Daftar isi
Berita acara serah terima atau BAST merupakan suatu dokumen yang biasanya dapat digunakan sebagai bukti dalam beberapa transaksi yang melibatkan lebih dari dua pihak. Dokumen ini dapat menjelaskan mengenai objek yang diserahkan atau diterima pihak dalam satu persetujuan.
Beberapa hal yang diperlukan dalam membuat berita acara serah terima adalah penyerahan barang, jasa, tanggal dan waktu serah terima, hingga jabatan pekerjaan. Berdasarkan yang dilansir oleh UKPBJ Kementerian PUPR, berita acara serah terima memiliki kedudukan penting dalam pengajuan pembayaran.
Pihak penyedia barang atau jasa yang telah menyelesaikan pekerjaannya dan telah menunjukkan berita acara serah terima maka akan mendapatkan pembayaran sesuai dengan haknya. Dokumen tersebut pun harus ditandatangani oleh pejabat pembuat komitmen dan penyedia jasa.
Berita acara serah terima digunakan sebagai bukti bahwa proses serah terima telah dilakukan dengan benar dan secara sah. Berita acara serah terima juga berisi tanda tangan dari pihak yang memberikan dan menerima, sehingga menjadi bukti sah bahwa proses serah terima telah selesai dilakukan dengan sepakat oleh kedua belah pihak.
Berita acara serah terima sering digunakan dalam beragam situasi, seperti proses pengadaan barang dan jasa pemerintah, pengalihan kepemilikan properti, dan transaksi bisnis lainnya yang melibatkan proses serah terima.
Singkatnya, berita acara serah terima dapat dipahami sebagai dokumen resmi yang dibuat untuk merekam hasil proses serah terima antara pihak yang memberikan dan pihak yang menerima suatu barang, dokumen, atau jasa.
Berikut adalah format umum yang dapat digunakan dalam membuat berita acara serah terima:
1. Pembukaan
Hal pertama yang tertulis dalam berita acara serah terima diawali dengan tulisan “Berita Acara Serah Terima” dan dilengkapi dengan keterangan jenis pekerjaan.
2. Waktu
Pada bagian ini berisikan hari, tanggal, bulan, dan tahun yang telah dilakukan proses serah terima.
3. Pihak yang Terlibat
Pada bagian ini, dokumen berita acara serah terima berisikan nama para pihak yaitu pihak penyerah dan pihak penerima, serta menuliskan nama, alamat, nomor telepon, dan nomor identitas jika diperlukan.
4. Deskripsi Barang atau Dokumen yang Diserahkan
Berikut beberapa keterangan yang perlu dilengkapi dalam bagian ini
Setelah mencantumkan nama, jumlah, dan kondisi barang atau dokumen maka pihak pembuat dapat menuliskan keterangan lainnya apabila diperlukan. Kemudian kedua belah pihak dianggap telah mencapai kesepakatan dan proses serah terima dapat dilakukan sebagaimana yang telah dijelaskan.
5. Penutup
Pada bagian terakhir berisikan kalimat penutup yang jelas, serta mencantumkan tanda tangan para pihak dan stempel basah supaya berita acara serah terima menjadi lebih valid.
Setelah memahami pengertian berita acara serah terima, selanjutnya berikut ini merupakan beberapa langkah yang dapat diikuti dalam menyusun berita acara serah terima:
1. Persiapkan dokumen yang akan diserahkan
Langkah pertama dalam membuat berita acara serah terima adalah memastikan dokumen atau barang yang akan diserahkan telah siap dan dalam kondisi yang baik.
Siapkan pula dokumen pendukung seperti faktur, surat jalan, atau dokumen lainnya yang diperlukan.
2. Menentukan pihak yang terlibat
Setelah menyiapkan dokumen, langkah kedua dalam membuat berita acara serah terima adalah mengidentifikasi pihak yang akan memberikan dan menerima dokumen atau barang tersebut. Pastikan bahwa kedua belah pihak hadir pada saat proses serah terima berlangsung.
3. Buatlah daftar isi
Kemudian, buatlah daftar isi yang akan disertakan dalam berita acara serah terima, seperti nama barang atau dokumen yang diserahkan, kondisi barang atau dokumen tersebut, dan tanggal dan waktu serah terima.
4. Buatlah BAST
Selanjutnya, buatlah berita acara serah terima dengan format yang jelas dan mudah dipahami oleh kedua belah pihak. Pastikan bahwa semua informasi yang diperlukan telah tercantum di dalam dokumen. Sertakan juga tanda tangan dari kedua belah pihak sebagai bukti kesepakatan dalam proses serah terima.
5. Distribusikan salinan BAST
Langkah terakhir dalam membuat berita acara serah terima adalah membagikan salinan dokumen tersebut kepada kedua belah pihak. Kemudian, pastikan bahwa kedua belah pihak telah menerima salinan dokumen yang sama.
Dalam membuat berita acara serah terima, pastikan bahwa dokumen tersebut dibuat dengan jelas dan akurat untuk menghindari terjadinya konflik atau masalah di kemudian hari. Tidak perlu ragu untuk meminta bantuan atau konsultasi dari ahli atau pengacara apabila diperlukan.
Berikut ini merupakan beberapa contoh berita acara serah terima jabatan sebagai referensi.
1. Contoh Berita Acara Serah Terima Barang Inventaris
2. Contoh Berita Acara Kejadian
3. Contoh Berita Acara Serah Terima Pekerjaan
4. Contoh Berita Acara Serah Terima Kunci Ruang Kemahasiswaan Universitas
5. Contoh Berita Acara Serah Terima Barang Kabupaten
6. Contoh Berita Acara Serah Terima Jabatan
7. Contoh Berita Acara Serah Terima Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
8. Contoh Berita Acara Serah Terima Kementerian PUPR
9. Contoh Berita Acara Serah Terima Universitas
10. Contoh Berita Acara Serah Terima Dinas Kesehatan
11. Contoh Berita Acara Serah Terima Uang