7 Contoh Puisi Tentang Alam yang Membuat Takjub

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Tuhan begitu baik telah memberikan karunia-Nya yang melimpah. Salah satunya adalah kekayaan alam. Bukan hanya elok dipandang oleh mata, alam juga dapat memberikan banyak manfaat pada manusia. Alam bisa menjadi sumber penghidupan manusia. Alam bisa menjadi sarana hiburan di tengah hiruk-pikuk rutinitas yang menghadang. Namun, alam juga dapat mendatangkan bencana yang mengundang air mata. Tentu saja, itu semua tergantung bagaimana kita sebagai manusia memperlakukan alam tersebut.

Dengan diberikannya kekayaan alam yang melimpah, maka sudah seharusnya kita sebagai hamba-Nya bersyukur. Ada banyak cara untuk mengungkapkan rasa syukur. Ada yang dengan menjaga alam dengan baik. Ada yang dengan menyalurkan lewat bait-bait lagu. Ada pula yang manyalurkannya lewat aksara. Begitu banyak ungkapan rasa syukur yang dapat manusia tuangkan. Salah satunya melalui puisi.

Puisi selalu mempunyai cara tersendiri untuk membuat orang lain luluh. Dengan puisi, ada banyak ungkapan yang terbilang biasa jika diucapakan namun jika dituangkan melalui puisi akan menjadi luar biasa. Puisi kerap menjadi salah satu cara untuk mengungkapkan perasaan. Begitupun dengan mengungkapkan rasa syukur atas keberlimpahan alam yang telah diberikan oleh Tuhan. Berikut ini kami sajikan beberapa puisi yang bertema “Alam”. Semoga dengan membacanya semakin membuat kita menyadari betapa pentingnya alam bagi manusia.

1. Alamku adalah Surgaku

Kau begitu indah di antara hamparan langit yang membentang
Kau menyejukkan mata, hati dan jiwa
Membawa ketenangan di antara sepoian angin
yang melambai-lambai penuh kehangatan

Tak ada yang mampuku ucap
Selain rasa syukur yang tengah kucecap
Tak ada yang mampu kuutarakan
Selain memuja Asma-Mu yang Maha Rahman

Aku ingin menikmatimu lebih lama
Tak terburu-buru dengan zona waktu yang fana
Aku ingin menikmati lambaian angin di antara desir dermaga
Sembari menanti senja yang mempesona

2. Aku, Kau dan Alam Indonesia

Aku, kau dan alam Indonesia
Tak akan pernah terpisah seperti adam dan hawa
Aku, kau dan alam Indonesia
Adalah mahakarya yang paling sempurna

Langit yang biru seperti matamu yang kutatap penuh haru
Pohon yang rindang seperti rindu yang selalu datang
Laut yang dalam seperti halnya cintaku yang tak pernah menemui dasar
Begitulah aku, kau dan alam Indonesia

Tuhan.. Aku ingin menjaganya
Sebagaimana ibu pertiwi yang tak pernah pergi
Sebagaimana Soekarno yang tak pernah lelah
Mencari celah di antara ribuan peluh yang tumpah

Tuhan…. Tiada lagi yang dapat kuucap
Selain beribu syukur yang kadang tersungkur
Atas segala karunia yang telah Engkau titipkan
Pada kami yang kadang terlena dengan kesenangan

3. Alam Semesta yang Bertasbih

Adakah mahakarya yang lebih indah dibanding alam semesta yang kaupijak?
Adakah yang lebih serasi di antara langit yang menjulang dan bumi yang terhampar?
Adakah yang lebih luas dari samudera yang membentang di antara penjuru di dunia?
Tidak ada yang lebih hebat selain alam semesta ciptaan-Nya

Saban hari, gunung-gunung bertasbih
rumput-rumput bergoyang memuji kebesaran-Nya
Buih-buih di lautan ikut bergembira
Melantukan asma-asma indah sang pemilik semesta

Tuhan, begitu hebat Kau menciptakan kesempurnaan
Begitu rapih Kau mengatur tanpa kesalahan
PenciptaanMu akan selalu menjadi cambukan
Cambukan bagi kami untuk senantiasa lupa akan rasa syukur

4. Bumiku Sayang, Bumiku Malang

Bumi, seandainya kau bisa berbicara
Kau pasti akan mengeluh
Pada kami yang diliputi sifat serakah nan pongah
Dan gemar merusak alam yang indah

Sudah berapa ratus pohon yang ditebang?
Sudah berapa banyak hewan yang tumbang?
Sudah berapa banyak musibah yang datang?
Tapi, tak pernah sedikitpun manusia berhenti berbuat kerusakan

Bumi kini kian tak kuat menahan beban
Sudah banyak terjadi guncangan
Sudah tak sanggup menanggung keserahan
Manusia-manusia yang tak pernah habis diliputi nafsu setan

Bumiku sayang, bumiku malang
Padahal kau selalu memberikan manusia kenikmatan
Padahal kau tak pernah sedikitpun mengajukan gugatan
Tetapi, mengapa kau selalu dihancurkan?

