Contoh Kasus Agresi di Indonesia yang Perlu diketahui

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Agresi merupakan suatu aktivitas yang tidak enak dirasakan. Aktivitas agresi berisi tentang serangan yang dilakukan oleh satu negara terhadap negara lain. Berikut akan dibahas mengenai kasus agresi di Indonesia.

Agresi memang memiliki beberapa makna sesuai dengan sudut pandangnya. Jika mencolek kegiatan agresi yang menggambarkan sebuah serangan terhadap negara lain, pilihannya yaitu  jatuh pada agresi militer.

Agresi dalam sudut pandang militer mempunyai makna yakni sebuah aktivitas penyerangan yang dilakukan oleh satu negara terhadap negara lain. Agresi militer yang dilakukan tentunya tidak memberikan manfaat kepada masing-masing negara yang terlibat.

Indonesia merupakan negara yang ramah. Daratan, lautan, sumber daya alam merupakan hal yang lumrah jika menginjakkan kaki di Indonesia.

Tidak hanya itu, di Indonesia pula dapat dijumpai suku, adat, budaya, serta bahasa yang beragam. Walau dikelilingi dengan keindahan, aktivitas agresi juga pernah menyapa Indonesia. Kasus agresi tersebut dikenal dengan Agresi Militer Belanda I dan Agresi Militer Belanda II.

Kasus Agresi Militer Belanda I didasari atas asas ketidaklarasan pendapat antara Indoensia dan Belanda mengenai Perundingan Linggarjati.

Aktivitas agresi pertama oleh pihak Belanda yaitu dengan melakukan penyerangan di wilayah Jawa dan Sumatra. Agresi militer yang diketuai Belanda tersebut tentunya tidak absen dari tujuan yang ingin dicapainya. Dari bidang ekonomi, politik, dan militer ingin dipegang oleh Belanda.

Belanda ingin memegang ibukota Indonesia,  mentargetkan tentara Indoneisa, serta mengambil alih pusat lahan makanan.

Tidak hanya berhenti di agresi pertama, Belanda tidak jera dan melakukan aktivitas agresi kedua yang dikenal dengan Agresi Militer Belanda II. Aktivitas agresi ini dipicu oleh Perjanjian Renville yang tidak dipenuhi Belanda. Aksi agresi yang dilakukan yaitu penyerangan terhadap wilayah Yogyakarta dan menculik Soekarno, Bung Hatta, dan tokoh lain.

Pihak Belanda juga menjatuhkan bom di lapangan terbang Maguwo yang ada di wilayah Yogyakarta. Sudah lelah akan aksi agresi yang ada, Indonesia melakukan serangan juga terhadap Belanda dan berhasil mendapatkan kembali Yogyakarta. Belanda pun akhirnya mengakhiri agresi setelah permusuhan ini dibawa ke langkah perundingan.

fbWhatsappTwitterLinkedIn