Setiap orang pasti pernah mengalami penelitian. Yang paling banyak ditemui dalam penelitian adalah kuesioner. Kuesioner merupakan salah satu cara dalam pengumpulan data dan sering dianggap kata lain dari wawancara. Hasil kuesioner nantinya akan dikumpulkan dan disusun menjadi satu dalam laporan.
Dan bagaimana cara menyebarkan kuesioner yang bisa dilakukan oleh pelaku penelitian? Berikut beberapa cara yang lazim digunakan.
1. Melalui Situs Daring/Online
Memasuki era digitalisasi yang semakin canggih, kita dituntut untuk dapat mengikuti arus tersebut. Ditambah lagi pada masa pandemi ini, yang mengharuskan kita untuk terus berkarya tanpa dihalangi kendala yang saat ini banyak dialami orang banyak.
Jika melakukan suatu penelitian, kita pun harus menyebarkan kuesioner dengan jalan melalui situs daring yang banyak tersebar di Internet. Atau bisa jadi kita bisa membuat kuesioner dengan menggunakan Google Form yang disediakan oleh Google guna mendukung proses belajar mengajar yang saat ini tengah digalakkan oleh beberapa instansi pendidikan.
2. Melalui POS
Cara kedua adalah mengirim kuesioner melalui POS. Akan tetapi, sebelum mengirim kuesioner, pastikan untuk menulis alamat yang benar agar tidak salah kirim dan bisa segera mendapatkan jawaban kuesioner.
Namun mengingat zaman digital yang semakin canggih, metode ini hanya dilakukan jika sasaran penelitian berada di luar jangkauan internet.
3. Tatap Muka
Metode tatap muka masih menjadi favorit bagi para peneliti yang menyebarkan kuesioner, walaupun saat ini tengah terkendala di saat pandemi seperti ini. Akan tetapi, metode ini yang paling disukai karena bisa langsung mendapatkan jawaban dan melihat gestur wajah dan tubuh sasaran penelitian.
4. Telepon
Metode keempat adalah melalui telepon. Metode ini sangat efektif, namun jarang sekali orang yang mau menanggapai kuesioner melalui telepon.