Interseksi: Pengertian – Bentuk dan Dampaknya

Di dalam kehidupan sehari hari, kita adalah makhluk sosial yaitu makhluk yang tidak bisa hidup sendiri dan perlu bantuan dari orang lain atau orang sekitar. Dalam menjalani hidup atau kegiatan sehari hari kita pastinya pernah bertemu dengan orang lain.

Pertemuan dengan anggota dari suatu kelompok sosial dari berbagai suku, agama, ras dan lainnya itulah yang dinamakan dengan interseksi. Interseksi terjadi tanpa disengaja dan terjadi begitu saja melalui adanya interaksi sosial diantara anggota anggota dari suatu kelompok.

Pengertian Interseksi

Menurut Soerjono Soekanto

Interseksi adalah suatu golongan etnis di dalam suatu masyarakat yang majemuk, misalnya etnis Sunda, Jawa, Bugis, Minang dan lainnya.

Menurut Ilmu Sosiologi

Interseksi didefinisikan sebagai persilangan atau pertemuan keanggotaan suatu kelompok sosial dari berbagai seksi, baik berupa suku, agama, jenis kelamin, kelas sosial dan lain lain dalam suatu masyarakat majemuk.

Secara Umum

Interseksi merupakan titik pertemuan diantara dua garis atau dua arah. Interseksi dapat terjadi dikarenakan adanya pergaulan yang intensif dari masyarakat melalui pergaulan dalam kebudayaan manusia.

Interseksi di dalam bahasa Inggris disebut sebagai intersection yang disusun oleh Hasan Shadily, interaksi yaitu titik potong atau pertemuan yang bisa juga disebut sebagai persilangan.

Ciri-ciri Interseksi

• Memiliki keragaman sifat yang didasarkan pada ras, suku, bangsa dan agama.
• Adanya perasaan saling memiliki dan tanggung jawab yang mengikat pada tempat keanggotaannya yang bisa meredakan konflik.
• Konsekuensi dari interseksi akan mewujudkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa.

Bentuk Interseksi Sosial

Bentuk interseksi sosial dibedakan menjadi 2 bagian yaitu homogen dan heterogen. Berikut kita bahas masing masing bentuk dari interseksi sosial diantaranya yaitu:

• Homogen
  Homogen yaitu suatu sektor kehidupan, namun memiliki kriteria yang berbeda. Contohnya yaitu antar suku, antar profesi, antar agama dan lainnya.
• Heterogen
  Heterogen adalah sektro yang berbeda. Contohnya ras dan agama, pendidikan dan profesi, suku bangsa dan organisasi serta suku bangsa dan agama.

Alasan Interseksi Sosial

Alasan melakukana atau dilakukannya interseksi sosial dapat dibagi menjadi 3 yaitu alasan material, non material dan alasan sosial budaya. Berikut ini penjelasan dari masing masing alasan interaksi sosial yaitu:

• Material
  Material yaitu kekayaan, potensi dan keturunan.
• Non-Material
  Non-material yaitu cinta dan kasih sayang.
• Sosial Budaya
  Sosial budaya yaitu seni, agama dan politik.

Saluran Interseksi di Indonesia

Persilangan yang terjadi pada keanggotaan masyarakat di dalam suatu kelompok sosial terjadi dengan begitu saja, namun dibantu dengan adanya interaksi diantara berbagai seksi. Interseksi diantara satu seksi dengan seksi lainnya dilakukan melalui hubungan sosial, ekonomi dan juga politik.

• Hubungan Sosial
  Hubungan sosial untuk membentuk suatu interseksi bisa dilakukan dengan melalui perkawinan dan juga pendidikan.
• Hubungan Ekonomi
  Hubungan ekonomi untuk membentuk suatu interseksi dapat dilakukan melalui perdagangan dan melalui industri.
• Hubungan Politik
  Hubungan politik untuk membentuk suatu interseksi juga dapat dilakukan melalui hubungan diplomatik, hubungan antar negara bahkan juga hubungan diantara pejabat dari perwakilan masing masing negara.

Dampak Interseksi

• Memicu adanya potensi konflik, jika perbedaan yang mereka miliki lebih menonjol dan semakin tajam.
• Contoh dari potensi konflik biasanya terjadi perbedaan latar belakang, suku, agama di dalam suatu organisasi pelajar maka akan terjadi konflik dan berakhir pada perpecahan.
• Meningkatkan solidaritas, dikarenakan individu dari suku, ras, agama, tingkat pendidikan, jenis kelamin dan pekerjaan yang beragam atau berbeda akan membentuk kelompok sosial yang berdasarkan pada kriteria lainnya.

Contoh Interseksi

• Masyarakat yang hidup di kota yang berbeda dan juga memiliki status sosial dan agama yang berbeda pula.
• Para anggota legislatif yang duduk bersama di bangku DPR atau MPR berasal dari berbagai macam suku bangsa, daerah dan agama yang berbeda serta beragam.
• Rani, Sinta dan Michell berasal dari daerah yang berbeda, namun setiap hari Minggu mereka selalu bertemu di Masjid.