Daftar isi
Setiap Bahasa menawarkan opsi-opsi praktis dan efektif dalam penggunaannya, tak terkecuali Bahasa Arab.
Bahasa Arab adalah Bahasa yang indah dan cukup praktis. Hal ini terlihat dari dhomir (الضمير) yang dipakai. Berikut pembahasannya.
Dhomir adalah kata ganti. Kata ganti atau pronomina adalah kata yang menggantikan orang atau benda untuk membuat penyampaian kalimat lebih efektif.
Dhomir juga merupakan wujud efektivitas bahasa yang menjelaskan sudut pandang dan keterangan terhadap jumlah dan ‘jenis kelamin’ benda.
Yang menariknya, dalam Bahasa Arab, dhomir dapat berwujud huruf. Umumnya Dhomir berwujud kata, namun cukup simple untuk diucapkan.
Jika ingin menemukan fiil madhi, mudhari, amar yang cocok, terlebih dahulu harus menentukan dhomir.
Penting untuk diingat bahwa kata ganti dalam Bahasa Arab juga dipengaruhi isim ‘jenis kelamin benda yaitu, mudzakkar dan muannats.
Di dalam Bahasa Arab ada tiga jenis dhomir yaitu dhomir munfashil, dhomir muttashil, dan dhomir mustatir. Berikut penjelasan dari tiga jenis dhomir tersebut.
Munfashil artinya terpisah. Maka dhomir munfashil adalah dhomir yang mandiri, Ia berdiri sebagai satu kata.
Seluruh dhomir munfashil dibagi pada dua jenis: dhomir munfashil rofa’ dan dhomir munfashil I’rob. Berikut penjelasannya.
Dhomir Munfashil rofa’ adalah dhomir yang membuat bagian akhir dari kata yang didampinginya akan memiliki tanda huruf akhir alif, waw, dan nun. Atau berharakat fathah, dhommah, dan tanwin.
Contoh penggunaannya adalah sebagai berikut:
Bahasa Arab | Cara Baca | Bahasa Indonesia |
انا معلم | Anaa mu’alimun | saya adalah seorang mu’alim/ guru |
أنت معلم | Anta mu’alimun | kamu adalah seorang mu’alim/ guru |
هي معلمة | Hiya mu’alimatun | beliau (pr) adalah seorang mu’alim/ guru |
Dapat dilihat pada tabel di atas, kata benda mu’alim (guru/ orang yang tahu) tetap berakhiran dhammah kasrah.
Ada setidaknya 12 dhomir yang tergolong ke dalam dhomir munfashil rofa’. Dapat dilihat dalam tabel berikut.
Dhomir | Dhomir | Dhomir |
أنا Anaa-saya (lk/pr) | أنت Anta- kamu (tunggal, lk) | أنت Anti- kamu (tunggal, pr) |
أنتم Antum- kalian (>2 lk) | أَنْتُمَا Antuma- kamu (dua pr/lk) | أَنْتُنَّ Antunna- kalian (>2, pr) |
هو Dia (lk) | هي Dia (pr) | هُمَا Mereka (dua orang, lk/pr) |
هُمْ Mereka (>2, lk) | هُنَّ Mereka (>2, pr) | نَحْنُ Kami (normal)/ saya (dalam kondisi mengagungkan diri) |
Dhomir munfashil I’rob adalah dhomir yang membuat kata yang didampinginya memiliki huruf akhir ‘ya’ dan harakat ‘kasrah’.
Hanya satu kata ganti yang tergolong ke dalam dhomir munfashil yaitu iyya ( إيا). Contoh penggunaannya adalah sebagai berikut.
Contoh penggunaan dhomir munfashil dalam kalimat adalah sebagai berikut.
