Sejarah

Candi Kedaton: Sejarah – Ciri dan Faktanya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Candi Kedaton adalah salah satu candi peninggalan bersejarah di Indonesia yang bermakna sebagai candi kedatuan. Di Indonesia itu sendiri terdapat tiga candi yang mempunyai nama sama yakni Candi Kedaton.

Candi Kedaton merupakan salah satu peninggalan dari Kerajaan Majapahit yang hingga kini masih ada. Selain bermakna Candi Kedatuan, Candi Kedaton juga sering disebut dengan Candi Sumur Upas. Candi ini terletak di Dusun Kedaton, Desa Sentonorejo, Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Tepatnya, candi ini letaknya tidak terlalu jauh dari Pendopo Agung Tworulan yakni hanya berjarak sekitar 4,5 km saja. Sementara jika dari Museum Trowulan, Candi Kedaton berjarak sekitar 1,7 km dengan mengarah ke sebelah selatan dari museum.

Sejarah Candi Kedaton

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Candi Kedaton merupakan candi peninggalan Kerajaan Majapahit. Candi ini perkirakan telah ada sejak abad ke-13.

Apabila dilihat dari arsitektur Candi Kedaton, diperkirakan bahwa bangunan ini dahulunya adalah rumah dari seseorang yang mempunyai kedudukan yang terbilang cukup istimewa pada masa Kerajaan Majapahit. Mereka yang tinggal di sekitar candi biasanya akan memiliki gelar sebagai bangsawan.

Dusun Kedaton itu sendiri merupakan nama lokasi dari Candi Kedaton yang berarti kerajaan dan singgasana. Hal tersebut telah mengindikasi bahwa Dusun Kedaton adalah kompleks tertutup yang dijadikan sebagai tempat kediaman raja, anak-anak beserta keluarga kerajaan lainnya. bahkan kisah yang pernah populer yaitu Candi Kedaton adalah tempat tinggal dari Dyah Wiyat dan Dyah Gayatri.

Dyah Wiyat merupakan putri bungsi dari pasangan Raden Wijaya dan Gayatri. Sementara Dyah Gayatri adalah kakak kandung Dyah Wiyat. Selain itu, Candi Kedaton juga diperkirakan sebagai tempat pertemuan oleh para punggawa kerajaan ketika menghadap sang raja yang terletak di sebelah selatan candi tersebut.

Konon, Candi Kedaton ini mempunyai dhanyang yang berupa kala raksasa. Kala raksasa ini adalah makhluk yang menyerupai kalajengking. Selain itu, makhluk tersebut juga sering memperlihatkan diri di lorong-lorong Candi Kedaton. Bahkan kalajengking ini diyakini sebagai lelembut dan bukan makhluk sebenarnya.

Ciri-Ciri Candi Kedaton

Bentuk Bangunan Candi Kedaton

Bangunan yang terdapat di Candi Kedaton terbuat dari batu bata merah termasuk Candi Kedaton itu sendiri sebagaimana candi lain dari peninggalan Majapahit. Candi ini berbentuk seperti bangunan yang tertimbun 3-4 m di bawah permukaan tanah.

Selain itu bangunan tersebut mempunyai denah empat persegi panjang. Pada bagian bawahnya berbentuk persegi dengan bidang datar yang dibuat dari susunan batu bata merah.

Untuk bagian atapnya, masih belum jelas apakah dulunya memang sudah runtuh atau dibuat dari kayu sehingga lapuk dengan seiring berjalannya waktu. Hal itu dikarenakan saat ini bagian atapnya tidak ada. Adapun artefak-artefak yang pernah ditemukan di Candi Kedaton dan juga menjadi bagian dari sejarah candi tersebut yaitu:

  • Gerabah
  • Arca yang terbuat dari batu andesit
  • Keramik asing dari China
  • Mata uang kepeng
  • Emas
  • Kerangka manusia

Kerangka yang ditemukan sebanyak 4 buah berjenis kelamin wanita di Candi Kedaton dan 1 buah lagi berjenis kelamin pria di dekat Sumur Upas.

Selain itu, dengan jarak 200 m dari Candi Kedaton akan menemukan peninggalan purbakala berupa umpak-umpak. Umpak-umpak ini jumlahnya sebanyak 20 buah dan ukurannya besar-besar.

Umpak-umpak tersebut telah tersusun secara memanjang dan sejajar, serta mengarah ke timur dan barat. Beberapa ornamen yang sudah ditemukan pada Candi Kedaton tersebut disimpan di Museum Trowulan.

