahun hingga satu abad setelah kematiannya.