Bahasa Arab | Terjemahan |
هو مدرس كيمياء جديد من ألمانيا | Dia (lelaki) adalah guru kimia baru dari ‘Almaniya/ Jerman). |
هذه الحقائب هما من فرنسا. انهم جميلات | Ini adalah dua tas dari Prancis. Mereka bagus-bagus. |
انت صديقي المفضل. | Kamu adalah teman terbaikku |
أنت لطيف | Kamu (pr) cantik |
إنها أختي. هي قوية | Dia (pr) adalah saudari peremuanku. Dia kuat |
هم أفضل صديق | Mereka (lk) adalah teman akrab. |
هم يا صديقي. وجاءت هذه الفتيات من الهند | Mereka(pr) adalah temanku. Mereka datang dari India. |
نحن يتحسن الآن | Kami makin membaik saat ini. |
نهم اقوياء. هؤلاء الأولاد هم المفضلة. | Mereka kuat. Kedua lelaki itu adalah favoritku. |
نحن من بنغلاديش | Kami dari Bangladesh. |
Dhomir muttashil adalah dhomir yang cukup praktis, karena merupakan satu huruf yang melekat pada suatu kata.
Biasanya dhomir muttashil dipakai untuk menyatakan kepemilikan terhadap suatu objek.
Adapun kata ganti dhomir muttashil berasal dari dhamir munfashil. Akan tetapi, beberapa kata ganti akan mengalami perubahan jika digandengkan dengan kata lain seperti fi’il.
Dhomir muttashil pun dibagi pada tiga jenis: dhomir rofa’, nasob, dan jar.
Sebagaimana pada dhomir munfashil, dhomir rofa’ adalah kata sambung yang menjadikan suatu kata diakhiri harakat fathah, dhommah, atau tanwin.
Pada kasus dhomir muttashil rofa’, kata dhomir diganti menjadi satu atau dua huruf yang merupakan rangkaian dari huruf alif, waw, atau huruf lainnya yang berharakat fathah, dhommah, atau tanwin.
Contohnya dapat dilihat dalam tabel perubahan kata ‘nashr’ (menolong) berikut. Yang diberi huruf merah adalah dhomir rofa’.
Latin Arab | Terjemah |
Nasharaa | Mereka (lk, 2 orang) menolong |
Nasharataa | Mereka (pr, 2 orang) menolong |
Nashartu | Aku menolong |
Catatan: perubahan kata kerja ini tidak berlaku untuk beberapa dhomir (Dia laki-laki/ huwa dan dia perempuan/ hiya)
Pada dhomir muttashil nasob, dhomir munfashil yang telah ditransformasi ke dalam bentuk muttashil-nya dimasukkan bulat-bulat dan ditempelkan di bagian akhir kata kerja.
Contohnya dapat dilihat dalam tabel berikut ini:
Latin Arab | Terjemah |
Nashrah | Dia (lk) menolong |
Nashraka | Kamu (lk) menolong |
Nasharaniy | Aku menolong |
Perbedaan dhomir ini dengan kedua dhomir sebelumnya adalah terdapat perubahan harakat pada huruf yang terletak pada bagian akhir kata kerja/ fi’il sebelum dhomir muttashil-nya.
Harakat huruf tersebut biasanya berganti menjadi dhommah. Contohnya dapat dilihat dalam tabel berikut:
Latin Arab | Terjemah |
Baladuhu | Negeri mereka (lk) |
Baladuka | Negeri kamu (lk) |
Baladunaa | Negeri kita |
Contoh penggunaan dhomir muttashil dalam kalimat adalah sebagai berikut. Perhatikan variasi kata ‘kitab’, bukan kata kerja.
Bahasa Arab | Terjemah |
قرأ كتابه | Dia (lk) membaca bukunya. |
قرأت كتابها | Dia (pr) membaca bukunya. |
اقرا كتابي | Aku membaca bukuku. |
قرأت كتابك | Kamu membaca bukumu |
نقرأ كتابنا | Kami membaca buku kami |
يقرأون كتبهم | Mereka (lk) membaca buku mereka. |
الأرض تهتز سطحه | Bumi mengguncangkan permukaannya. |
أستاذي يكتب كتابها | Guruku menulis bukunya |
أخي يقرأ كتابك | Abangku membaca bukumu. |
الصف ، هل قرأت كتابكم؟ | Anak-anak semua, sudah baca buku kalian? |
Berikut rekapitulasi ketiga jenis dhomir muttashil, disadur dari sebuah blog.
