40 Contoh Majas Paradoks dan Antitesis

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Majas sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam karya sastra. Majas terdiri dari beberapa kelompok majas dan di setiap kelompok terdiri dari beberapa jenis majas dan contohnya.

Salah satu contoh kelompok majas yaitu majas sindiran yang terdiri dari retorik, antiklimaks dan lain sebagainya. Majas merupakan gaya bahasa atau penulisan yang menjadi ciri khas pada jenis paragraf dan juga bagian dari jenis cerpen.

Selain itu, majas erat juga kaitannya dengan syair, puisi bebas, dan juga pada puisi karmina.

Kali ini kita akan membahas dua jenis majas pada kelompok majas pertentangan yaitu majas paradoks dan antitesis.

Kedua majas ini merupakan bagian dari kelompok majas pertentangan. Majas pertentangan berarti gaya bahasa yang menggunakan kata-kata yang berlawanan arti dengan maksud yang ingin diungkapkan.

  • Majas Paradoks

Majas paradoks adalah gaya bahasa yang mengungkapkan kalimat yang saling bertentangan dan berlawanan dengan pernyataan umum tetapi menyatakan kebenaran. Majas paradoks ini sering digunakan dalam kalimat opini ataupun argumen.

Contohnya :

  1. Beberapa wanita sengaja menunjukkan kecantikan dirinya untuk menutupi kebusukan hatinya.
  2. Para koruptor sibuk menikmati kesenangan yang mereka dapatkan dengan cara licik, tanpa mempedulikan kesengsaraan rakyat.
  3. Meski keadaan semakin panas, tetapi hati dan pikiran harus tetap dingin.
  4. Di tengah keramaian ruangan ini, aku merasakan kesendirian.
  5. Tampangnya memang sungguh menakutkan, tetapi sikapnya sungguh menyenangkan.
  6. Kemajuan teknologi membuat kemunduran rasa peduli manusia.
  7. Ketampanan wajahnya tidak membuat dia mendapatkan kekasih.
  8. Meski usianya sudah tua, semangatnya masih membara seperti pemuda berusia 17 tahun.
  9. Buku ini sangat mahal harganya tetapi tidak berkualitas.
  10. Bocah itu sangat malas belajar tetapi rajin beribadah.
  11. Sinta adalah anak yang tidak berpendidikan tinggi tetapi dia tidak mudah untuk ditipu dan digoyahkan keyakinannya.
  12. Meskipun hidup dalam kekurangan, Abdi selalu berbagi dengan orang lain.
  13. Dibalik senyumnya dan wajahnya yang ceria, dia menyembunyikan luka dan kesedihan.
  14. Santi terlihat bersikap biasa dan cuek, tetapi diam-diam dia sering memperhatikan orang lain.
  15. Malam yang semakin larut tak membuat dia berhenti untuk memikirkan kejadian itu.
  16. Meskipun hidupnya dilimpahi kekayaan, tetapi wajahnya selalu bersedih.
  17. Rina mati kelaparan ditengah kemewahannya.
  18. Walaupun dibenci oleh Rani, Rudi tetap mencintainya.
  19. Sejauh apapun jarak tempuh kita, akan terasa dekat dengan adanya pesawat.
  20. Terkadang orang bodoh akan bersikap pintar saat dibutuhkan.
  • Majas Antitesis

Majas antitesis adalah gaya bahasa yang menggunakan dan memadukan dua kata yang berlawanan dalam suatu susunan kata yang sejajar.

Contohnya :

  1. Cantik tidaknya wajah seseorang tidak menentukan sifat aslinya.
  2. Sehat sakitnya tubuh seseorang ditentukan oleh pola makan dan gaya hidup.
  3. Baik buruknya sifat seseorang tidak bisa ditentukan dari kesan pertama saat bertemu.
  4. Naik turunnya harga BBM di Indonesia dipengaruhi oleh harga minyak dunia.
  5. Cepat atau lambat semua orang pasti akan mengetahui sifat aslinya.
  6. Kita harus bersyukur akan banyak sedikitnya harta yang kita miliki.
  7. Besar atau kecilnya pendapatan seseorang, ditentukan dari hasil kinerjanya.
  8. Jangan pernah mencari teman berdasarkan banyak tidaknya uang yang dimilikinya.
  9. Kualitas pakaian tidak ditentukan dari harga mahal murahnya baju tersebut.
  10. Tinggi rendahnya tubuh seseorang mempengaruhi hasil penilaian akhir dari proses rekrutmen tersebut.
  11. Hitam putih kehidupan pasti akan kita rasakan.
  12. Ayah sudah merasakan pahit manisnya kehidupan ini.
  13. Panas dingin udara saat ini menandakan suasana yang tidak baik.
  14. Tidak peduli benar salah, dia tetap akan dimasukkan ke dalam penjara.
  15. Sombong tidaknya seseorang dilihat dari perlakuannya.
  16. Kami tidak memperhatikan sukses atau tidaknya karir seseorang.
  17. Rajin atau tidaknya dia, akan ditentukan dari hasil akhir ujiannya.
  18. Hubungan seseorang akan dinilai dari setia khianatnya orang tersebut.
  19. Rina tidak pernah memperlihatkan sedih atau tidaknya dia.
  20. Jangan pernah memperhatikan seseorang dari terkenal tidaknya dia dalam kehidupan ini.

Demikian penjelasan dari majas paradoks dan antitesis. Semoga bermanfaat dan mudah untuk dipahami!

fbWhatsappTwitterLinkedIn