Bahasa Indonesia

10 Contoh Pantun Tentang Nasehat Beserta Maknanya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa nasehat berarti  ajaran atau pelajaran baik, anjuran berupa petunjuk, peringatan, atau teguran yang baik.

Nasehat bisa disampaikan secara langsung maupun melalui media seperti karya sastra. Salah satunya bisa dengan menggunakan pantun. Berikut ini beberapa contoh pantun tentang nasehat beserta penjelasan dan maknanya

Contoh Pertama

Di pagi hari tak lupa mandi

Ibadah pagi kerjakanlah

Jadilah manusia berbudi

Nasehat baik dengarkanlah

Pantun di atas terdiri dari 4 baris dan berima akhir atau bersajak a-b-a-b. Baris pertama dan kedua dari pantun tersebut disebut dengan sampiran yang merupakan bagian awal sebuah pantun. Sementara itu, baris ketiga dan keempatnya merupakan isi pantun yang berupa nasehat.

Makna nasehat dalam pantun tersebut adalah perintah atau imbauan agar kita menjadi manusia yang berbudi. Diantara ciri dari manusia berbudi adalah senantiasa mendengarkan nasehat yang baik.

Contoh Kedua

Bunga cempaka bunga melati

Bunga mawar harum baunya

Jadilah anak berbakti

Patuhi nasehat orang tua

Pantun di atas terdiri dari 4 baris dan berima akhir atau bersajak a-b-a-b. Baris pertama dan kedua dari pantun tersebut disebut dengan sampiran yang merupakan bagian awal sebuah pantun. Sementara itu, baris ketiga dan keempatnya merupakan isi pantun yang berupa nasehat.

Makna nasehat dalam pantun tersebut adalah nasehat untuk menjadi anak yang berbakti kepada kedua orang tua dan untuk selalu mematuhi nasehat mereka.

Contoh Ketiga

Ke stasiun di pagi tadi

Naik kereta pergi ke Cimahi

Entah apa hendak terjadi

Bila nasehat tak dipatuhi

Pantun di atas terdiri dari 4 baris dan berima akhir atau bersajak a-a-a-a. Baris pertama dan kedua dari pantun tersebut disebut dengan sampiran yang merupakan bagian awal sebuah pantun. Sementara itu, baris ketiga dan keempatnya merupakan isi pantun yang berupa nasehat.

Makna nasehat dalam pantun tersebut adalah peringatan bahwa ketika nasehat yang baik tidak dipatuhi maka hal buruk bisa saja terjadi.

Contoh Keempat

Jalan-jalan ke Rawamangun

Makan di warung bersama ayah

Jagalah sopan santun

Itulah nasehat dari ayah

Pantun di atas terdiri dari 4 baris dan berima akhir atau bersajak a-b-a-b. Baris pertama dan kedua dari pantun tersebut disebut dengan sampiran yang merupakan bagian awal sebuah pantun. Sementara itu, baris ketiga dan keempatnya merupakan isi pantun yang berupa nasehat.

Pantun tersebut berisi nasehat dari seorang ayah kepada anaknya untuk menjaga sopan santun.

Contoh Kelima

Singa lari rusa dikejar

Rusa ditangkap jatuh terkapar

Janganlah malas belajar

Agar engkau menjadi pintar

Pantun di atas terdiri dari 4 baris dan berima akhir atau bersajak a-a-a-a. Baris pertama dan kedua dari pantun tersebut disebut dengan sampiran yang merupakan bagian awal sebuah pantun. Sementara itu, baris ketiga dan keempatnya merupakan isi pantun yang berupa nasehat.

Pantun tersebut berisikan nasehat  agar seorang anak tidak malas untuk belajar karena dengan rajin belajar ia akan menjadi pintar.

Contoh Keenam

Membaca kisah putri dan naga

Apalah daya hanya khayalan

Bila ingin masuk surga

Taat dan taqwa kepada Tuhan

Pantun di atas terdiri dari 4 baris dan berima akhir atau bersajak a-a-a-a. Baris pertama dan kedua dari pantun tersebut disebut dengan sampiran yang merupakan bagian awal sebuah pantun. Sementara itu, baris ketiga dan keempatnya merupakan isi pantun yang berupa nasehat.

Pantun tersebut berisikan nasehat kepada seseorang bahwa apabila ia ingin masuk surga, maka hendaknya ia senantiasa taat dan bertakwa kepada Tuhan.

Contoh Ketujuh

Pergi ke pesta berbaju biru

Di pesta kita nyanyi bersama

Ini nasehat dari guru

Ayolah kawan simak bersama

Pantun di atas terdiri dari 4 baris dan berima akhir atau bersajak a-b-a-b. Baris pertama dan kedua dari pantun tersebut disebut dengan sampiran yang merupakan bagian awal sebuah pantun. Sementara itu, baris ketiga dan keempatnya merupakan isi pantun yang berupa nasehat.

Pantun tersebut berisi ajakan kepada kawannya untuk menyimak dengan seksama nasehat yang di sampaikan oleh guru.

Contoh Kedelapan

Kerbau di halau dengan cemeti

Sakit terasa sudahlah tentu

Murid berbudi murid berbakti

Teladan guru mari ditiru

Pantun di atas terdiri dari 4 baris dan berima akhir atau bersajak a-b-a-b. Baris pertama dan kedua dari pantun tersebut disebut dengan sampiran yang merupakan bagian awal sebuah pantun. Sementara itu, baris ketiga dan keempatnya merupakan isi pantun yang berupa nasehat.

Pantun tersebut mencerikatan bahwa seorang murid yang berbakti dan berbudi akan senantiasa menirukan atau mengikuti teladan yang baik dari gurunya.

Contoh Kesembilan

Pergi melancong membawa peta

Bersama kawan ke tebing tinggi

Nasehat itu tandanya cinta

Bukanlah untuk menyakiti

Pantun di atas terdiri dari 4 baris dan berima akhir atau bersajak a-b-a-b. Baris pertama dan kedua dari pantun tersebut disebut dengan sampiran yang merupakan bagian awal sebuah pantun. Sementara itu, baris ketiga dan keempatnya merupakan isi pantun yang berupa nasehat.

Pantun tersebut menyebutkan bahwasanya sebuah nasehat yang diberikan seseorang kepada kita sama sekali tidak dimaksudkan untuk menyakiti orang lain, tetapi ia adalah suatu bentuk cinta, kasih sayang, dan perhatian.

Contoh Kesepuluh  

Ke taman menyiram bunga

Bunga telah mekar semua

Janganlah mudah tutup telinga

Dari nasehat orang tua

Pantun di atas terdiri dari 4 baris dan berima akhir atau bersajak a-a-a-a. Baris pertama dan kedua dari pantun tersebut disebut dengan sampiran yang merupakan bagian awal sebuah pantun. Sementara itu, baris ketiga dan keempatnya merupakan isi pantun yang berupa nasehat.

Pantun tersebut berisikan peringatan untuk tidak menutup telinga atau mengabaikan nasehat yang diberikan oleh kedua orang tua kita.