Okulasi : Pengertian, Tujuan, Manfaat, dan Syaratnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Okulasi adalah teknik perkembangbiakan tanaman yang melibatkan penyatuan dua bagian tanaman yang berbeda, yaitu bibit atau mata tunas (okul) dari tanaman yang diinginkan dengan batang atau bagian bawah tanaman inang yang lebih kuat.

Proses tersebut bertujuan untuk mentransfer sifat-sifat unggul dari tanaman yang diokulasi ke tanaman inang, sehingga menghasilkan tanaman baru dengan karakteristik yang diinginkan. Metode okulasi umumnya diterapkan pada tanaman buah-buahan seperti jeruk, apel, mangga, dan anggur.

Selain itu, beberapa jenis pohon hias, seperti mawar, juga dapat direproduksi menggunakan teknik okulasi. Proses ini sering digunakan untuk menghasilkan tanaman dengan sifat-sifat unggul dan varietas yang diinginkan.

Tujuan Okulasi Pada Tanaman

Tujuan okulasi pada tanaman antara lain sebagai berikut.

1. Mengembangkan varietas unggul

Tujuan utama okulasi pada tanaman adalah untuk mengembangkan varietas unggul. Dengan menggunakan metode okulasi, sifat-sifat unggul dari bibit atau mata tunas tanaman yang diinginkan dapat disatukan dengan batang tanaman inang yang kuat.

Hasilnya adalah tanaman baru yang menggabungkan karakteristik yang diinginkan, seperti produktivitas tinggi, kualitas buah yang baik, atau ketahanan terhadap penyakit. Sehingga, okulasi menjadi salah satu cara efektif dalam pengembangan varietas tanaman yang lebih baik.

2. Meningkatkan hasil tanaman yang Baik

Meningkatkan hasil tanaman yang baik terkait dengan kemampuan untuk menggabungkan sifat-sifat unggul dari bibit atau tunas tanaman yang diinginkan dengan pohon inang yang memiliki sistem perakaran dan struktur batang yang kuat.

Dengan cara tersebut, tanaman hasil okulasi dapat memiliki kemampuan produksi buah yang lebih baik, ukuran buah yang konsisten, atau bahkan karakteristik peningkatan kualitas hasil. Okulasi memungkinkan pemulia untuk memilih dan menggabungkan sifat-sifat yang mendukung peningkatan hasil tanaman yang diinginkan.

3. Memperbanyak tanaman dengan cara yang efisien

Okulasi dapat memperbanyak tanaman dengan cara yang efisien. Metode ini memungkinkan untuk meningkatkan produksi tanaman dengan cepat karena dapat dilakukan pada tanaman yang sudah cukup muda.

Dalam okulasi, bibit atau mata tunas (okul) dari tanaman yang diinginkan disatukan dengan batang pohon inang yang kuat, yang dapat mempercepat pertumbuhan dan perkembangan tanaman baru. Efisiensi dalam proses tersebut membuat okulasi menjadi pilihan yang populer dalam reproduksi tanaman, terutama untuk menghasilkan jumlah tanaman yang besar dengan cepat.

4. Mentransfer sifat unggul dari tanaman induknya

Okulasi adalah cara memperbanyak tanaman yang memungkinkan akan mentransfer sifat-sifat unggul dari tanaman yang diokulasi (induk) ke tanaman inang. Dengan menyatukan bibit atau mata tunas (okul) dari tanaman yang diinginkan dengan batang pohon inang yang kuat, proses tersebut memungkinkan sifat-sifat genetik yang diinginkan.

Keunggulan yang harus di perhatikan adalah produksi buah, kualitas, atau ketahanan terhadap penyakit, untuk ditransfer dari tanaman induk ke tanaman baru. Sehingga, okulasi adalah cara yang efektif untuk menghasilkan tanaman dengan kombinasi sifat-sifat unggul yang diinginkan.

