8 Macam Proses Terbentuknya Danau

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Indonesia merupakan salah satu negara yang mempunyai keindahan alamnya yang sangat  beragam, salah satunya yaitu deretan wilayah perairannya yang dapat bermanfaat untuk dijadikan destinasi wisata bagi para wisatawan lokal maupun mancanegara.

Danau menjadi salah satu keindahan alam yang terkandung didalamnya yang digenangi air dan relatif banyak jenisnya di Indonesia. Sebagian besar sumber air yang mengisi danau berasal dari air hujan yang turun lalu ditampung di dalamnya dengan aliran sungai yang akan bermuara ke danau.

Danau merupakan sebuah cekungan di permukaan bumi yang digenangi oleh air dalam jumlah yang relatif banyak. Air danau dapat berasal dari sungai, air tanah, maupun air hujan dimana air danau memiliki sifat air yang tawar.

Ada juga beberapa danau yang mempunyai rasa agak asin karena berada pada daerah pantai. Dalam beberapa wilayah yang mempunyai tingkat penguapan yang sangat tinggi, dapat dijumpai danau yang airnya memiliki kadar garam yang tinggi, antara lain seperti Great Salt Lake, Laut Kaspia, dan Laut Mati.

Sebuah wilayah dapat disebut sebagai danau apabila suatu genangan air tersebut dapat memenuhi beberapa persyaratan, seperti airnya cukup dalam sehingga dapat membentuk strata suhu air secara veritila, tumbuhan air yang mengapung tidak akan menutupi permukaan air, dan dapat menunjukan adanya gelombang. Danau dapat terbentuk karena adanya gempa, pengikisan, maupun sengaja dibangun oleh manusia. sehingga, banyak jenis danau yang dapat diklasifikasikan berdasarkan proses terbentuknya.

Macam-macam Proses Terbentuknya Danau

  • Danau Glasial

Proses terbentuknya danau jenis ini karena adanya proses erosi dari gletser yang dapat menyebabkan terjadinya sebuah cekungan yang kemudian akan terisi oleh air sehingga dapat membentuk sebuah danau.

Danau glasial terjadi karena erosi glasial pada zaman es dilluvium contohnya, seperti Danau Michigan, Danau Superior, dan Danau Ontario yang dekat dengan perbatasan antara Amerika Serikat dan Kanada.

  • Danau Tektonik

Danau yang terbentuk akibat adanya proses tektonik ini seperti karena terdapat patahan dan lipatan yang menyebabkan adanya daerah yang lebih tinggi dan daerah yang lebih rendah dan tergenang oleh air yang kemudian menjadi danau.

Danau tektonik terbentuk karena sebuah peristiwa tektonik seperti gempa bumi, sehingga permukaan tanah yang patah akan mengalami pemerosotan dan terbentuklah sebuah cekungan.

Beberapa contoh dari danau tektonik ini yaitu Danau Poso, Danau Tempe, Danau Tondano, dan Danau Towuti di Sulawesi serta Danau Singkarak, Danau Maninjau, dan Danau Takengon yang berada di Sumatra.

Terbentuk karena letusan gunung berapi yang menyebabkan runtuhnya puncak gunung sehingga terbentuklah sebuah cekungan danau vulkanik pada puncak gunung.

Danau vulkanik merupakan jenis danau yang terbentuk pada kawah lubang bekas letusan gunung berapi di mana ketika gunung api meletus, batuan puncak akan rontok dan meninggalkan bekas lubang di sana yang terisi air hujan dan membentuk sebuah danau.

Danau Kelimutu di Flores, Kawah Bromo, Danau Gunung Lamongan di Jawa Timur, Danau Batur di Bali, Danau Kerinci di Sumatera Barat, dan Kawah Gunung Kelud merupakan beberapa contoh dari danau vulkanik ini.

  • Danau Tekno-Vulkanik

Danau yang terbentuk akibat gabungan dari aktivitas tektonik dan cekungan yang kemudian terisi air sehingga dapat membentuk sebuah danau.

Ketika gunung api meletus, maka sebagian besar tanah maupun batuan yang menutupi gunung akan patah dan merosot membentuk sebuah cekungan dan cekungan tersebut membentuk sebuah danau. Contoh yaitu Danau Toba yang berada di Sumatra Barat.

  • Danau Terbendung

Danau terbendung terjadi karena adanya akibat dari pembendungan aliran air. Danau terbendung merupakan sebuah danau yang terbentuk karena adanya pembendungan aliran air sungai oleh lava sebagai akibat dari letusan gunung api. Contoh danau bendungan ini yaitu danau Laut Tawar di Aceh Tengah dan danau Tondano di Sulawesi Utara.

Danau Karst merupakan salah satu danau yang terbentuk akibat adanya proses pengendapan material yang terbawa oleh arus sungai di wilayah sekitar pantai yang terbentuk karena daerah berbatu kapur.

Danau jenis ini mempunyai pengaruh dari adanya erosi atau pelarutan batu kapur yang membentuk cekungan yang kemudian membentuk sebuah danau. Contoh dari danau karst adalah Danau Maobu Buton, dan danau di sebelah selatan Pulau Jawa, tepatnya di daerah Gunung Kidul dan Yogyakarta.

  • Danau Buatan

Danau yang ada di muka bumi ini, tidak hanya dapat terbentuk secara alami, namun ada juga yang dibuat oleh tangan manusia. Danau buatan manusia ini dapat disebut juga sebagai waduk.

Danau yang dibuat oleh manusia dengan tujuan untuk memenuhi berbagai keperluan, seperti irigasi, pengadaan listrik, perikanan, maupun rekreasi yang dapat berupa sebuah waduk atau bendungan. Beberapa contoh dari danau buatan diantaranya yaitu, Waduk Jatiluhur, Waduk Gajah Mungkur, dan Waduk Asahan.

  • Danau Tapal Kuda

Danau tapal kuda merupakan proses terbentuknya danau dari material hasil erosi yang terendapkan ketika kecepatan aliran sungai menurun.

Pengendapan ini akan menutup aliran sungai yang akan memisahkan meander sungai, meander yang terpisah akan terisi air kemudian membentuk danau seperti bentuk tapal kuda. Danau ini disebut juga sebagai oxbow lake misalnya yang berada di beberapa tepian sungai di Kalimantan.

fbWhatsappTwitterLinkedIn