Daftar isi
Pantun merupakan karya sastra berbentuk puisi lama yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Setiap bait terdiri dari 4 baris
- Setiap baris terdiri dari 8 sampai dengan 12 suku kata
- Memiliki rima atau sajak akhir a-b-a-b atau a-a-a-a
- Baris kesatu dan kedua merupakan sampiran, sedangkan baris ketiga dan keempat adalah isi
Pantun bisa dibuat dengan berbagai jenis tema sesuai dengan kebutuhannya. Diantaranya adalah sebagai media untuk memberikan nasehat atau peringatan bagi orang lain tentang banyak hal, seperti tentang masa depan.
Berikut adalah sejumlah contoh pantun yang berisikan nasehat-nasehat tentang masa depan, lengkap dengan penjelasan dan maknanya.
Contoh Pertama
Jagung ditanam di dalam ladang
Untuk dipanen di tahun depan
Janganlah malas dari sekarang
Agar tak susah di masa depan
Pantun tersebut merupakan jenis pantun nasehat yang terdiri dari 4 baris dengan rima akhir a-a-a-a.
Pantun berisi nasehat agar seseorang tidak malas agar di masa depan hidupnya tidak susah. Sebab, orang yang rajin dan disiplin akan lebih berpotensi untuk meraih kesuksesan di masa depan.
Contoh Kedua
Beli lumpia di Semarang
Mampir ke warung makan kwetiau
Janganlah sombong jadi orang
Masa depan tiada yang tau
Pantun tersebut merupakan jenis pantun nasehat yang terdiri dari 4 baris dengan rima akhir a-b-a-b.
Pantun berisi nasehat berupa larangan agar seseorang tidak menyombongkan dirinya di masa sekarang karena kita tidak akan pernah tau apa yang akan terjadi di masa depan. Seseorang yang sombong, bisa saja akan terjatuh dan terpuruk di masa depan akibat kesombongannya sendiri.
Contoh Ketiga
Uang logam di dalam peti
Kemana pergi slalu dibawa
Jadilah anak yang berbakti
Kelak hidupmu akan bahagia
Pantun tersebut merupakan jenis pantun nasehat yang terdiri dari 4 baris dengan rima akhir a-b-a-b.
Pantun berisi nasehat bagi seorang anak agar ia berbakti kepada kedua orang tuanya jika ingin hidupnya kelak berbahagia. Karena bagaimanapun kebahagiaan seorang anak juga tergantung pada bagaimana baktinya kepada orang tuanya.
Contoh Keempat
Di malam hari lampu berpijar
Jikalah tidak gelaplah mata
Rain-rajinlah engkau belajar
Agar tercapai segala cita
Pantun tersebut merupakan jenis pantun nasehat yang terdiri dari 4 baris dengan rima akhir a-a-a-a.
Pantun berisi nasehat bagi seseorang yang masih muda untuk rajin belajar demi meraih cita-citanya. Salah satu upaya yang bisa dilakukan seseorang untuk mewujudkan impiannya adalah dengan rajin belajar dan berusaha.
Contoh Kelima
Awan di langit warnanya putih
Jika kelabu kan turun hujan
Janganlah asal dalam memilih
Sosok pendamping di masa depan
Pantun tersebut merupakan jenis pantun nasehat yang terdiri dari 4 baris dengan rima akhir a-b-a-b.
Pantun berisi nasehat berupa larangan untuk tidak ceroboh atau asal-asalan saat memilih pendamping hidup. Sebab seseorang yang akan menjadi pendamping atau pasangan kita kelak akan hidup bersamanya sehingga harus dipastikan bahwa ia adalah orang yang tepat dan memiliki integritas dan karakter yang baik.
Contoh Keenam
Pergi ke Bali hari Selasa
Naik kereta hanya berdua
Jangan lelah jangan putus asa
Masa depan cerah impian semua
Pantun tersebut merupakan jenis pantun nasehat yang terdiri dari 4 baris dengan rima akhir a-a-a-a.
Pantun berisi nasehat bagi seseorang untuk tidak putus ada dan tidak menyerah dalam memperjuangkan masa depan yang menjadi impiannya. Sebagaimana kata pepatan arab “Man Jadda wa Jadda” yang artinya barangsiapa yang berusaha dengan bersungguh-sungguh maka ia akan mendapatkan hasilnya.
Contoh Ketujuh
Beruang tidur di dalam goa
Mencari madu memanjat naik
Tetap berusaha terus berdoa
Tuk masa depan yang lebih baik
Pantun tersebut merupakan jenis pantun nasehat yang terdiri dari 4 baris dengan rima akhir a-b-a-b.
Pantun berisi nasehat bagi seseorang untuk terus berusaha dan berdoa dalam meraih masa depan yang lebih baik bagi dirinya.
Contoh Kedelapan
Sungguhlah cantik si anggrek bulan
Tumbuh di samping pohon pepaya
Masa depan di tangan Tuhan
Tapi manusia wajib berupaya
Pantun tersebut merupakan jenis pantun nasehat yang terdiri dari 4 baris dengan rima akhir a-a-a-a.
Pantun berisi nasehat bahwa meskipun masa depan seseorang berada di tangan Tuhan atau dalam kehendak Tuhan, namun ia tetap wajib untuk berupaya yang terbaik dan berdoa agar Tuhan memberikan yang terbaik baginya.
Contoh Kesembilan
Anak itik ada sepuluh
Pergi berenang dengan induknya
Ayah bekerja berpeluh-peluh
Demi masa depan anak istrinya
Pantun tersebut merupakan jenis pantun nasehat yang terdiri dari 4 baris dengan rima akhir a-b-a-b.
Pantun bercerita tentang perjuangan seorang ayah yang bekerja keras demi untuk masa depan keluarganya, yakni anak dan istrinya. Hal tersebut adalah bentuk tanggung jawabnya sebagai seorang kepala keluarga.
Contoh Kesepuluh
Dari desa membawa kentang
Kentang di masak matanglah sudah
Masa depan pasti kan datang
Karena itu berusahalah
Pantun tersebut merupakan jenis pantun nasehat yang terdiri dari 4 baris dengan rima akhir a-a-a-a.
Pantun berisi nasehat bagi seseorang untuk terus berusaha yang terbaik dan juga diiringi doa karena bagaimanapun juga masa depan itu akan datang. Tanpa mau berusaha maka tidak akan ada perubahan masa depannya kepada yang lebih baik.