Perbedaan Protagonis dan Antagonis yang Perlu dipahami

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Drama adalah sesuatu yang dekat dengan kehidupan masyarakat di zaman sekarang. Drama seringkali dijadikan pilihan sebagai salah satu media hiburan,

Baik drama dalam televisi, film, panggung, atau drama dalam novel. Dalam sebuah drama, tidak lengkap rasanya jika tidak membicarakan mengenai penokohan.

Tokoh dalam drama dapat digambarkan dalam berbagai bentuk. Mulai dari manusia, hingga hewan atau tumbuhan yang dipersonalisasikan.

Pasti kalian pernah membaca sebuah cerita terdapat tokoh yang memiliki watak jahat dan baik, atau sering disebut watak protagonis dan antagonis. Apa kalian tahu perbedaan dari protagonis dan antagonis?

Nah kali ini kita akan mempelajari pelajaran Bahasa Indonesia tentang perbedaan protagonis dan antagonis.

Peran protagonis adalah peran yang diceritakan memiliki watak yang baik hati dalam sebuah cerita.

Protagonis kata yang berasal dari bahasa Yunani protagonistes yang berarti tokoh utama dalam buku, film, permainan video, maupun teater.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian protagonis dapat dipahami berdasarkan dua bidang, bidang pertama adalah sastra dan bidang kedua adalah kedokteran.

Berdasarkan bidang sastra, protagonis adalah tokoh utama dalam cerita rekaan. Selain itu, protagonis juga dapat didefinisikan sebagai penganjur suatu paham.

Sedangkan peran antagonis adalah peran yang diceritakan memiliki watak atau karakter jahat dalam sebuah cerita.

Antagonis sendiri dapat didefinisikan sebagai tokoh yang suka menentang. Tokoh utama dalam sebuah cerita biasanya digambarkan sebagai tokoh protagonis.

Tokoh protagonis merupakan tokoh yang selalu dalam keadaan penuh cobaan, menghadapi masalah besar, sabar, dan memperlihatkan sikap-sikap positif.

Sifat-sifat tokoh protagonis tersebut berlawanan dengan tokoh antagonis yang digambarkan sebagai tokoh yang memiliki sifat sombong, curang, membuat masalah, dan senang melakukan aksi balas dendam. 

Tokoh protagonis dan antagonis memiliki sikap yang bertentangan. Meskipun begitu, keberadaan tokoh antagonis dan protagonis diperlukan untuk mendukung terjalinnya sebuah cerita yang menarik.

Sebuah cerita akan menjadi datar dan monoton jika tidak terdapat konflik antara tokoh antagonis dan protagonis. 

fbWhatsappTwitterLinkedIn