Biologi

Pelajari Cara Perkembangbiakan Jahe yang Memiliki Sejuta Khasiat

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Jahe yang merupakan salah satu TOGA, mempunyai banyak manfaat baik untuk kesehatan hingga ke bahan dapur. Dari sejumlah khasiat yang dimiliki inilah, sejumlah orang ingin menanam tanaman tersebut.

Jahe dapat tumbuh di daerah yang panas cenderung kering. Sehingga ketika ada yang tinggal di dataran tinggi, lebih memilih untuk dimasukkan di dalam ruangan atau dimasukkan di dalam pot.

Jahe berkembang biak dengan Rhizoma ( akar tinggal ) atau rimpang. Rimpang adalah sebagian dari batang yang tumbuh sedikit di bawah permukaan tanah dan biasanya mengembung.

Rimpang memiliki “mata” yaitu bagian berbentuk bulat kecil di mana tunas baru terbentuk dan tumbuh dimana nantinya akan memproduksi daun dan batang. Rimpang pada jahe tumbuh dari pusat keluar, dan akan secara bertahap memanjang dan tumbuh.

Daun yang melakukan fotosintesis mengubah energi dari matahari dan menyimpannya sebagai cadangan makanan pada rimpang di bawah tanah. Akar tumbuh dari rimpang ke dalam tanah dan mentransfer air dan nutrisi dari tanah.

Jahe yang bereproduksi dengan rimpang terus memanjang dan tidak menciptakan rimpang kecil baru dari tanaman induk.

Karena berkembang biak dengan akar tinggal atau Rhizoma, tanaman jahe dapat dengan mudah ditanam sendiri. Tanaman jahe lebih suka di tanah yang subur dan teduh. Jika ditanam di dalam pot, pot harus dilubangi sebelumnya agar air tidak menggenang kala disiram air.

Tanaman jahe ini lebih menyukai tekstur tanah yang subur dan teduh. Saat ditanam dalam pot atau wadah lainnya, pot yang berisikan jahe harus diberikan lubang tersendiri yang letaknya dibawah pot fungsinya agar saat pot disiram, air tidak menggenang dalam pot. Rimpang jahe ini dapat tumbuh kembang dengan baik pada saat bagian yang ditanam tersebut ditanam secara horizontal. Dan menanamnya pun harus minimal 8 inci.