5. Mampu beradaptasi dengan lingkungan tertentu

Okulasi dapat memungkinkan tanaman hasilnya untuk beradaptasi dengan lingkungan tertentu. Dalam proses okulasi, ketika bibit dari tanaman yang diinginkan disatukan dengan pohon inang, hasilnya dapat memiliki kombinasi sifat-sifat unggul termasuk adaptasi terhadap kondisi lingkungan tertentu, seperti iklim, jenis tanah, atau faktor-faktor lainnya.

Dengan demikian, okulasi tidak hanya membantu dalam mentransfer sifat-sifat genetik yang diinginkan, tetapi juga dapat menghasilkan tanaman yang lebih mampu bertahan dan beradaptasi dengan kondisi lingkungan spesifik di lokasi penanaman.

Dengan menggabungkan bibit dari tanaman yang diinginkan dengan batang pohon inang yang kuat, metode ini memungkinkan transfer sifat-sifat unggul, seperti keberlanjutan produksi buah yang baik atau ketahanan terhadap penyakit. Hasilnya adalah tanaman baru yang menggabungkan keunggulan dari kedua jenis tanaman yang terlibat dalam proses okulasi.

Manfaat dilakukan Okulasi

Manfaat dilakukan okulasi pada tanaman dapat dirasakan oleh para petani. Manfaat tersebut antara lain sebagai berikut.

1. Proses pembuahan atau perkembangbiakan akan lebih cepat

Manfaat okulasi meliputi percepatan proses pembuahan atau perkembangbiakan tanaman. Okulasi memungkinkan reproduksi tanaman yang lebih cepat dibandingkan dengan beberapa metode perbanyakan lainnya.

Dengan menyatukan bibit dari tanaman yang diinginkan dengan pohon inang yang kuat, pertumbuhan dan perkembangan tanaman baru dapat dipercepat. Hal itu akan membantu dalam mendapatkan hasil yang lebih cepat daripada proses perbanyakan alami atau metode lain yang memerlukan waktu yang lebih lama. Sehingga, okulasi menjadi pilihan yang efisien untuk memperbanyak tanaman dengan keunggulan yang diinginkan.

2. Produktivitas tanaman meningkat

Manfaat okulasi selanjutnya yaitu peningkatan produktivitas tanaman. Dengan menyatukan tunas (okul) dari tanaman yang memiliki sifat-sifat unggul dengan batang pohon inang yang kuat, okulasi dapat menciptakan tanaman baru yang memiliki potensi produktivitas yang lebih tinggi.

Kombinasi sifat-sifat unggul tersebut, seperti kemampuan produksi buah yang baik atau tahan terhadap penyakit, dapat berkontribusi secara positif terhadap hasil yang dihasilkan oleh tanaman. Sehingga, okulasi menjadi salah satu metode yang efektif untuk meningkatkan produktivitas tanaman dan menghasilkan hasil yang lebih baik.

3. Tanaman akan tumbuh lebih seragam 

Dalam proses okulasi, tunas dari tanaman yang diinginkan disatukan dengan batang pohon inang yang kuat. Hasilnya adalah pertumbuhan tanaman baru dengan sifat-sifat yang diinginkan dari tanaman induk. Ketika okulasi berhasil, tanaman baru tersebut dapat tumbuh dengan seragam.

Keseragam ini karena memiliki dasar genetik yang sama dari bibit atau mata tunas yang diokulasi. Hal itu akan dapat menghasilkan tanaman yang seragam dalam hal pertumbuhan, ukuran, dan bahkan produksi buah, memberikan keuntungan dalam manajemen dan hasil panen yang konsisten.

Syarat Melakukan Okulasi

Okulasi dianggap menguntungkan untuk perkembangbiakan tanaman, tetapi ada beberapa syarat yang perlu diperhatikan. Syarat tersebut antara lain sebagai berikut.

