Daftar isi
Ayah merupakan sosok yang sangat berjasa dan dibutuhkan dalam keluarga. Sebagai kepala keluarga, seorang ayah mempunyai tanggung jawab untuk memimpin keluarganya dan membawa keluarganya menuju kehidupan yang sejahtera.
Untuk menunjukkan apresiasi atas peran dan jasa seorang ayah, bisa diungkapkan melalui karya sastra berupa pantun. Berikut ini beberapa contoh pantun yang menceritakan tentang sosok ayah lengkap dengan makna dan penjelasannya.
Contoh Pertama
Kayu bakar dibelah-belah
Lalu disimpan di dalam tenda
Dengar, taat, dan hormatilah
Nasehat dari ayahanda
Penjelasan Pantun:
Pantun tersebut memiliki rima atau sajak akhir a-a-a-a. Terdiri dari 2 baris sampiran, yakni baris pertama dan kedua, serta 2 baris isi yakni baris ketiga dan keempat.
Pantun tersebut merupakan jenis pantun nasehat, yakni berisi nasehat untuk senantiasa mendengar, taat, dan mengormati nasehat ayah.
Contoh Kedua
Tukang kayu membuat meja
Tak ketinggalan juga kursinya
Tiada lelah engkau bekerja
Demi nafkah anak dan istrinya
Penjelasan Pantun:
Pantun tersebut memiliki rima atau sajak akhir a-a-a-a. Terdiri dari 2 baris sampiran, yakni baris pertama dan kedua, serta 2 baris isi yakni baris ketiga dan keempat.
Pantun tersebut menceritakan sosok ayah yang senantiasa rajin dan tidak merasa lelah untuk bekerja setiap hari. Hal tersebut dilakukannya demi mencari nafkah untuk anak dan istrinya.
Contoh Ketiga
Mencari baju dipilah-pilah
Tuk hari raya berbaju baru
Wahai Ayah bijaksanalah
Jadi teladan untuk ditiru
Penjelasan Pantun:
Pantun tersebut memiliki rima atau sajak akhir a-b-a-b. Terdiri dari 2 baris sampiran, yakni baris pertama dan kedua, serta 2 baris isi yakni baris ketiga dan keempat.
Pantun tersebut berisikan himbauan kepada seorang ayah untuk menjadi ayah yang bijaksana. Hal tersebut dikarenakan ayah merupakan sosok yang tingkah laku dan perbuatannya akan menjadi teladan untuk ditiru atau diikuti oleh anak-anaknya.
Contoh Keempat
Buah tomat warnanya merah
Mangga muda masam rasanya
Anak berbakti kepada ayah
Patuh pada nasehatanya
Penjelasan Pantun:
Pantun tersebut memiliki rima atau sajak akhir a-a-a-a. Terdiri dari 2 baris sampiran, yakni baris pertama dan kedua, serta 2 baris isi yakni baris ketiga dan keempat.
Pantun di atas memberitahukan bahwa seorang anak yang berbakti pada ayahnya akan senantiasa mematuhi nasehat dari ayahnya terseut.
Contoh Kelima
Beli kain di pasar turi
Habislah sudah semua uang
Ayah bekerja sepanjang hari
Beri senyuman disaat pulang
Penjelasan Pantun:
Pantun tersebut memiliki rima atau sajak akhir a-b-a-b. Terdiri dari 2 baris sampiran, yakni baris pertama dan kedua, serta 2 baris isi yaekni baris ketiga dan keempat.
Pantun tersebut meerupakan pantun nasehat yang memberitahukan kepada kita tentang hal yang bisa dilakukan ketika menyambut kepulangan ayah selepas bekerja sehari-hari. Hal yang bisa kita lakukan adalah dengan menyambut kedatangan ayah dengan senyuman.
Contoh Keenam
Batu intan batu permata
Mahal nian harga berlian
Ayah pergi ke luar kota
Doakan selamat sampai tujuan
Penjelasan Pantun:
Pantun tersebut memiliki rima atau sajak akhir a-a-a-a. Terdiri dari 2 baris sampiran, yakni baris pertama dan kedua, serta 2 baris isi yakni baris ketiga dan keempat.
Pantun tersebut memberitahukan kepada kita semua agar mendoakan ayah yang sedang pergi ke luar kota agar selamat sampai tujuan.
Contoh Ketujuh
Sinar mentari bersinar terang
Awan putih menghias mega
Ayah merantau ke negeri sebrang
Mencari nafkah tuk keluarga
Penjelasan Pantun:
Pantun tersebut memiliki rima atau sajak akhir a-a-a-a. Terdiri dari 2 baris sampiran, yakni baris pertama dan kedua, serta 2 baris isi yakni baris ketiga dan keempat.
Pantun tersebut menceritakan tentang seorang ayah yang tengah merantau ke luar negeri untuk mencari nafkah demi menghidupi anak istrinya.
Contoh Kedelapan
Lezat rasa ayam mentega
Makan bersama kawan berdua
Ayah pemimpin rumah tangga
Jadi tauladan untuk semua
Penjelasan Pantun:
Pantun tersebut memiliki rima atau sajak akhir a-a-a-a. Terdiri dari 2 baris sampiran, yakni baris pertama dan kedua, serta 2 baris isi yakni baris ketiga dan keempat.
Pantun tersebut menceritakan bahwa ayah merupakan sosok pemimpin dalam rumah tangga yang harus bisa menjadi teladan untuk semua orang dalam keluarganya.
Contoh Kesembilan
Pergi tamasya membawa bekal
Di taruh dalam tas warna merah
Wahai kawan janganlah nakal
Awas nanti ayahmu marah
Penjelasan Pantun:
Pantun tersebut memiliki rima atau sajak akhir a-a-a-a. Terdiri dari 2 baris sampiran, yakni baris pertama dan kedua, serta 2 baris isi yakni baris ketiga dan keempat.
Pantun tersebut merupakan pantun nasehat yang disampaikan seorang teman agar kawannya tidak nakal, dengan demikian ayahnya tidak memarahinya.
Contoh Kesepuluh
Ke pasar besar membeli ikan
Hendak dimasak bumbu gulai
Kenangan lama tak terlupakan
Bersama ayah mancing di sungai
Penjelasan Pantun:
Pantun tersebut memiliki rima atau sajak akhir a-b-a-b. Terdiri dari 2 baris sampiran, yakni baris pertama dan kedua, serta 2 baris isi yakni baris ketiga dan keempat.
Pantun tersebut menceritakan salah satu kenangan seorang anak dengan ayahnya di masa kecil, yakni ketika ia pergi memancing bersama dengan ayahnya di sungai.