Tuhan, sampai kapan manusia sadar
Sampai kapan bumi yang menanggung beban
Sampai kapan orang-orang diliputi ketamakan
Padahal kiamat tengah datang menghadang

5. Alam Indonesia

Indonesia negeri penuh dengan sejuta pesona
Dihuni banyak etnis budaya
Melahirkan banyak suku bangsa dan bahasa
Bhineka tunggal ika jadi lambang saudara

Dari Sabang sampai merauke
Begitu banyak kekayaan yang tersebar
Di antara lembah-lembah yang curam
Gunung-gunung tinggi yang menjulang
Dan sawah-sawah yang hijau terhampar

Indonesia tanah air beta
Tak pernah sekalipun membuat kami lupa
Akan warisan tanah nenek moyang yang harus kujaga
Dengan sepenuh hati tercinta

Bumi pertiwi begitu berarti bagi kami
Memberikan banyak manfaat yang tak pernah terhitung dengan jari
Bumi pertiwi, semoga senantiasa indah mewangi
Senantiasa banyak dikagumi

6. Kebun Teh

Udara pagi yang segar kembali menguar
Kicauan burung-burung yang bernyanyi merdu
Menjadi sarapan pagi yang biasa dinikmati
Saat membuka mata di pagi hari

Aku berjalan menikmati hijaunya kebun teh
Mencium harum udara yang sejuk terhirup
Menikmati sisa-sisa embun pagi yang basah
Pada daun teh yang kian tumbuh indah

Aku berkeliling di antara para pekerja yang sedang memetik
Sesekali bercengkrama yang diselingi tawa
Bernyanyi bersama kicauan burung yang terus mengalun di telinga
Seolah mengajak bermain dengan penuh gembira

7. Senja di Pantai

Aku ingin menikmati senja di kota
Di antara bangunan-bangunan tua
Namun, apalah daya
Senja tak pernah menyapa kota

Aku berlari menuju pantai di sudut kota
Berharap dapat menikmati keindahan senja
Biar sekali, yang penting aku bahagia
Menyaksikan langit yang sedang merona

Deburan ombak dan desiran angin menemaniku duduk
Di antara pasir pantai yang menusuk
Sembari menyeruput kelapa pengusir dahaga
Menanti lembayung senja yang sebentar lagi kujumpa

Senja, senja itu akhirnya datang menyapa
Memanjakan mata membuat terpesona
Pantas saja orang-orang begitu ingin ramai membicarakannya
Ternyata senja memang tak pernah bosan untuk dipandang mata

Pantai terima kasih, karenamu aku dapat berkencan dengan senja
Menikmati semburat rona merah
Di antara garis-garis cakrawala
Yang terbentang indah

Itulah, tujuh puisi yang bertemakan alam. Puisi yang dibuat untuk menggambarkan bagaimana keindahan alam yang telah diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Puisi yang menjadi jembatan untuk mengungkapkan kekaguman dan rasa syukur atas ciptaan-Nya.

Ada banyak sekali penggambaran mengenai alam yang dapat Anda tuangkan ke dalam puisi. Anda dapat membuat puisi mengenai alam indonesia, hutan, pantai, gunung, desa, dan kenampakan alam lainnya. Hal itulah yang dapat menjadi bahan ketika Anda ingin menulis puisi tentang alam.

Satu hal yang terpenting saat membuat puisi bertemakan alam adalah membangun imajinasi mengenai alam itu sendiri. Setelah tergambar bagaimana kenampakan alam, Anda akan dengan mudah membuat puisi. Namun, jika Anda belum mempunyai gambaran, Anda bisa langsung mengunjungi objek yang akan dijadikan puisi. Misalnya saat Anda ingin membuat puisi mengenai pantai, Anda bisa pergi ke pantai untuk mendapatkan gambaran mengenai pantai. Hal ini dapat memudahkan saat menulis puisi.

fbWhatsappTwitterLinkedIn