1. Memiliki kelembaban tanah yang cukup

Kelembaban tanah yang cukup juga menjadi syarat penting dalam melakukan okulasi. Tanah yang memiliki kelembaban yang baik membantu dalam proses penyatuan dan pertumbuhan bibit yang ditransfer.

Kelembaban yang cukup memfasilitasi perakaran tanaman baru untuk berkembang dan menyatu dengan tanah inang. Perlu perawatan yang baik untuk menjaga tanah tetap lembap, terutama pada periode pasca-okulasi.

Hal tersebut akan membantu tanaman inang dan tanaman yang diokulasi agar tetap hidup dan mempercepat proses adaptasi. Namun, perlu diingat bahwa terlalu banyak air atau tanah yang terlalu lembap juga bisa berisiko, sehingga penting untuk mencapai keseimbangan yang tepat.

2. Tanaman indukan Bebas hama atau penyakit

Idealnya, tanaman indukan yang akan diokulasi sebaiknya bebas dari hama atau penyakit. Hal itu merupakan syarat penting dalam okulasi untuk memastikan bahwa tanaman baru yang tumbuh dari proses okulasi memiliki kondisi awal yang sehat.

Tanaman yang terinfeksi hama atau penyakit dapat mempengaruhi keberhasilan okulasi dan pertumbuhan tanaman hasilnya. Oleh karena itu, pemilihan tanaman yang bebas dari masalah kesehatan akan meningkatkan peluang keberhasilan okulasi.

Selain itu, tindakan kebersihan dan perlakuan penyakit yang mungkin diperlukan sebelum okulasi dapat membantu mencegah penyebaran masalah kesehatan pada tanaman baru.

3. Usia batang atas dan bawah sama

Terdapat pertimbangan umum terkait dengan usia tanaman yang dilibatkan dalam okulasi. Biasanya, batang pohon inang yang digunakan harus cukup besar dan kuat untuk mendukung pertumbuhan tanaman hasil okulasi.

Selain itu, tanaman yang akan diokulasi (tanaman yang diinginkan) sebaiknya memiliki ukuran atau umur yang sesuai agar proses penyatuan berjalan dengan baik. Sangat penting untuk memastikan bahwa tanaman inang dan tanaman yang diokulasi cocok satu sama lain dalam hal ukuran dan usia untuk mencapai hasil okulasi yang sukses.

4. Pemilihan Lokasi

Pemilihan lokasi yang sesuai adalah salah satu faktor kunci dalam proses okulasi. Lokasi yang tepat dapat berkontribusi signifikan terhadap keberhasilan okulasi dan pertumbuhan tanaman yang dihasilkan. Faktor seperti sinar matahari, drainase tanah, ketersediaan air, kondisi lingkungan, dan perlindungan dari cuaca ekstrem adalah pertimbangan penting dalam memilih lokasi okulasi.

Menjaga kondisi lingkungan yang mendukung pertumbuhan tanaman akan meningkatkan kemungkinan keberhasilan okulasi serta kesehatan dan produktivitas tanaman yang dihasilkan.

5. Kesesuaian genetik tanaman

Kesesuaian genetik antara tanaman yang akan diokulasi (tanaman yang diinginkan) dan tanaman inang (tanaman yang menjadi batang) merupakan syarat utama dalam okulasi. Keduanya harus sejenis atau memiliki kesamaan genetik yang memungkinkan proses penyatuan berhasil.

Tanaman yang akan diokulasi biasanya dipilih berdasarkan sifat-sifat unggul seperti kualitas buah, produktivitas, atau resistensi terhadap penyakit. Kesesuaian genetik ini penting agar bibit atau tunas yang ditransfer dapat tumbuh dan berkembang dengan baik saat disatukan dengan pohon inang.

Sebaliknya, tanaman inang yang digunakan sebagai batang harus kompatibel dan mampu menyokong pertumbuhan tanaman hasil okulasi.

fbWhatsappTwitterLinkedIn