Umum

Kenali 6 Fakta Negara Bahama yang Menarik

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Mungkin banyak dari kalian yang sudah mendengar tentang Bahama. Yap, Bahama merupakan negara di kawasan Amerika Utara tepatnya terletak di Samudera Atlantik, Florida. Negara ini juga disebut sebagai negara kepulauan karena memiliki sekitar 700 pulau di Karibia, namun hanya skeitar 30 pulau saja yang sudah dihuni.

Bahkan negara ini juga merupakan keajaiban alam yang luar biasa di mana menjadikannya sebagai tempat liburan terbaik di dunia. Meskipun demikian, masih ada banyak lagi fakta menarik yang perlu kamu ketahui. Penasaran fakta menarik apa saja? Simak satu persatu yuk!

1. Taman Nasional Lucayan di Pulau Grand Bahama

Sudah tahu taman nasional yang satu ini? Sama seperti dengan negara lainnya, Bahama juga memiliki beragam taman nasional salah satunya adalah Lucayan National Park atau Taman Nasional Lucayan. Taman ini didirikan pada tahun 1982 dan telah diperluas pada tahun 2015.

Hal yang menjadi keunikan tersendiri dari taman nasional ini adalah melindungi salah satu sistem gua bawah laut. Gua tersebut merupakan gua bawah laut yang terpanjang di dunia. Luas gua air tersebut mencapai 40 hektar.

Bahkan, taman ini juga dijadikan sebagai tempat perlindungan bagi peninggalan suku Indian Lucayan yang saat ini telah dipelihara dengan baik. Ada beragam flora menarik seperti hutan pinus, sungai bakau, terumbu karang dan juga Pantai Batu Emas yang cukup populer di dunia.

Selain itu, Taman Nasional Lucayan ini juga berhasil memperlihatkan seluruh zona vegetative Bahama. Oleh sebab itu, taman ini dianggap sebagai bagian penting dari segi perekonomian Gran Bahama karena mendukung mata pencaharian banyak masyarakat di negara ini. Taman nasional ini menjadi taman nasional kedua yang terbanyak dikunjungi oleh para wisatawan di Bahama.

2. Tempat Pendaratan Pertama oleh Penjelajah Terkenal di Dunia

Kamu tahu kan tentang Christopher Colombus? Yap, Christopher Colombus merupakan seorang penjelajah sekaligus pedagang asal Republik Genova yang melakukan penjelajahan dari Samudera Atlantik hinggga ke benua Amerika. Bahkan ia juga disebut sebagai penemu salah satu benua di dunia.

Di balik itu, ternyata Bahama menjadi tempat pendaratan pertama Christopher Colombus tepatnya di pulau San Salvador yang berada sebelah selatan negara ini. Di sana, Colombus langsung berkomunikasi dengan orang-orang Lucayan yakni banga yang memang sudah ada sejak abad ke-7. Saat itu, terdapat sekitar 40.000 orang Lucayan.

Ia memulai pelayaran pada 3 Agustus 1492 dengan awak kapal yang berjumlah kurang lebih 90 orang dengan tiga kapal. Ia berangkat dari Palos de la Frontera, Spanyol. Uniknya, perjalanannya menuju ke Bahama juga membuktikan tentang teori yang mengatakan bumi berbentuk bulat.

Akhirnya, dalam 61 hari ia sampai di Bahama. Awalnya, ia mengira bahwa rencananya berhasil tiba ke India. Sehingga, dirinya menyebut penduduk asli Bahama sebagai Indian. Nama tersebut sebenarnya tidak tepat, akan tetapi sudah melekat di sana.

3. Dean’s Blue Hole adalah Lubang Biru Paling Dalam di Dunia

Fakta unik lainnya yang tak kalah mengejutkan dari Bahama adalah memiliki lubang biru terdalam di dunia yang bernama Dean’s Blue Hole. Perlu diketahui, lubang biru atau blue hole merupakan sebuah lubang di bawah air yang terbentuk akibat erosi bantuan karbonat.

