Etika Profesi: Pengertian – Prinsip Dasar dan Contohnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Etika adalah suatu hal yang harus dimiliki oleh seorang individu dimanapun individu itu berada, baik di lingkungan kerja atau lingkungan masyarakat. Etika ini menjadi suatu hal yang sangat penting yang harus dipahami oleh semua orang.

Pada pembahasan materi kali ini, kita akan menjelaskan dengan detail mengenai etika yang berada di dalam dunia kerja yang disebut dengan etika profesi. Etika profesi ini sangat penting diketahui agar dapat menjadi seorang pekerja yang profesional dan sukses.

Pengertian Etika Profesi

Menurut Para Ahli

  • Kaiser (Suhrawardi Lubis, 1994: 6-7)
    Etika profesi adalah cara hidup yang berwujud keadilan untuk memberikan pelayanan profesional kepada masyarakat dengan penuh ketertiban dan keahlian sebagai pelayanan untuk melaksanakan tugas dalam bentuk kewajiban kepada masyarakat.
  • Anang Usman, SH, Msi
    Etika profesi merupakan sikap hidup yang harus dipenuhi perlunya pelayanan profesional dari klien dengan komitmen dan keahlian sebagai pelayanan dalam konteks kewajiban masyarakat secara keseluruhan kepada angota masyarakat yang membutuhkannya dengna refleksi yang cermat.
  • Siti Rahayu (2010)
    Etika profesi adalah kode etik bagi suatu profesi tertentu dan oleh karena itu harus dipahami dengan baik, buka sebagai etika yang mutlak (absolut).

Secara Umum

Etika profesi merupakan sikap yang dimiliki oleh seorang profesional sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari menjalankan tugas dan penerapan standar etika umum di dalam kehidupan manusia.

Tujuan Etika Profesi

  • Etika profesi memiliki tujuan untuk menjunjung martabat suatu profesi.
  • Etika profesi memiliki tujuan untuk meningkatkan penngabdian para anggota profesi.
  • Etika profesi memiliki tujuan untuk menjaga dan mengelola kesejahteraan anggota profesi.
  • Etika profesi membantu meningkatkan mutu dari suatu profesi.
  • Etika profesi meningkatkan pelayanan profesi di atas keuntungan pribadi.
  • Etika profesi menentukan standar baku bagi suatu profesi.
  • Etika profesi memiliki tujuan untuk meningkatkan kualitas organisasi menjadi lebih profesional.

Fungsi Etika Profesi

  • Etika profesi berfungsi sebagai alat kontrol sosial bagi masyarakat umum terhadap suatu profesi tertentu.
  • Etika profesi berfungsi sebagai sarana untuk mencegah campur tangan dari pihak lain di luar organisasi yang ada kaitannya dengan hubungan etika di dalam keanggotaan suatu profesi.
  • Sebagai pedoma bagi anggota suatu profesi mengenai prinsip dari profesionalitas yang ditetapkan.

Manfaat Etika Profesi

  • Menciptakan Ketertiban
    Adanya etika profesi yang ada di suatu perusahaan sudah seharusnya dijalankan dengan penuh rasa profesionalitas. Dengan menjalankan etika profesi ini maka setiap tenaga kerja akan bekerja sesuai dengan tugasnya masing masing sehingga dapat berjalan dengan baik dan tertib.
  • Menekankan Prinsip Profesionalitas
    Etika yang dipegang oleh seorang profesionalitas harusnya selalui dihargai dan dilakukan serta dikembangkan. Dengan begitu, maka prinsip profesionalitas sudah dijalankan oleh tenaga kerja yang bersangkutan.
  • Meningkatkan Tanggung Jawab
    Setiap orang yang bekerja secara profesional akan memperhatikan dengan benar bagaimana cara bekerjanya. Hal ini secara tidak langsung menjadi suatu tanggung jawab sehingga segala pekerjaan bisa dinilai baik dan berkualitas.
  • Mencegah Campur Tangan dari Pihak Lain
    Para pegawai atau pekerja di suatu perusahaan sebaiknya diberikan rincian tugas dan kewajibannya. Dengan begitu, para pegawai bekerja secara lebih baik tanpa memerlukan campur tangan dari pihak lain.
  • Melindungi Hak Pekerja
    Setiap etika yang diberlakukan di suatu perusahaan secara tidak langsung akan membantu kita untuk bisa melindungi berbagai hak dari pekerja. Perlindungan hak tersebut menyangkut kesejahteraan para pekerja.
  • Membantu Penyelesaian Masalah
    Setiap masalah pasti pernah dialami, tidak hanya di lingkungan pekerjaan saja. Namun setiap masalah harus diselesaikan secara terbuka. Penyelesaian yang ditawarkan biasanya berhubungan dengan profesionalitas seorang pegawai di suatu perusahaan.

Prinsip Dasar Etika Profesi

  • Prinsip Keadilan
    Pada prinsip ini seorang profesional dituntut untuk mengedepankan keadilan di dalam menjalankan pekerjaannya. Di dalam hal ini keadilan harus diberikan kepada yang berhak dan tidak boleh memilih milih.
  • Prinsip Tanggung Jawab
    Setiap seorang profesional harus bisa bertanggung jawab mengenai pelaksanaan suatu pekerjaan dan juga terhadap hasilnya. Selain itu, seorang yang profesional juga memiliki tanggung jawab kepada dampak yang mungkin dapat terjadi dari profesinya bagi kehidupan masyarakat umum.
  • Prinsip Otonomi
    Setiap profesional memiliki wewenang dan juga kebebasan di dalam menjalankan pekerjaan sesuai dengan profesinya. Artinya, seorang yang profesional memiliki hak untuk melakukan atau tidak sesuatu dengan mempertimbangkan kode etik profesi.
  • Prinsip Integritas Moral
    Integritas moral merupakan kualitas kejujuran dan juga prinsip moral di dalam diri seseorang yang dilakukan untuk menjalankan profesinya. Hal itu berarti seorang profesional harus memiliki komitmen pribadi untuk menjaga kepentingan diri, profesi dan masyarakat.

Contoh Etika Profesi

Kewajiban seorang Dokter

  • Meningkatkan ilmu di bidang kedokteran.
  • Menjaga kerahasiaan pasien hingga pasien meninggal.
  • Untuk memberikan pelayanan medis sesuai dengan standar prosedur dan kebutuhan medis pasien.
  • Memberikan rujukan kepada pasien ke dokter lain yang memiliki keahlian lebih sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan saat itu.
  • Pemberian bantuan darurat atas dasar kemanusiaan.

Larangan untuk seorang Dokter

  • Menyampaikan dan menerapkan teknik kedokteran yang belum teruji.
  • Memuji kemampuan diri sendiri.
  • Salah menentukan biaya untuk jasanya.
  • Diskriminasi pada saat melakukan layanan.
  • Ucapan yang dapat melemahkan daya tahan pasien.
  • Mengabaikan kesehatannya sendiri.
  • Membocorkan rahasia pasien kepada orang atau pihak lain.
  • Mengeluarkan informasi yang keliru atau palsu, walau itu diminta oleh pasien.
  • Melecehkan pasien secara seksual.
  • Menyerahkan kemandirian.
fbWhatsappTwitterLinkedIn