Contoh Menggabungkan Vokal dan Konsonan Korea

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Huruf konsonan merupakan huruf yang tidak bisa terbaca apabila berdiri sendiri. Jika disandingkan dengan sebuah huruf vokal, maka keduanya pun bisa dibaca dan menjadi satu suku kata.

Tulisan Hangul ‘annyeonghaseyo’

Kali ini akan dibahas bagaimana membentuk satu suku kata dalam bahasa Korea. Tentunya dalam bahasa Korea juga dikenal kelompok huruf vokal dan konsonan. Perhatikanlah contoh-contoh berikut:

Menulis Suku Kata ‘Ga’

Menulis Suku Kata ‘Ga’

Huruf ㄱ adalah huruf konsonan pertama dalam hangul. Untuk menulis suku kata ‘Ga’, kita memerlukan konsonan ㄱ (/g/) dan vokal 아 (/a/) kemudian digabungkan. Caranya mengikuti gambar di atas.

Pada saat berdiri sendiri dan agar dapat dibaca, huruf vokal hangul bersanding dengan huruf ㅇ yang disebut dengan ieung. Apabila akan dipasangkan dengan huruf konsonan, ieung dihilangkan dan diganti dengan huruf konsonan tadi.

Dalam bahasa Korea, suku kata ‘Ga’ sudah memiliki arti yakni ‘pergi’ sebagai kata kerja. Kalian pasti sudah tidak asing dengan kata “gaja!’ atau “kaja!” pada drama korea yang artinya “ayo”.

Kata “gaja!” tersebut berasal dari kata “ga” yang artinya ‘pergi’, ditambah dengan sufiks “ja” yang menegaskan ajakan. Sehingga kata tersebut berarti “ayo pergi!”.

Menulis Suku Kata ‘Ni’

Menulis Suku Kata ‘Ni’

Hal yang sama juga dilakukan saat akan menulis suka kata ‘Ni’. Untuk menulisnya, dibutuhkan huruf ㄴ (/n/) dan vokal 이 (/i/) lalu digabungkan. Jangan lupa untuk menghilangkan ieung pada huruf vokal.

Dalam bahasa Korea, kita bisa menolak sesuatu dengan mengatakan “ani” atau “aniyo” yang artinya “tidak” atau “bukan”. Kata “aniyo” ini apabila dipecah suku katanya terdiri dari ‘a’, ‘ni’, dan ‘yo’.

Menulis Suka Kata ‘Bwa’

Menulis Suku Kata ‘Bwa’

Kali ini contoh dengan vokal rangkap. Sama dengan konsep dasar sebelumnya yakni mengganti ieung dengan konsonan yang akan digunakan. Alhasil, suku kata ‘Bwa’ dituliskan seperti gambar di atas.

‘Bwa’ juga memiliki arti dalam bahasa Korea yakni ‘terlihat’. Kata ini berasal dari kata kerja dasar 보 (/bo/) yang artinya ‘melihat’. Keduanya berbeda karena ‘Bo’ lebih menunjukkan kata kerja aktif sedangkan ‘Bwa’ menunjukkan kata kerja pasif.

Menulis Suku Kata ‘Mul’

Lalu, bagaimana dengan suku kata yang mengandung huruf mati? Kita coba dengan kata ‘Mul’.

Menulis Suku Kata ‘Mul’

Sebagaimana yang ditunjukkan gambar di atas, kata ‘Mul’ membutuhkan huruf ㅁ (/m/), vokal 우 (/u/), dan ㄹ (/l/) sebagai konsonan mati.

Seperti sebelumnya, mengganti ieung vokal /u/ dengan /m/ agar menjadi ‘Mu’. Lalu konsonan /l/ diletakkan di bawah karena berfungsi sebagai konsonan mati. Jadilah kata ‘Mul’ dalam hangul.

‘Mul’ adalah bahasa Korea yang berarti ‘air’. Kalian pasti tidak asing dengan kata tersebut karena sering kali ditemukan di dalam drama atau sebuah lagu Korea. Ada lagi yang disebut dengan ‘nunmul’ yang artinya ‘air mata’.

Kalau diperhatikan, ‘nunmul’ terdiri dari dua kata yakni ‘nun’ yang artinya ‘mata’ dan ‘mul’ yang berarti ‘air’.

Latihan Soal

Hal yang tidak kalah penting untuk diperhatikan saat menulis hangul adalah keselarasan ukuran huruf antar satu dengan yang lain, sehingga tulisan akan terlihat lurus dan rapi.

Untuk bisa melakukannya sebagai pemula, sediakan kertas atau buku berpetak besar (1,5 x 1,5 cm). Tuliskanlah setiap suku kata yang dibuat dalam satu kotak untuk menstabilkan ukuran hurufnya.

buku kotak kotak
Buku Berpetak Besar

Untuk melatih pemahaman, ayo coba beberapa kata berikut untuk dituliskan aksara hangul-nya.

  1. Annyeonghaseyo = Halo/Apa kabar?
Contoh Jawaban No. 1
  1. Ga-bang = Tas
  2. Sa-jin = Foto/Gambar
  3. Meok-da = Makan
  4. Hwa-yo-il = Hari Selasa
  5. Go-ma-wo = Terimakasih
  6. Eon-je = Kapan
fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

share pendapat, pengalaman, dan info anda mengenai topik ini, baca policy kami.