Daftar isi
Salah satu unsur bumi yang berperan penting dalam kehidupan makhluk hidup khususnya manusia adalah tanah. Tanah telah menjadi tempat hidup bagi beragam jenis makhluk hidup. Dengan kata lain, tanpa adanya tanah, tumbuhan tidak akan bisa hidup.
Bahkan untuk tumbuhan tersebut dapat hidup juga harus diperlukan tanah dengan spesifikasi khusus dan karakteristik tertentu. Adapun spesifikasi dan karakteristik tanah tersebut salah satunya adalah tingkat keasaman atau sering disebut dengan pH.
Sebelum kita mengetahui cara menetralkan pH tanah maka kita harus mengetahui terlebih dahulu karakteristik apa saja tanah yang bagus untuk ditanami. Adapun ciri-ciri atau karakteristik tanah yang bagus untuk ditanami antara lain:
- Memiliki tekstur tanah yang ideal
- Memiliki kandungan unsur hara dan bahan organik
- Memiliki kadar pH tanah yang netral
Penetralan tanah ini dilakukan supaya tanah dapat kembali dalam kondisi netral yakni pH berkisar 6,5 – 7,5. Terdapat banyak cara untuk menetralkan pH tanah yang bisa kita lakukan.
Cara Menetralkan pH Tanah yang Terlalu Asam
Tanah yang terlalu asam adalah tanah yang memiliki derajat keasaman atau pH kurang dari 6,5. Cara pertama yaitu cara untuk menetralkan tanah dalam kondisi terlalu asam. Adapun caranya sebagai berikut:
Pengapuran
Cara pertama yang dilakukan untuk menetralkan tanah terlalu asam yakni pengapuran. Pengapuran ini yaitu pemberian kapur khusus untuk pertanian. Adapun kapur yang dipakai untuk menetralkan tanahnya juga bersifat khusus seperti berbentuk butiran, bubuk, kristal sampai pellet.
Fungsi dari kapur-kapur tersebut juga berbeda-beda. Misal, kapur yang berbentuk Kristal akan menaikkan pH tanah dalam waktu cepat. Selain itu, biasanya juga digunakan pada pH tanah yang tingkat keasamannya sangat tinggi.
Pemberian Pupuk
Cara kedua untuk menetralkan tanah yang terlalu asam adalah dengan memberikannya pupuk. Pupuk ini tentunya akan meningkatkan kadar unsur hara yang ada di dalam tanah seperti kalium, fospor dan nitrogen. Selain itu, tanah juga bergantung terhadap kondisi airnya.
Oleh karena itu dengan pemberian pupuk, maka akan menetralkan pH tanah tersebut. Akan tetapi jika pemberian pupuk berlebihan juga tidak disarankan karena akan merusak kondisi tanah dan membuat proses penetralan pH tanah menjadi semakin sulit dilakukan.
Pemberian Bakteri Pengurai
Dalam jaring-jaring makanan, kita dapat mengetahui bahwa bakteri pengurai sangat berperan penting. Bakteri pengurai berperan sebagai dekomposer yang bertugas untuk menguraikan sisa-sia makanan dari makhluk hidup yang telah mati dan membusuk di dalam tanah. Dengan demikian, tanah dapat menjadi lebih subur.
Bahkan bakteri pengurai juga berperan dalam membantu untuk menetralkan pH tanah. Hal itu dikarenakan sisa organisme yang belum terurai akan menyebabkan pH tanah menurun (menjadi asam). Oleh karena itu, pemberian bakteri pengurai sangat dibutuhkan untuk menetralkan pH tanah.
Penggunaan Serbuk Kayu
Selain di atas, untuk menetralkan tanah asam dapat juga dilakukan dengan menggunakan serbuk kayu. Kandungan kalium di dalam serbuk kayu di mana bermanfaat untuk menghasilkan buah.
Perlu diketahui juga untuk penggunaan serbuk kayu ini tidak dapat bersamaan dengan urea. Hal itu dikarenakan percampuran kedua bahan akan menghasilkan gas ammonia.
Penggunaan Abu Kayu
Penggunaan abu kayu yang berasal dari pembakaran kayu juga bisa meningkatkan pH tanah secara drastis khususnya lahan berpasir. Namun prosesnya harus membutuhkan waktu yang lama.
Abu kayu dapat dikatakan tidak seefektif penggunaan kapur, tetapi abu kayu juga mampu menambahkan mikronutrien seperti kalium, fospat, kalsium dan juga boron pada tanah. Dalam penggunaannya, alangkah baiknya abu kayu ini tidak mengenai akar tanaman atau bibit tanaman supaya tidak merusak tanaman tersebut.
Cara Menetralkan pH Tanah yang Terlalu Basa
Tidak hanya bersifat terlalu asam, tanah yang tidak subur untuk ditanami oleh tumbuhan juga memiliki tanah yang bersifat terlalu basa. Tanah yang terlalu basa memiliki derajat keasaman lebih dari 7,5. Oleh karenanya, tanah yang terlalu basa itu wajib dinetralkan supaya dapat ditanam oleh tumbuhan dan dapat subur.
Adapun caranya juga berbeda dengan penetralan untuk tanah asam. Berikut ini cara dalam menetralkan pH tanah yang terlalu basa:
Pemberian Sulfur
Pemberian sulfur adalah cara pertama yang dapat dilakukan untuk menetralkan tanah bersifat basa. Selain itu, pemberian sulfur ini dapat dilakukan dengan cara pupuk buatan yang terdapat di dalamnya yakni mengandung magnesium sulfat, ammonium sulfat dan lain-lain.
Penggunaan Pupuk dari Material Organik
Pupuk yang berasal dari material organik yaitu pupuk kandang dan pupuk kompos. Karena tanah terlalu basa, kita bisa menetralkannya dengan memberikan pupuk yang asam.
Tidak hanya itu, kandungan bahan organik dalam jenis pupuk tersebut juga mengandung zat/unsur hara yang tentunya sangat baik untuk pertumbuhan tanaman.
Terkhusus untuk menghasilkan produk tanaman organik. Sehingga kedua pupuk ini dapat menghasilkan tanaman yang berkualitas baik.
Pemberian Ampas Teh atau Kopi
Pemberian ampas baik itu dari teh maupun kopi bisa menurunkan pH tanah walaupun tidak signifikan. Oleh karena itu, pemberian kedua ampas itu perlu dilakukan secara teratur supaya memperoleh hasil yang maskimal.
Selain itu, ampas ini juga mengandung nutrisi yang penting untuk tanaman. Namun kekurangannya yaitu cara ini tidak bisa digunakan pada tanah yang luas atau hanya bisa dalam skala kecil saja.