Dalam sebuah kalimat seringkali kita menemukan kata berimbuhan. Salah satu imbuhan yang ada dalam bahasa Indonesia adalah sisipan. Untuk lebih jelasnya simak pembahasan berikut ini.
Sisipan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan imbuhan (-el-, -er-, -em-, dan sebagainya) yang disisipkan di dalam kata. Sisipan disebut juga dengan infiks. Infiks berarti morfem yang disisipkan di tengah kata.
Dalam bahasa Indonesia, tidak banyak kata turunan yang menggunakan sisipan dalam strukturnya. Dengan demikian, infiks atau sisipan ini tidaklah produktif seperti prefiks maupun sufiks. Sisipan dalam bahasa Indonesia terdiri dari sisipan –em-, –el-, –er-, dan –in-. Berikut ini sisipan dalam bahasa Indonesia beserta contoh kata yang terbentuk dari sisipan tersebut.
1. Sisipan –em–
Sisipan –em– merupakan sisipan yang berfungsi untuk membentuk adjektiva dan numeralia. Menurut Kridalaksana (1992) infiks –em– memiliki makna:
- Menyatakan banyak, bermacam-macam, atau kumpulan
- Menyatakan intensitas, frekuensi
- Mempunyai sifat atau memiliki hal yang disebut dalam kata dasar
Berikut ini beberapa contoh kata yang mengandung sisipan –em-.
- Tali -> temali
- Cerlang -> cemerlang
- Gerlap -> gemerlap
- Gunung -> gemunung
- Gaung -> gemaung
- Gebyar -> gemebyar
- Getar -> gemetar
- Girang -> gemirang
- Jari -> jemari
- Kilap -> kemilap
- Kilau -> kemilau
- Lukut -> lemukut
- Sejak -> semenjak
- Silir -> semilir
- Gerincing -> gemerincing
- Gerisik -> gemerisik
- Guntur -> gemuntur
- Guruh -> gemuruh
- Kuning -> kemuning.
2. Sisipan –el–
Sisipan atau infiks –el– memiliki fungsi untuk membentuk nomina dan verba.
Menurut Kridalaksana (1992) sisipan –el– memiliki makna:
- Menyatakan yang melakukan; alat (instrumentalis) atau memiliki hal yang disebut dalam kata dasar
- Menyatakan intensitas, menyatakan banyak atau bermacam – macam
- Berarti benda yang…
- Berarti terjadi, berlaku, atau melakukan yang pelaku atau tindakannya banyak
Berikut ini beberapa contoh kata yang mengandung sisipan –el–
- Patuk -> pelatuk
- Tapak -> telapak
- Tunjuk -> telunjuk
- Gembung -> gelembung
- Gigi -> geligi
- Luhur -> leluhur
- Geser -> geleser
- Kupas -> kelupas
- Maju -> melaju
- Jajah -> jelajah
- Sidik -> selidik.
3. Sisipan –er–
Sisipan –er– merupakan infiks yang berfungsi untuk membentuk nomina, seperti seruling, membentuk verba seperti geresek, dan membentuk adjektiva, seperti kerontang.
Sisipan –er– memiliki makna:
- Membentuk nomina alat
- Membentuk nomina yang memiliki, mengandung, atau bersifat
- Membentuk verba berulang (terus-menerus)
- Membentuk adjentiva mengandung (bersifat).
Berikut ini beberapa contoh kata yang mengandung sisipan –er–
- Suling -> seruling
- Gesek -> geresek
- Gigi -> gerigi
- Gendang -> genderang
- Kudung -> kerudung.
4. Sisipan –in–
Sisipan -in- merupakan infiks yang menyatakan hasil misalnya kinerja, dan menyatakan berlanjut, misalnya sinambung.
Berikut ini beberapa contoh kata yang mengandung sisipan –in–
- Sambung -> sinambung
- Kerja -> kinerja
- Kasih -> kinasih
- Mantu -> minantu.