Bahasa Indonesia

15 Contoh Majas Paradoks dan Penjelasannya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pada penulisan sebuah karya sastra, salah satu bagian penting adalah gaya bahasa atau sering disebut dengan majas. Gaya bahasa ini terdiri dari beberapa kelompok majas dan di setiap kelompok terdiri dari jenis-jenis majas.

Ada beberapa jenis majas yaitu majas hiperbola, majas metonimia, majas repetisi, majas asosiasi dan masih banyak lagi jenis majas lainnya yang biasa di gunakan dalam tulisan karya sastra.

Majas sering dikaitkan dengan ciri khas pada jenis cerpen, syair, puisi bebas, dan karmina. Majas juga sering digunakan dalam bahasa sehari-hari dan kalimat opini atau argumen.

Berikut ini, kita akan membahas salah satu jenis majas dari kelompok majas pertentangan. Berikit ini, Kita akan membahas majas paradoks dan penjelasannya.

Pengertian Majas Paradoks

Majas paradoks merupakan salah satu jenis ataupun bagian dari majas pertentangan. Majas pertentangan merupakan gaya bahasa yang menggunakan kata-kata yang berlawanan arti dengan maksud yang ingin diungkapkan.

Majas paradoks terdiri dari kata majas dan paradoks. Seperti yang kita ketahui, majas adalah gaya bahasa. Paradoks sendiri berasal dari bahasa Yunani kuno ‘paradox’ artinya pernyataan yang bertentangan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, paradoks adalah pernyataan yang seolah-olah bertentangan (berlawanan) dengan pendapat umum atau kebenaran, tetapi kenyataannya mengandung kebenaran.

Jadi, dapat diartikan majas paradoks adalah majas yang mengungkapkan dua hal yang bertentangan dalam satu kalimat, tetapi mengandung kebenaran di dalamnya.

Ciri-ciri Majas Paradoks

Berikut ini ciri-ciri majas paradoks adalah sebagai berikut :

  • Memiliki dua hal yang sifatnya atau artinya berlawanan atau berbeda dalam satu kalimat. Contoh : Meski keadaan semakin panas, tetapi hati dan pikiran harus tetap dingin.
  • Tetap membentuk atau menghasilkan suatu kebenaran. Walaupun mengandung dua hal yang sifatnya atau artinya berlawanan atau berbeda, kalimat ini tetap harus menghasilkan suatu kebenaran.
  • Majas ini biasanya digunakan dalam penulisan opini, argumen, media cetak seperti tabloid, majalah, dan juga koran, dan menegur lawan bicara dengan memberikan kesan sopan.

Contoh Majas Paradoks

Berikut ini saya akan memberikan contoh majas paradoks, yaitu :

  1. Beberapa wanita sengaja menunjukkan kecantikan dirinya untuk menutupi keburukan hatinya.
  2. Para rentenir sibuk menaikkan bunga yang didapatkan dari peminjamnya, tanpa mempedulikan kesulitan keuangan peminjamnya.
  3. Meski suasana semakin panas, kita tetap harus memiliki hati dan pikiran yang dingin.
  4. Aku merasakan kesendirian di tengah ramainya kelas ini.
  5. Tampangnya membuat semua orang ketakutan ketika menatapnya, padahal dia adalah pria yang sangat baik hati.
  6. Rasa kepedulian manusia sudah semakin menurun karena adanya peningkatan perkembangan teknologi.
  7. Kecantikan dan kemulusan wajahnya tidak membuat dia mendapatkan seorang kekasih.
  8. Walaupun usianya sudah semakin tua, tetapi semangat dan daya juangnya tetap berjiwa muda.
  9. Kualitas buku ini tidak sesuai dengan mahalnya harga buku ini.
  10. Sali malas untuk belajar tetapi sangat rajin membantu ibu setiap harinya.
  11. Putra adalah anak yang tidak berpendidikan tinggi, tetapi dia tidak mudah dipengaruhi dan ditipu  oleh orang lain.
  12. Meskipun hidup dalam kekurangan, Andi selalu berbagi rezeki dengan orang lain.
  13. Dia memiliki luka dan kesedihan mendalam di hatinya, meski wajahnya selalu ceria dan gembira.
  14. Rudi terlihat tidak memperhatikan orang lain dan bersikap cuek terhadap adiknya, padahal dia selalu menanyakan keadaan adiknya kepada ibu.
  15. Rita tidak berhenti memikirkan kejadian itu, walaupun malam semakin larut.

Demikian penjelasan dan contoh singkat tentang majas paradoks. Semoga bermanfaat dan dapat dimengerti!