10 Contoh Pantun Tentang Motivasi Belajar Beserta Maknanya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Salah satu bentuk puisi lama yang sampai saat ini masih banyak digunakan adalah pantun. Sebagai puisi lama, pantun terikat akan sejumlah aturan tertentu. Diantaranya adalah terkait dengan jumlah baris, jumlah suku kata, dan juga rima atau sajak akhir pada tiap barisnya.

Sebuah pantun biasanya disusun dari 8 sampai 12 suku kata untuk tiap baris. Adapun jumlah baris dalam tiap baitnya adalah 4 baris yang terdiri atas sampiran dan isi. Sementara rima atau sajak akhirnya bisa dalam pola a-a-a-a maupun a-b-a-b.

Sebagai contoh, berikut adalah beberapa pantun yang bertemakan motivasi belajar, dilengkapi dengan penjelasan dan makna isi pantunnya masing-masing.

Contoh Pertama

Sambal tomat sambal terasi

Tomat terasi beli di pasar

Jadilah pelajar berprestasi

Rajin disiplin dalam belajar

Penjelasan Pantun:

Satu bait dalam pantun tersebut  terdiri dari 4 baris yang terdiri dari sampiran dan isi. 2 baris pertama merupakan sampiran yang mengawali sebuah pantun, sementara 2 baris terakhir adalah bagian isi pantun. Adapun rima atau sajak akhir dari pantun tersebut adalah a-b-a-b.

Pantun di atas merupakan pantun nasehat yang berisi anjuran bagi pelajar untuk menjadi pelajar yang rajin dan disiplin dalam belajar. Dengan demikian ia akan menjadi seorang pelajar yang berprestasi.

Contoh Kedua

Bunga mawar warnanya merah

Indah nian di saat mekar

Jika ingin masa depan cerah

Janganlah malas untuk belajar

Penjelasan Pantun:

Satu bait dalam pantun tersebut  terdiri dari 4 baris yang terdiri dari sampiran dan isi. 2 baris pertama merupakan sampiran yang mengawali sebuah pantun, sementara 2 baris terakhir adalah bagian isi pantun. Adapun rima atau sajak akhir dari pantun tersebut adalah a-a-a-a.

Pantun di atas berisikan nasehat bagi seseorang yang menginginkan masa depan yang cerah, bahwa diantara hal yang harus dilakukannya adalah untuk tidak malas dalam belajar.

Contoh Ketiga

Kucing hitam melompat pagar

Menabrak tembok hingga rompal

Jika engkau enggan belajar

Jadi bodoh jangan menyesal

Penjelasan Pantun:

Satu bait dalam pantun tersebut  terdiri dari 4 baris yang terdiri dari sampiran dan isi. 2 baris pertama merupakan sampiran yang mengawali sebuah pantun, sementara 2 baris terakhir adalah bagian isi pantun. Adapun rima atau sajak akhir dari pantun tersebut adalah a-a-a-a.

Pantun di atas merupakan pantun nasehat yang berisi peringatan bagi orang yang malas belajar bahwa hal tersebut bisa membuatnya menjadi orang yang bodoh. Jika demikian, patutnya ia tidak menyesali karena kebodohan itu adalah akibat kelalaiannya sendiri.

Contoh Keempat

Menonton balap pacuan kuda

Duduk di sebelah bapak tua

Giat belajar sewaktu muda

Agar tak menyesal setelah tua

Penjelasan Pantun:

Satu bait dalam pantun tersebut  terdiri dari 4 baris yang terdiri dari sampiran dan isi. 2 baris pertama merupakan sampiran yang mengawali sebuah pantun, sementara 2 baris terakhir adalah bagian isi pantun. Adapun rima atau sajak akhir dari pantun tersebut adalah a-a-a-a.

Pantun tersebut merupakan jenis pantun nasehat agar seseorang giat belajar saat masih muda agar ia tidak merasakan penyesalan saat kelak sudah dewasa.

