Sosiologi

16 Contoh Mobilitas Horizontal dan Vertikal

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Manusia adalah makhluk sosial, artinya manusia tidakakan bisa hidup sendirian tanpa bantuan orang lain di sekitarnya. Manusia memerlukan interaksi dengan manusia lain dalam kehidupannya. Dalam menjalankan kehidupannya di lingkup kehidupan sosial, manusia pasti banyak melakukan aktivitas yang terjadi termasuk kebutuhan manusia yaitu mengalami mobilitas sosial.

Lalu apa yang dimaksud dengan mobilitas sosial? Mobilitas sosial merupakan suatu perpindahan yang dijalankan oleh suatu individu ataupun kelompok dari satu tempat ke tempat yang lainnya. Mobilitas sosial dilakukan untuk memudahkan manusia dalam perbaikan kualitas hidup manusia dan kesejahterannya hidupnya baik secara individu maupun kelompok.

Sebenarnya mobilitas ini ada dua jenis yaitu mobilitas horizontal dan moblitas vertikal. Kali ini kita akan membahas langsung keduanya dengan memberikan contohnya juga agar kalian semua bisa lebih mudah dalam memahaminya. Yuk, simak kedua penjelasan tentang mobilitas horizontal dan vertikal sebagai berikut.

Pengertian Moblitas Horizontal dan Contohnya

Apaitu mobilitas horizontal? Mobilitas horizontal diartikan sebagai suatu proses perpindahan seseorang baik individu maupun kelompok dari suatu tempat ke tempat lainnya yang masih berada di lapisan sosial yang sama. Dalam hal ini, kita bisa mengartikan bahwa  dalam moblitas horizontal tidak kita temukan perubahan kedudukan. Artinya posisi yang dimaksud pada mobilitas ini berada pada level yang sama.

Sebelum memberikan contoh, nah sebaiknya kalian semua tau dulu deh, biasanya yang menjadi pemicu faktor terjadinya mobilitas horizontal ini salah satunya adalah karena urusan pekerjaan, maksudnya seperti pekerjaan ke pekerjaan yang lainnya yang levelnya atau sama-sama bergengsinya. Contoh lainnya yaitu sebagai berikut:

  • Ketika seorang guru matematika mengatasi sekolah lain dalam kegiatan belajar matematika dengan menempati jabatan yang sama, yaitu guru matematika.
  • Contoh lainnya ketika kepala cabang kantor yang harus mengatasi ke kantor lainnya dengan jabatan yang sama dan jobdesc yang sama.
  • Kemudian ada lagi contohnya seperti pemain bola basket yang berasal dari sebuah klub basket ball elite yang di transfer ke klub papan atas lainnya di sebuah liga.
  • Pegawai yang dipindah tugas dari daerahnya yang menjadi tempat tinggal ke daerah lainnya
  • Anak murid baru yang baru saja pindah dari sekolah ke sekolah yang lainnya.
  • Pelajar yang mengabdi dari satu dusun ke dusun yang lain
  • Keluarga besar yang pindah dari kota ke kota lainnya.

Itulah contoh yang bisa kalian pahami untuk memahami apa itu mobilitas horizontal. Jadi, pada dasarnya mobilitas horizontal merupakan suatu perpindahan di lingkup lapisan sosial yang sama tanpa adanya perubahan sedikitpun. Sekarang sudah lebih paham, kan?

Pengertian Moblitas Vertikal dan Contohnya

Setelah membaca pengertian dan contoh moblitas horizontal, kita akan membahas tentang moblitas vertikal. Mobilitas tidak hanya dapat terjadi secara horizontal tetapi juga vertikal. Mobilitas vertikal bisa diartikan sebagai suatu proses pergerakan individu maupun kelompok yang mengalami naik dan turun dari satuan jenis tingkat sosial ke tingkat lainnya.

Nah, yang menjadi faktor dari suatu perpindahan yang dilakukan secara vertikal adalah karena faktor pekerjaan, pendidikan dan juga pernikahan.

Mobilitas vertikal dibagi menjadi 2 jenis, yaitu mobilitas vertikal ke atas atau vertikal ke bawah. Mobilitas vertikal ke atas juga bisa kita sebut dengan social climbing sedangkan mobilitas vertikal ke bawah bisa disebut dengan social sinking. Mobilitas vertikal ini bisa membuat perubahan kedudukan sosial individu maupun kelompok baik kea rah yang akan naik tingkat lebih tinggi, ataupun turun tingkat ke yang rendah.

Contoh mobilitas vertikal ke atas atau naik (social climbing):

  • Seorang pegawai bank yang memiliki prestasi sehingga diangkat menjadi naik tingkat hingga menjadi manager direktur.
  • Seorang yang pengangguran kemudian mendapatkan pekerjaan
  • Siswa yang lulus sekolah kemudian melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi hingga kemudian ingin melanjutkan ke kuliah di universitas.
  • Orang yang naik pangkat maupun pendapatan sehingga situasi itu mempengaruhi status sosial maupun ekonomi mereka.

Nah, sekarang kita langsung lanjut ke contoh mobilitas ke bawah ya, simak di bawah ini

  • Seorang karyawan yang diturunkan jabatannya dari kepala bagian menjadi staf.
  • PNS yang akan segera pensiun sehingga tidak lagi bekerja.
  • Seseorang yang melakukan pelanggaran dalam hukum sehingga di penjara.
  • Pegawai dari suatu perusahaan yang dipecat atau di PHK oleh perusahaan.
  • Seorang pemimpin yang akan lengser karena sudah habis masa jabatannya.

Perbedaannya juga terlihat jelas bahwa mobilitas horizontal tidak mengalami perubahan kedudukan sosial sedangkan mobilitas vertikal sebaliknya. silakan dipahami kembali untuk lebih mengenali mobilitas sosial yang biasa kita temukan bahkan kita rasakan dalam kehidupan kita. Semoga bermanfaat!