Daftar isi
Setelah terjadi pembuahan ketika sperma pria berfusi dengan sel telur wanita selama pembuahan maka terdapat blastokista.
Blastokista merupakan embrio yang berusia empat hingga sembilan hari setelah telur yang dibuahi berada di fase kedua pertumbuhannya yang terdiri dari 100 hingga 200 sel total dan berdiameter sekitar 1/10 milimeter atau kira-kira seukuran dengan titik.
Biasanya blastokista akan mengikuti setelah fase morula yaitu ketika sel telur menjadi bola pada sel sampai hari ketiga, dimana pada titik ini, embrio sedang membutuhkan ruang.
Maka dari itu, untuk mengkompensasi kebutuhan, blastokista membentuk bola yang tampak berongga lebih besar dan berisi cairan sel trofektodermal (dasar plasenta) dimana ICM (massa sel dalam) membentuk benjolan sedikit pada dinding dalam.
Sehingga pada tahap perkembangan ini sebagian besar sel induk embrionik dapat diperoleh.
Biasanya blastokista terletak di bagian atas rahim pada sisi yang sama dengan dengan tempat ovarium melepaskan sel telur.
Blastokista memiliki karakteristik, sebagai berikut:
Blastokista mempunyai beberapa bagian, yaitu:
Berikut ini beberapa klasifikasi dari Blastokista, yaitu:
Proses pembentukan blastokista dimulai pada saat morula masuk ke rongga uterus dan cairan mulai menembus zona pelusida ke dalam ruang antarsel massa sel dalam.
Setelah itu secara bertahap ruang antarsel menjadi konfulen dan akhirnya terbentuk sebuah rongga yang disebut dengan blastokel.
Pada saat ini juga disebut dengan blastokista, dimana sel-sel dimassa sel dalam disebut dengan embrioblas yang terletak disuatu kutub sel-sel di massa sel luar atau trofoblas menggepeng dan membentuk dinding epitel blastokista.