Contoh Kelima

Mudik lebaran ke pamulang

Ayo janjian untuk bertemu

Bacalah buku di waktu luang

Buku itu jendela ilmu

Penjelasan Pantun:

Satu bait dalam pantun tersebut  terdiri dari 4 baris yang terdiri dari sampiran dan isi. 2 baris pertama merupakan sampiran yang mengawali sebuah pantun, sementara 2 baris terakhir adalah bagian isi pantun. Adapun rima atau sajak akhir dari pantun tersebut adalah a-b-a-b.

Pantun tersebut berisi nasehat untuk mengisi waktu luang dengan membaca buku, sebab buku merupakan jendela ilmu dan bisa menambah wawasan dan pengetahuan kepada kita.

Contoh Keenam

Bila engkau pergi ke pasar

Jangan lupa membeli kain

Tugas pelajar itu belajar

Bukan hanya bermain-main

Penjelasan Pantun:

Satu bait dalam pantun tersebut  terdiri dari 4 baris yang terdiri dari sampiran dan isi. 2 baris pertama merupakan sampiran yang mengawali sebuah pantun, sementara 2 baris terakhir adalah bagian isi pantun. Adapun rima atau sajak akhir dari pantun tersebut adalah a-b-a-b.

Pantun tersebut memberitahukan dan mengingatkan seorang pelajar akan tugasnya, yakni belajar dan tidak hanya menghabiskan waktunya untuk bermain-main saja.

Contoh Ketujuh

Membeli cabe di pasar besar

Lekas berangkat disaat pagi

Tak perlu ragu mulai belajar

Karna belajar takkan merugi

Penjelasan Pantun:

Satu bait dalam pantun tersebut  terdiri dari 4 baris yang terdiri dari sampiran dan isi. 2 baris pertama merupakan sampiran yang mengawali sebuah pantun, sementara 2 baris terakhir adalah bagian isi pantun. Adapun rima atau sajak akhir dari pantun tersebut adalah a-b-a-b.

Pantun tersebut berisi nasehat untuk tidak ragu mulai belajar karena belajar apapun itu tidak akan membuat seseorang  rugi, sebaliknya dengan belajar akan memberikan banyak keuntungan.

Contoh Kedelapan

Adik tertidur dengan pulas

Bangun-bangun teriak lapar

Hati-hati tak naik kelas

Jikau engkau malas belajar

Penjelasan Pantun:

Satu bait dalam pantun tersebut  terdiri dari 4 baris yang terdiri dari sampiran dan isi. 2 baris pertama merupakan sampiran yang mengawali sebuah pantun, sementara 2 baris terakhir adalah bagian isi pantun. Adapun rima atau sajak akhir dari pantun tersebut adalah a-a-a-a.

Pantun tersebut berisikan peringatan bagi seseorang agar  berhati-hati jika ia malas belajar, karena ia bisa tidak naik kelas.

Contoh Kesembilan

Di toko buah menjual manggis

Manggil dijual sangatlah laku

Adik tertawa hingga menangis

Melihat kucing membaca buku

Penjelasan Pantun:

Satu bait dalam pantun tersebut  terdiri dari 4 baris yang terdiri dari sampiran dan isi. 2 baris pertama merupakan sampiran yang mengawali sebuah pantun, sementara 2 baris terakhir adalah bagian isi pantun. Adapun rima atau sajak akhir dari pantun tersebut adalah a-b-a-b.

Pantun tersebut adalah jenis pantun jenaka yang menceritakan tentang seorang anak (adik) yang tertawa terpingkal-pingkal sampai menangis karena melihat kucing sedang membaca buku. Jika kucing saja tidak malas membaca buku, maka semestinya manusia tidak malas membaca dan belajar.

Contoh Kesepuluh

Apel merah di atas meja

Saat dimakan enak rasanya

Belajar bisa dimana saja

Di sekolah salah satunya

Penjelasan Pantun:

Satu bait dalam pantun tersebut  terdiri dari 4 baris yang terdiri dari sampiran dan isi. 2 baris pertama merupakan sampiran yang mengawali sebuah pantun, sementara 2 baris terakhir adalah bagian isi pantun. Adapun rima atau sajak akhir dari pantun tersebut adalah a-a-a-a.

Pantun tersebut menceritakan bahwa seseorang bisa belajar kapan saja dan dimana saja, salah satunya adalah di sekolah.

fbWhatsappTwitterLinkedIn