Daftar isi
Pantun merupakan karya sastra yang bisa digunakan untuk banyak tujuan. Pantun bisa digunakan untuk hiburan, menyampaikan pesan, nasehat, dan juga peringatan.
Sebagai bentuk puisi lama, pantun terikat pada sejumlah aturan. Misalnya saja, jumlah baris dalam baitnya, jumlah suku kata dalam tiap baris, dan juga rima atau sajak akhir tiap barisnya.
Berikut adalah contoh pantun yang bertema tentang laut disertai dengan penjelasan dan makna pantunnya.
Penjelasan pantun:
Pantun di atas terdiri dari 4 baris dalam satu bait dan memiliki rima atau sajak akhir a-b-a-b. Baris kesatu dan kedua disebut sampiran, yakni bagian yang membuka sebuah pantun. Sedangkan baris ketiga dan keempat adalah isi yang merupakan inti sebuah pantun.
Pantun tersebut menceritakan tentang negara Indonesia yang disebut sebagai negeri bahari karena memiliki wilayah lautan yang sangat luas.
Ramai suara bedug ditabuh
Di hari raya bersahut-sahut
Petang berlayar pagi berlabuh
Membawa ikan dari laut
Penjelasan pantun:
Pantun di atas terdiri dari 4 baris dalam satu bait dan memiliki rima atau sajak akhir a-a-a-a. Baris kesatu dan kedua disebut sampiran, yakni bagian yang membuka sebuah pantun. Sedangkan baris ketiga dan keempat adalah isi yang merupakan inti sebuah pantun.
Pantun tersebut menceritakan tentang aktivitas nelayan yang pergi berlayar dari petang dan kemudian kembali berlabuh di pagi hari dengan membawa tangkapan ikan dari laut.
Berapakan hendak di bayar
Untuk satu batu pualam
Pergi kemana nelayan berlayar
Ke tengah laut di waktu malam
Penjelasan pantun:
Pantun di atas terdiri dari 4 baris dalam satu bait dan memiliki rima atau sajak akhir a-a-a-a. Baris kesatu dan kedua disebut sampiran, yakni bagian yang membuka sebuah pantun. Sedangkan baris ketiga dan keempat adalah isi yang merupakan inti sebuah pantun.
Pantun tersebut menceritakan kegiatan nelayan saat mencari ikan dimana mereka berlayar ke tengah laut di waktu malam dan akan kembali saat pagi tiba dengan membawa hasil tangkapannya.
Kucing gemuk sedang bersantai
Kepalanya memanggut-manggut
Apakah yang disebut pantai
Batas antara darat dan laut
Penjelasan pantun:
Pantun di atas terdiri dari 4 baris dalam satu bait dan memiliki rima atau sajak akhir a-b-a-b. Baris kesatu dan kedua disebut sampiran, yakni bagian yang membuka sebuah pantun. Sedangkan baris ketiga dan keempat adalah isi yang merupakan inti sebuah pantun.
Pantun tersebut menginformasikan bahwasanya pantai merupkan wilayah yang menjadi batas antara lautan dan daratan.
Motor mogok kehabisan bensin
Harus didorong kemana-mana
Air apa yang rasanya asin
Air laut jawabannya
Penjelasan pantun:
Pantun di atas terdiri dari 4 baris dalam satu bait dan memiliki rima atau sajak akhir a-b-a-b. Baris kesatu dan kedua disebut sampiran, yakni bagian yang membuka sebuah pantun. Sedangkan baris ketiga dan keempat adalah isi yang merupakan inti sebuah pantun.
Pantun tersebut merupakan pantun teka- teki dimana isi pantun menanyakan tentang air apa yang memiliki rasa asin. Dan jawabannya tentu saja adalah air laut.
Kucing oren perutnya gendut
Sukanya makan buah nanas
Hati-hati berenang di laut
Ombaknya besar hiunya ganas
Penjelasan pantun:
Pantun di atas terdiri dari 4 baris dalam satu bait dan memiliki rima atau sajak akhir a-b-a-b. Baris kesatu dan kedua disebut sampiran, yakni bagian yang membuka sebuah pantun. Sedangkan baris ketiga dan keempat adalah isi yang merupakan inti sebuah pantun.
Pantun tersebut berisikan peringatan bagi yang hendak berenang di laut agar berhati-hati, sebab lautan memiliki ombak yang besar dan adakalanya juga di sebagian wilayah laut terdapat hiu yang ganas.
Ada pemuda pergi berburu
Sedari pagi sampailah malam
Sungguh Indah laut membiru
Menyimpan sejuta kekayaan alam
Penjelasan pantun:
Pantun di atas terdiri dari 4 baris dalam satu bait dan memiliki rima atau sajak akhir a-b-a-b. Baris kesatu dan kedua disebut sampiran, yakni bagian yang membuka sebuah pantun. Sedangkan baris ketiga dan keempat adalah isi yang merupakan inti sebuah pantun.
Pantun tersebut menggambarkan tentang indahnya lautan yang airnya membiru. Dimana di dalamnya terdapat banyak sekali sumber daya alam dan kekayaan yang bisa dimanfaatkan manusia dalam kehidupannya.
Musim kemarau sungaipun surut
Ikan berenang sampai ke muara
Apa saja ada di laut
Ikan, karang, dan mutiara
Penjelasan pantun:
Pantun di atas terdiri dari 4 baris dalam satu bait dan memiliki rima atau sajak akhir a-b-a-b. Baris kesatu dan kedua disebut sampiran, yakni bagian yang membuka sebuah pantun. Sedangkan baris ketiga dan keempat adalah isi yang merupakan inti sebuah pantun.
Pantun tersebut menginformasikan tentang sumber daya alam yang terkandung di lautan. Diantaranya adalah ikan, karang, mutiara, dan masih banyak lagi selain itu.
Langit malam dihias bulan
Purnama bersinar indahlah nian
Sungguhlah tangguh hidup nelayan
Melawan ombak di tengah lautan
Penjelasan pantun:
Pantun di atas terdiri dari 4 baris dalam satu bait dan memiliki rima atau sajak akhir a-a-a-a. Baris kesatu dan kedua disebut sampiran, yakni bagian yang membuka sebuah pantun. Sedangkan baris ketiga dan keempat adalah isi yang merupakan inti sebuah pantun.
Pantun tersebut menggambarkan tentang tangguhnya kehidupan seorang nelayan yang setiap harinya harus melawan ombak ganas di tengah lautan untuk menangkap ikan.
Rusa dan macan itu nama hewan
Hiu dan paus hidup di laut
Apakah cita-citamu kawan?
Jadi nahkoda kapal laut
Penjelasan pantun:
Pantun di atas terdiri dari 4 baris dalam satu bait dan memiliki rima atau sajak akhir a-b-a-b. Baris kesatu dan kedua disebut sampiran, yakni bagian yang membuka sebuah pantun. Sedangkan baris ketiga dan keempat adalah isi yang merupakan inti sebuah pantun.
Pantun tersebut berisi pertanyaan kepada seorang teman tentang cita-cita atau profesi impiannya di masa depan. Teman tersebut ternyata memiliki keinginan untuk menjadi seorang nahkoda kapal laut.