Ukuran Candi Kedaton

Adapun ukuran dari Candi Kedaton sebagai berikut:

  • Candi Kedaton ini memiliki luas sekitar 1.075 meter persegi.
  • Candi ini mempunyai ukuran panjang sekitar 12,5 m, lebar 9,8 m dengan tinggi sekitar 1,46 m.
  • Sementara untuk ukuran Sumur Upas yaitu berukuran 80 cm diukur dari garis tengah lubang sumur.

Mengenal Sumur Upas

Sumur Upas merupakan bangunan yang termasuk kedalam kawasan Kedaton yang terletak di sebelah kiri daro kompleks situs Kedaton dan terletak di tengah-tengah situs.

Air pada sumur tersebut dipercaya mengandung kadar racun yang sangat tinggi sehingga air tersebut tidak dapat oleh manusia karena bisa menyebabkan kerusakan sistem saraf manusia.

Air sumur hanya dapat digunakan untuk merendam atau mencuci pusaka-pusaka. Selain itu, Sumur Upas juga dipercaya sebagai tempat pelatihan bagi ksatria kerajaan dan merupakan terowongan yang dapat menembus hingga ke lautan selatan.

Nama Candi Kedaton di Indonesia

Di Indonesia sendiri, terdapat tiga candi yang dikenal dengan nama Candi Kedaton, antara lain:

  • Candi Kedaton Probolinggo, merupakan candi bercorak Hindu dan berbahan dasar dari batu andesit yang terletak di Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Candi ini adalah salah satu peninggalan dari Kerajaan Pandanlaras yakni kerajaan bawahan Majapahit.
  • Candi Kedaton Trowulan, merupakan sebuah batur terbuat dari bata merah yang mirip dengan candi. Candi ini terletak di Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
  • Candi Kedaton Muaro Jambi, merupakan candi bercorak Buddha yang terbuat dari bata merah. Candi ini terletak di Muaro Jambi, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi.

Fungsi Candi Kedaton

Candi Kedaton diperkirakan dahulunya sering digunakan sebagai tempat pertemuan oleh para punggawa kerajaan menghadap sang raja.

Di kawasan yang sama dengan Candi Kedaton ada sebuah mulut gua, lorong rahasia dan sumur yang bernama Sumur Upas. Ketiga tempat tersebut dipercaya memiliki fungsi yang berbeda-beda.

  • Gua dipercaya memiliki fungsi sebagai tempat semedi atau pertamaan oleh keluarga Kerajaan Majapahit.
  • Lorong rahasia berfungsi sebagai tempat pelarian yang menghubungkan Kerajaan Majapahit dengan kerajaan lainnya.
  • Sumur Upas memiliki banyak fungsi seperti tempat merendam atau mencuci benda-benda pusaka kerajaan, tempat pelatihan bagi kesatria-kesatria kerajaan yang nantinya akan melahirkan para prajurit tangguh, dan terowongan yang dapat menembus hingga ke laut selatan.

Fakta Tentang Candi Kedaton

Adapun fakta unik dari Candi Kedaton yang perlu kita ketahui antara lain:

  • Terdapat bangunan VIP Keraton. Hal itu dapat dibuktikan dengan adanya lantai segi enam yang memiliki susunan kuno di mana telah diduga menjadi bagian dari ruang VIP Keraton Majapahit.
  • Terdapat jalur kanal tambahan yang menjadi suplai air diperoleh.
  • Sebenarnya, Candi Kedaton hanyalah sebuah pondasi yang berstruktur dari batu bata di mana bentuknya mirip dengan candi. Sehingga pondasi tersebut disebut dengan Candi Kedaton.
  • Candi yang terkenal dengan situs Sumur Upas.
  • Dipercaya sebagai tempat tinggal dari Dyah Wiyat dan Dyah Gayatri yang merupakan putri dari pasangan kerajaan.

Hingga kini, Candi Kedaton telah menjadi wisata bersejarah dan populer yang ada di Trowulan. Peninggalan-peninggalan berupa artefak yang ada akan menambah keunikan tersendiri bagi candi ini.

Bahkan selain berkunjung, banyak dari wisatawan lokal atau luar daerah sering mengadakan ritual. Ritual tersebut biasanya dilakukan pada hari-hari tertentu saja seperti malam jumat legi atau jumat manis.