Dhomir ini yang paling menarik karena Ia tersembunyi sesuai namanya. Dhomir mustatir biasanya dibentuk dengan mengubah bentuk fi’il.
Bisa dengan menambahkan huruf ‘ta’ pada akhir kata kerja jika kerjaan tersebut dilakukan oleh seorang wanita, atau mengubah format kata kerja jika kerjaan dilakukan oleh diri sendiri.
Ada dua jenis dhomir mustatir: Dhomir Mustatir Wujuban dan Dhomir Mustatir Jawazan. Berikut penjelasannya:
Pada dhomir wujuban, kata ganti/ dhomir wajib dihilangkan dan akan dimunculkan secara tersirat melalui perubahan kata kerja.
Dhomir ini praktis karena kita tidak perlu mencantumkan kata ganti subjek sebelum kata kerjanya. Dhomir ini berlaku dalam dua kondisi berikut:
Adapun contoh dhomir mustatir wujuban adalah sebagai berikut. Dapat dilihat bahwa bentuk fi’il akan berganti sesuai dengan subjeknya.
Misal pada contoh di baris pertama, tidak perlu mengatakan ‘ana asyhadu’. Cukup katakan ‘asyhadu’, maka dapat dimengerti bahwa pelakunya adalah Anda sendiri.
Bahasa Arab | Latin | Terjemahan |
أشهد أن رأيت المجرمين. | Asyhadu an raaital mujrimiin | Aku bersaksi bahwa aku melihat penjahat. |
نشهد أن نرى المجرمين. | Nasyhadu an naral mujrimiin | Kami bersaksi bahwa kami melihat penjahat. |
شهد أن تقول أنك رأيت المجرمين | sahida an taquula anka raayta almujrimiin | Kamu bersaksi bahwa kamu melihat penjahat. |
Dhomir jawazan bermakna ‘boleh’, karena dhomirnya dapat dimasukkan atau tidak.
Akan tetapi tetap terjadi perubahan kata kerja. Kondisi yang memungkinkan pemakaian dhomir ini adalah.
Contoh pemakaiannya dapat dilihat pada tabel berikut.
Bahasa Arab | Latin | Terjemah |
تساعد أمي لغسل الأطباق | Tasaa’adu ummi laghasl alathbaaq | Dia (pr) membantu Ibuku mencuci piring |
تفعل ما تحتاج إليه | Taf’alu maa tahataaj ilayh | Dia (pr) melakukan apa yang harus dia lakukan. |
يفعل ما يحتاج إلى فعله | Yaf’alu maa yahataaj ila fi’lih | DIa (lk) melakukan apa yang harus dilakukannya. |
Contoh penggunaan dhomir mustatir dalam kalimat adalah sebagai berikut.
Dalam contoh-contoh di bawah ini dapat dilihat bahwa kata dzahabu (pergi/ telah pergi) mengalami perubahan bentuk sesuai subjek yang pergi ke kantor.
Bahasa Arab | Latin | Terjemah |
انا ذاهب الى المكتب | Anaa dzahabu… | Saya pergi ke kantor |
ذهبت إلى مكتب | Dzahabti ila… | Dia (pr) pergi ke kantor |
ذهب إلى مكتب | Dzahabu ila | Dia (lk) pergi ke kantor |
ذهبوا إلى مكتب | Dzahabuu ila.. | Mereka pergi ke kantor |
ذهبنا إلى مكتب | Dzahabnaa ila… | Kami pergi ke kantor |
Dapat disimpulkan bahwa perbedaan ketiga jenis dhomir berbeda dari segi penampilannya dan apakah suatu dhomir akan mengubah kata kerja atau tidak.
Dhomir munfashil digunakan dengan menampilkan dhomir secara utuh dan terpisah dari kata lainnya.
Dhomir muttashil digunakan dengan menambahkan dhomir pada kata kerja atau benda.
Sedangkan dhomir mustatir tidak ditampilkan, namun akan mengubah bentuk kata kerja yang mengikutinya.