Globalisasi diambil dari kata globe yang berarti bola dunia. Globalisasi adalah suatu proses atau tatanan yang menyebabkan seseorang,sekelompok orang, atau suatu negara saling berhubungan dengan komunitas atau negara lain akibat kemajuan teknologi komunikasi di seluruh penjuru dunia.
Dalam era globalisasi ini, pertukaran informasi mudah terjadi sebagai akibatnya pertukaran unsur unsur budaya asing antar negara mudah terjadi pula. Pertukaran ini tentu tidak semuanya baik dan cocok bagi suatu masyarakat atau negara. Berikut ini dampak globalisasi di bidang sosial budaya.
1. Geger Budaya
Geger budaya adalah kondisi goncangan jiwa atau mental pada diri seseorang atau kelompok orang sebagai akibat belum adanya kesanggupan atau kesiapan untuk menerima unsur-unsur kebudayaan asing yang berbeda jauh dengan kebudayaanya sendiri.
Kebudayaan asing ini datang secara tiba-tiba. Bila keadaan ini dibiarkan terus menerus akan mengakibatkan goncangan jiwa seperti stress berat,gila ataupun bunuh diri.
Situasi ini tentu tidak mendukung terciptanya ketenangan untuk pembangunan.
2. Kesenjangan Kebudayaan
Dalam masyarakat yang sedang berubah, unsur unsur kemasyarakatan dan kebudayaan tidak selamanya berubah dengan kecepatan yang sama.
Kesenjangan pertumbuhan yang tidak sama cepatnya ini menimbulkan ketidakseimbangan. Ketidakseimbangan inilah yang disebut dengan kesenjangan kebudayaan.
Biasanya, unsur kebudayaan materi cenderung lebih cepat dibandingkan dengan kebudayaan unsur kebudayaan non materi. Berkembangnya gaya hidul hedonisme yang mengagungkan materi merupakan contoh konkret yang dapat dilihat.
3. Memperkaya unsur unsur kebudayaan
Yaitu keterbukaan informasi yang semakin nemperkaya unsur unsur kebudayaan contohnya, masyarakat Indonesia mengenal arti emansipasi wanita.
Wanita tidak lagi berada di rumah, namun dapat juga disejajarkan dengan kaum laki – laki wilayah publik, bahkan saat ini banyak kaum wanita yang sukses menjadi seorang ibu dan menduduki posisi penting di bidang usaha.