Bumi yang kita tinggali sebagai tempat untuk hidup ini kaya akan berbagai macam kekayaan material yang terkandung di dalamnya antara lain tanah, seperti pasir, batu, kapur, dan lain sebagainya. Dari sekian banyaknya material yang ada di bumi, salah satu material yang sangat mudah kita temukan dimanapun saja ialah batu.
Batu merupakan sebuah benda padat dan keras yang keberadaannya sangat mudah ditemukan dalam lingkungan sekitar dengan berbagai macam jenis batuan yang ada. Batuan mempunyai jenisnya yang bermacam-macam, yang dapat dilihat dari tekstur maupun massa dari batuan tersebut, atau juga dapat terjadi karena proses pembentukannya.
Salah satu jenis batuan yaitu batuan beku yang terbentuk karena adanya magma yang mengeras sehingga akan mengalami pembekuan yang terkadang bergantung pada jenis batuan beku itu sendiri.
Komposisi magma akan menyebabkan batuan beku yang berbeda-beda dari sisi warnanya, kepadatan, komposisi mineral maupun teksturnya. Perbedaan warna batuan beku disebabkan karena adanya mineral ultramafik seperti batuan peridotit dan batuan biasa yang berwarna gelap disebut mafik seperti batuan basalt dan gabro.
Perbedaan tekstur terjadi karena adanya perbedaan laju pendinginan magma yang tergantung pada letak magma nya. Semakin dalam letak magma, maka akan semakin lambat proses mendinginnya sehingga kristal mineralnya akan membutuhkan waktu sebelum magma mengeras dan bertekstur kasar.
Contoh Batuan Beku
Batu obsidian merupakan salah satu contoh batuan beku yang disebut juga sebagai batu kaca yang memiliki warna hitam maupun coklat tua yang mempunyai permukaan halus dan juga mengkilap.
Dalam kehidupan sehari-hari batu obsidian mempunyai banyak manfaat sebagai alat pemotong dan sebagai batu perhiasan yang indah.
Proses terjadinya batu obsidian berasal dari magma yang membeku dengan cepat di atas permukaan bumi akibat adanya proses di luar permukaan bumi.
- Batu Granit
Batu granit merupakan salah satu contoh batuan beku yang terbentuk atas butiran- butiran kasar yang semi berwarna- warni karena batuannya yang memiliki warna yang berbeda, seperti berwarna putih dan berwarna keabu- abuan. Batu ini sering digunakan sebagai bahan bangunan maupun digunakan untuk membangun sebuah gedung.
Batu granit terbentuk karena adanya proses magma yang membeku dan terjadi di dalam kerak bumi secara perlahan dalam waktu yang cukup secara perlahan-lahan lama sehingga termasuk ke dalam tipe jenis batuan beku dalam.
Batu basal sering disebut juga sebagai batu lava yang memiliki ciri-ciri berwarna gelap warna hijau keabu- abuan dan terdiri dari butiran-butiran dengan massa berat karena mengandung besi yang sering digunakan untuk membuat bahan bangunan.
Proses terbentuknya batu basal berasal dari magma yang mengalami pembekuan di bawah lapisan kerak bumi yang bercampur dengan gas tertentu yang umumnya membentuk lempeng samudera pada permukaan bumi.
Batu basal sedikit mengandung mineral silika dari batuan vulkanik yang mempunyai rongga- rongga kecil karena proses terjadinya yang dimulai dari magma yang keluar dari dapur magma yang mencapai permukaan bumi dengan membeku secara cepat di atas permukaan bumi. Maka dari itu batu basal ini bisa digolongkan sebagai batuan beku dalam atau intrusif.
- Batu Andesit
Salah satu jenis batuan beku lainnya yaitu batu andesit yang merupakan jenis batuan beku dengan warna putih keabu-abuan yang memiliki butiran kecil-kecil dan memiliki ciri batuan seperti batu basal. Batu andesit banyak digunakan dalam pembuatan arca dan juga bangunan candi maupun semacamnya. Proses adanya batu ini berasal dari magma yang membeku dengan cepat di bawah kerak bumi sehingga tergolong ke jenis batuan beku luar atau batuan beku efusit.
- Batu Apung
Batu apung merupakan salah satu jenis batuan beku yang mempunyai ciri khusus yang berwarna coklat berkombinasi dengan warna abu- abu muda. Batu ini juga mempunyai bentuk berongga- rongga yang seringkali digunakan untuk mengamplas kayu maupun sebagai bahan penggosok.
Batu ini terbentuk karena adanya magma yang membeku di dalam permukaan bumi sehingga batu ini tergolong sebagai batuan beku jenis efusit.
- Batuan Gabro
Gabro merupakan salah satu jenis batuan beku intrusif yang memiliki warna gelap dan tersusun atas kristal mineral utama yang menyusunnya adalah jenis mineral plagioklas dan juga pirauksen yang berukuran kasar.
Batu Gabro sering ditemukan di dasar samudera maupun kerak samudera. Batuan gabro mirip sekali dengan batu basalt karena komposisi mineral pembentuknya yang serupa akibat dari proses pendinginan lava yang berasal dari dalam perut bumi.
- Batu Diorit
Batu diorit merupakan salah satu jenis batuan beku yang tersusun atas batu granit hingga batu gabro maupun batu basalt.
Batu diorit menjadi batuan hasil intrusi yang terjadi di kerak benua yang seringkali terbentuk di atas lempeng konvergen di mana subduksi lempeng samudera dapat menyusup ke bawah lempeng benua.
Batu diorit berbentuk batuan beku yang kasar maupun sedang dengan warna campuran antara warna abu- abu dan warna hitam yang seringkali mempunyai corak hitam putih tertentu.