4 Cara Perkembangbiakan Vegetatif Buatan Pada Tanaman

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Vegetatif buatan adalah metode memperbanyak tanaman yang tidak melibatkan pembuahan atau biji. Metode tersebut meliputi berbagai teknik seperti stek, cangkok, okulasi atau pembagian dan mengenten, di mana bagian-bagian tertentu dari tanaman digunakan untuk menghasilkan individu baru tanpa melalui proses reproduksi seksual. Tujuan utamanya adalah mempertahankan sifat-sifat unggul dari tanaman induk.

Teknik vegetatif buatan menjadi alat penting bagi petani karena memberikan cara cepat dan efisien untuk menghasilkan tanaman baru dengan mempertahankan karakteristik unggul dari tanaman induk. Hal itu memungkinkan reproduksi tanaman tanpa melalui proses biji, mempercepat proses perbanyakan dan pengembangan varietas yang diinginkan. Petani dapat menggunakan metode seperti stek, cangkok, atau okulasi untuk meningkatkan hasil dan keberlanjutan pertaniannya.

Berikut cara perkembangbiakan vegetatif buatan pada tanaman

1. Stek atau Setek

Stek atau disebut juga stek merupakan salah satu metode perkembangniakan tanaman yang melibatkan penggunaan potongan-potongan tertentu dari tanaman induk. Potongan tersebut bisa berupa batang, daun, atau akar.

Potongan tersebut kemudian ditanam atau diberi kondisi yang mendukung pertumbuhannya, sehingga dapat berkembang menjadi tanaman baru dengan sifat-sifat yang mirip dengan tanaman induk. Teknik stek banyak digunakan dalam pemuliaan tanaman dan praktek pertanian untuk menduplikasi tanaman yang memiliki karakteristik yang diinginkan.

  • Stek batang

Stek batang adalah metode vegetatif buatan di mana bagian batang tertentu dari tanaman induk dipotong dan kemudian ditanam atau diberi kondisi yang mendukung pertumbuhan akar. Potongan batang tersebut kemudian berkembang menjadi tanaman baru yang genetikanya identik atau mirip dengan tanaman induk.

Stek batang biasanya dilakukan dengan menggunakan bagian batang yang sehat dan tidak terlalu keras, dan seringkali diberi perlakuan hormon perangsang akar untuk meningkatkan kemungkinan pembentukan akar yang kuat. Teknik ini umum digunakan dalam reproduksi tanaman untuk mempertahankan sifat-sifat unggul.

  • Stek akar

Stek akar adalah cara vegetatif yaitu potongan akar tertentu dari tanaman induk digunakan untuk menghasilkan tanaman baru. Potongan akar kemudian ditanam atau diberi kondisi yang mendukung pertumbuhan tanaman baru.

Metode terrsebut sering digunakan pada tanaman yang memiliki kemampuan pembentukan akar adventif, di mana akar dapat tumbuh dari bagian tanaman lain selain akar utama. Stek akar memungkinkan duplikasi tanaman dengan cepat dan mempertahankan karakteristik genetik dari tanaman induk.

  • Stek daun

Stek daun dilakukan untuk memperbanyak tanaman yang diinginka, caranya yaitu potongan daun tertentu dari tanaman induk digunakan untuk menghasilkan tanaman baru. Biasanya, daun yang sehat dipotong dan ditanam atau diberi kondisi yang mendukung pembentukan akar.

Stek daun memerlukan perawatan khusus untuk mendorong pertumbuhan akar dan perkembangan tanaman baru. Metode ini umumnya diterapkan pada tanaman yang memiliki kemampuan pembentukan akar adventif dari bagian daun. Stek daun adalah cara efektif untuk menggandakan tanaman dengan mempertahankan karakteristik genetik dari tanaman induknya.

2. Cangkok

Metode cangkok melibatkan penggabungan dua bagian tanaman yang berbeda untuk membentuk satu tanaman baru. Biasanya, bagian tanaman yang akan dihasilkan (anakan) ditempatkan atau melekat pada tanah, dan kemudian bagian tersebut dihubungkan dengan tanaman yang sudah tumbuh (induk) atau bagian yang ditanam di dalam tanah.

Metode cangkok memungkinkan aliran nutrien dan air dari tanaman induk ke tanaman baru, sehingga memfasilitasi pertumbuhan akar pada tanaman baru. Cangkok sering digunakan untuk tanaman yang sulit berkembang melalui stek atau memiliki sifat-sifat tertentu yang diinginkan. Hal tersebut adalah cara yang efektif untuk mempertahankan sifat-sifat unggul dari tanaman induk.

3. Okulasi

Okulasi dilakukan dengan cara satu atau lebih mata tunas (okul) dari tanaman yang diinginkan (okulatif) disisipkan ke dalam batang atau cabang tanaman lain yang disebut bahan baku atau batang pokok. Okulasi biasanya dilakukan dengan memotong sepotong kulit dan kayu dari bahan baku, lalu memasukkan mata tunas yang telah dipilih dari tanaman okulatif ke dalam slot atau potongan tersebut.

Tujuan dari okulasi adalah menggabungkan keunggulan sifat-sifat tertentu dari tanaman okulatif dengan ketahanan atau adaptabilitas yang dimiliki oleh batang pokok. Metode okulasi umumnya digunakan pada tanaman buah-buahan dan pohon hias untuk memperoleh hasil yang diinginkan dalam waktu singkat serta banyak dilakukan oleh para petani.

4. Mengenten

Enten merupakan salah satu cara yang dilakukan pada tanaman yang melibatkan penyambungan atau penggabungan dua bagian tanaman yang berbeda, yaitu batang pokok atau utama dengan enten atau cabang tanaman yang diinginkan.

Proses enten melibatkan pemasukan enten (cabang atau mata tunas yang diambil dari tanaman yang diinginkan) ke dalam bahan baku atau batang pokok, menciptakan hubungan yang memungkinkan pertumbuhan bersama.

Hal itu adalah metode yang digunakan untuk mempertahankan sifat-sifat unggul dari tanaman yang diinginkan pada tanaman yang mungkin memiliki ketahanan atau adaptabilitas tertentu.

fbWhatsappTwitterLinkedIn