Kali ini kita akan membahas mengenai Eksoskeleton, berikut pembahasannya.
Apa itu Eksoskeleton?
Eksoskeleton dapat dikatakan juga cangkang. Terdapat pada hewan invertebrata contohnya pada arthropodan dan moluska.
Eksoskleton berupa penutup dengan struktur yang keras di bagian tubuh luar hewan invertebrata. Eksoskeleton juga mendukung struktur tubuh hewan invertebrata.
Ada beberapa jenis eksoskeleton, fungsinya juga berbeda-beda sesuai jenis hewannya.
Fungsi Eksoskleton
Eksoskeleton yang terdapat pada jenis arthropoda memiliki lapisan yang terbentuk dari kutikula. Lapisan tersebut adalah :
- Epikutikula, yaitu sebagian besar terdiri dari protein, lipid dan lipoprotein, Fungsinya agar kedap air.
- Protikutikula, berisi protein dan kitin, strukturnya lebih tebal dibandingkan epikutikula dan memberikan resistensi yang lebih besar terhadap eksoskeleton.
Permukaan eksoskeleton pada arthtopoda berlapis-lapis. Fungsinya tentu saja untuk melindungi tubuh hewan.
Lapisan yang teratas berfungsi menahan air di dalam kutikula dan melindungi agar air dari luar tidak masuk.
Pada mollusca atau kerang, cangkangnya terbentuk dari kalsium karbonat dan conchiolin (protein). Lapisan cangkang biasanya memiliki dua lapisan yaitu lapisan luar berkapur dan lapisan dalam mutiara.
Eksoskleton juga membatasi pertumbuhan tubuh hewan, itulah mengapa cangkang akan ditinggalkan saat hewan berganti ukuran. Proses penggantian eksoskleleton disebut ekdisis.
Namun moluska dapat menumbuhkan cangkangnya agar dapat mengikuti ukuran tubuhnya.