5 Danau Tektonik di Indonesia dan Karakteristiknya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Danau merupakan sebuah cekungan yang berukuran besar dan berisi air. Danau dapat terbentuk akibat dari aktivitas alam atau disebut juga danau alami atau bisa juga sengaja dibuat manusia dengan tujuan utama menampung air.

Salah satu ciri khas danau yaitu tidak terhubung secara langsung ke lautan, karena danau berada di engah daratan dan jika terhubungkan ke laut satu-satunya hanya melalui sungai. Indonesia memiliki banyak danau yang tersebar di berbagai pulau-pulau besar, kebanyakan danau alami yang ada di Indonesia merupakan danau tektonik.

Aktivitas tektonik merupakan proses pembentukan permukaan bumi yang tenaganya berasal dari dalam bumi atau tenaga endogen. Gerakan tektonik yang terjadi dapat membuat perubahan tinggi-rendah permukaan bumi.

Danau tektonik adalah danau yang terbentuk akibat aktivitas tektonik, tektonisme sendiri merupakan gerakan pada lapisan kerak bumi yang dapat menyebabkan perubahan bentuk muka bumi.

Tektonisme ini dapat mengakibatkan terbentuknya lipatan, pergeseran maupun berubahnya struktur permukaan bumi. Ada 2 jenis gerakan tektonik yaitu gerak epirogenetik dan gerakan orogenetik.

Danau Tektonik bisa terbentuk karena proses patahan dan lipatan yang diakibatkan aktivitas tektonik. Prosesnya berawal dari terbentuknya cekungan akibat pergeseran lapisan bumi (patahan). Patahan tersebut lama-kelamaan amblas. Retakan ini kemudian terisi air dalam jumlah yang banyak.

Karakteristik Danau Tektonik

Danau tektonik memiliki ciri-ciri yang berbeda dengan jenis danau lain, ciri-ciri tersebuat antara lain:

Danau tektonik adalah perairan yang dapat menjadi habitat bagi berbagai macam organisme, jenis mahkluk hidup yang berkembang biak di danau tektonik tergantung pada jenis air danau tektonik tersebut.

  • Ditumbuhi Tumbuhan Ganggang

Salah satu karakteristik yang dimiliki danau tektonik yaitu terdapat tumbuhan jenis ganggang serta tumbuhan biji.

Ciri tumbuhan yang dapat hidup di danau tektonik adalah tanaman yang mampu beradaptasi dengan air tawar, bersel satu serta memiliki tekanan osmosis yang setara dengan tekanan osmosis sekitar danau.

  • Danau yang Cukup Dalam

Danau tektonik karena dihasilkan dari proses pergeseran kulit bumi, maka menjadikan cekungan yang dalam dan dapat terisi air dalam jumlah yang banyak. Hal ini menjadi keuntungan karena danau tektonik dapat dimanfaatkan untuk mencukupi kebutuhan air berbagai sektor kehidupan.

  • Memiliki Kandungan Oksigen yang Tinggi

Danau tektonik memiliki kandungan oksigen yang tinggi, hal ini karena adanya fitoplankton yang turut menghasilkan oksigen dalam jumlah besar.

Bagian danau tektonik yang memiliki kadar oksigen tinggi berada di daerah profundal, atau daerah danau yang tidak dapat ditembus cahaya matahari.

Perbedaan suhu di siang dan malam hari pada danau tektonik juga tidak ekstrim, karena cahaya matahari hanya mencapai kedalaman pada beberapa meter saja, hal ini membuat suhu air danau stabil.

  • Memiliki Gelombang yang Kecil

Danau tektonik, meskipun berukuran besar dan luas namun memiliki gelombang yang relatif kecil. Gelombang pada air danau tektonik hanya ada pada permukaan danau saja. Hal ini juga membuat air danau selalu relatif penuh. Biasanya air danau tektonik berasal dari air hujan.

Danau Tektonik di Indonesia

Indonesia terletak di atas 8 patahan bumi yang terhubung dengan lempeng-lempeng bumi, patahan-patahan tersebut beberapa diantara masih terus aktif hingga saat ini.

Memiliki banyak patahan yang aktif sejak ribuan tahun yang lalu menjadikan Indonesia kaya akan danau tektonik. Berikut danau-danau tektonik yang ada di Indonesia.

  • Danau Poso

Danau Poso adalah danau tektonik yang berada di Sulawesi Tengah, danau ini juga merupakan danau ke-3 terbesar di Indonesia. Danau Poso memiliki lebar 16 km dan panjang 32 km, uniknya danau ini terdapat pasir berwarna putih pada tepinya. Danau yang juga menjadi obyek wisata ini memiliki kedalaman sekitar 195 meter.

  • Danau Towuti

Danau Towuti yang berada di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan ini adalah danau tektonik yang berumur jutaan tahun. Danau Towuti terbentuk dari patahan tektonik ketika bumi berada di masa Pleosen. Danau Towuti merupakan danau ke-2 terbesar di Indonesia setelah Danau Toba.

  • Danau Singkarak

Danau Singkarak adalah danau tektonik yang terletak di Sumatera Barat, tepatnya di antara Kabupaten Solok dan Kabupaten Tanah Datar.

Danau Singkarak memiliki kedalaman hingga 263 meter, panjang danau sekitar 20 km dan lebar 6,5 km. Danau Singkarak mendapatkan sumber air yang berasal dari Sungai Batang Sumani dan Batang Sumpu.

  • Danau Tempe

Selain Danau Towuti, di pulau Sulawesi juga ada Danau Tempe yang dikategorikan sebagai danau tektonik. Danau Tempe terletak di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

Danau Tempe termasuk danau purba yang terbentuk bersamaan dengan daratan Sulawesi Selatan. Danau ini memiliki 28 anak sungai yang mengisi cekungannya.

  • Danau Takengon

Danau Takengon merupakan danau tektonik yang berada di dataran tinggi Gayo, Aceh Tengah. Memiliki luas 5472 Ha, panjangnya 17 km dan lebarnya 3,2 km. Danau Takengon terbentuk di wilayah patahan Semangko dan memiliki kedalaman mencapai lebih dari 50 m.

fbWhatsappTwitterLinkedIn