Bila kita lihat dari permukaan laut, lubang ini terlihat seperti lingkaran biru yang gelap. Nah, salah satu lubang biru paling dalam di dunia berada di Bahama ini. Lokasinya berada di dekat kota Clarence di Long Islan, Bahama.

Sebagian besar lubang biru dan lubang tanah yang ada di dunia mencapai kedalaman maskimumnya sekitar 110 meter, namun Dean’s Blue Hole ini memiliki kedalaman lebih dari 200 meter, lho. Lubang biru ini juga memiliki diameter sekitar 25-35 meter. Bila penyelam turun kedalaman 20 meter, maka lubang tersebut akan semakin melebar jauh ke dalam gua.

Di sebut sebagai lubang biru karena Dean’s Blue Hole ini terdapat bagian yang dalam dengan warna biru tua yang terlihat kontras dengan perairan dangkal di sekelilingnya. Unik banget kan?

4. Terdapat Beragam Festival Unik

Selain memiliki lubang biru paling dalam di dunia, Bahama juga ada terdapat beragam festival yang unik. Bahkan penduduk sana juga senang untuk merayakan suatu acara dengan suasana meriah. Oleh sebab itu, tidak heran bila kita berkunjung ke sana maka akan ada banyak festival yang dapat ditonton.

Salah satu festival yang terkenal Bahama adalah Junkanoo Carnival. Festival ini dirayakan setiap tahun setelah natal. Dalam festival Junkanoo Carnival ini biasanya akan menghadirkan beragam musik, parade dan perayaan-perayaan yang meriah.

Jalan-jalan akan dipenuhi oleh orang-orang yang memakai kostum warna-warni. Perayaan dimulai setelah tengah malam pada 26 Desember yang berlangsung hingga tengah hari. Selain Junkanoo Carnival, ada pula festival lain  yang rutin diadakan di Bahama seperti White Monday, Hari Columbus, Boxing Day, Festival Chung Yeung, Festival Rum Bahamas hingga Festival Film Internasional Bahama.

5. Gunung Alvernia adalah Satu-satunya Tempat Tertinggi di Bahama

Hampir seluruh wilayah daratan di Bahama disusun oleh terumbu karang atau gundukan pasar. Inilah yang menyebabkan terkadang kita kesulitan menemukan tempat atau puncak tertinggi di negara ini. Gunung Alvernia inilah yang menjadi satu-satunya tempat tertinggi di Bahama.

Gunung yang terletak di Pulau Kucing ini memiliki ketinggian mencapai 63 meter di atas permukaan laut atau setara dengan 207 kaki. Hal ini tentunya berbeda dengan negara lain yang memiliki gunung lebih dari 100 meter.

Bahkan ketinggian 100 meter saja masih dapat dikatakan kurang tinggi untuk ukuran sebuah gunung. Oleh karena itu, fakta ini menjadi keunikan tersendiri bagi Bahama karena menjadi salah satu negara yang memiliki gunung terendah di dunia.

6. Mayoritas Penduduknya Berasal dari Keturunan Afrika

Fakta Bahama terakhir adalah memilki penduduk yang mayoritas berasal dari keturunan Afrika. Tercatat sekitar 85% penduduk Bahama yang merupakan keturunan Afrika, dan terdapat 12% lagi berasal dari keturunan Kaukasia.

Selain dua keturunan tersebut, ada pula keturunan minoritas lainnya di Bahama seperti Asia dan Hispanik dengan sebanyak 3% dari jumlah penduduknya. Banyak orang Kaukasia di Bahama ini menetap di beberapa wilayah seperti Abaco Island, Harbour Island, Long Island, Spanish Wells, dan juga distrik Montagu Bay di New Providence.

Selain itu ada juga sebagain besar ekspatriat Kaukasia yang berasal dari Amerika Serikat dan Eropa di mana bukan warganegara. Meskipun demikian, bahasa resmi yang pakai di negara ini hanya satu yaitu Bahasa Inggris. Bahasa ini telah digunakan oleh sebagian besar penduduk.

Lebih dari 80% jumlah penduduk tersebut juga menganut agama Kristen Protestan. Oleh sebab itu, jika berkunjung ke negara ini kita akan menemukan banyak tempat ibadah untuk setiap penduduk Bahama.