Daftar isi
Indonesia adalah negara dengan surga terumbu karang yang paling kaya di seluruh dunia. Selain hutan, gunung, pantai, bukit terdapat juga sisi lain dari Indonesia yaitu perairan bawah lautnya.
Luas laut Indonesia 70% dari luas negara Indonesia sendiri. Di perairan bawah laut Indonesia terdapat banyak sekali terumbu karang yang indah dan cantik. Berikut ini pembahasan mengenai terumbu karang.
Pengertian Terumbu karang
Pengertian secara umum
Terumbu karang yaitu sekumpulan hewan karang yang bersimbiosis dengan tumbuhan alga dan menghasilkan zooxantellae. Terumbu karang berasal dari ribuan hewan kecil yang disebut sebagai polip.
Pengertian Menurut Para Ahli
- Sukarno dkk (1981)
Terumbu karang adalah ekosistem khas di perairan tropis yang memiliki diversifikasi taksonomik dan produktifitas yang tinggi, serta memiliki nilai estetika yang tinggi. Terumbu karang berfungsi sebagai tempat tinggal, tempat berlindung dan berkembang biota di dalamnya. - Mapstone G. M (1990)
Terumbu karang adalah suatu ekosistem yang memiliki sifat menonjol berupa produktifitas dan keanekaragaman jenis biotanya yang tinggi. Komponen utama pembentuk terumbu karang adalah hewan karang yang berkembang di perairan tropis hangat yang mendominasi dasar perairan. - Nybakken (1992)
Definisi terumbu karang merupakan ekosistem khas di laut tropis, yang dapat ditemukan pula di beberapa wilayah subtropis. Akan tetapi perkembangan terumbu karang di wilayah subtropics tidak sebaik di wilayah tropis. Terumbu karang berupa masyarakat organisme di dasar laut tropis yang dibangun oleh biota laut yang dapat menghasilkan kapur, terutama karang dan alga kapur (CaCo3) dan menjadi ekosistem yang kuat dalam menahan gelombang laut.
Ekosistem Terumbu Karang
Pada umumnya terumbu karang hidup di pinggiran pantai yang mendapat sinar matahari secara langsung. Ada juga jenis terumbu karang yang hidup kurang lebih 50 meter di bawah permukaan air laut.
Dan ada juga beberapa terumbu karang yang hidup dan tumbuh di dasar lautan yang minim akan cahaya matahari.
Terumbu karang hidup di perairan yang tropis. Terumbu karang sangat sensitif terhadap lingkungan hidupnya, baik itu dari segi suhu maupun sedimentasi. Terumbu karang memerlukan suhu hangat untuk hidup diatas 20° C.
Ada beberapa hal yang mempengaruhi tumbuh dan berkembangnya terumbu karang, yaitu:
- Cahaya Matahari
Cahaya matahari dibutuhkan oleh terumbu karang untuk melakukan fotosintesis - Suhu
Terumbu karang memerlukan suhu yang baik untuk hidup dan tumbuh yaitu diatas 20° C. - Kebersihan air laut
Terumbu karang menyukai laut yang bersih, jernih, dan terbebas dari polusi.
Manfaat Terumbu Karang
Terumbu karang selain memiliki bentuk yang cantik dan indah, juga memiliki banyak sekali manfaat. Beberapa manfaat terumbu karang, yaitu:
- Tempat hidup ikan
Terumbu karang dijadikan tempat hidup dan berkembang biak untuk ikan-ikan yang ada di perairan. Bukan hanya ikan-ikan saja, melainkan juga hewan laut lainnya.
- Pelindung
Terumbu karang memiliki manfaat untuk melindungi pantai dari erosi, melindungi pantai dari banjir dan kerusakan pantai lainnya.
- Parawisata
Terumbu karang juga dijadikan sebagai tempat wisata karena bentuknya yang indah dan warna yang canti-cantik. Pemandangan bawah lautnya yang indah dikenal oleh turis mancanegara. Banyak turis yang mengunjungi Indonesia guna untuk melihat betapa indahnya alam yang berada di bawah laut.
Sebagai edukasi dan pendidikan guna pengembangan jenis biota laut.
Jenis-jenis Terumbu Karang
Terumbu karang memiliki banyak jenisnya, 6 diantaranya yaitu:
Oxypora Lacera
Terumbu karang jenis ini hidup dan berkembang di laut dengan kedalaman 3-15 meter. Terumbu karang ini banyak ditemukan di perairan yang dangkal. Oxypora Lacera dapat dijumpai di perairan Indonesia, Filipina, Papua dan Australia.
Oxypora Lacera memiliki ciri-ciri, yaitu: mempunyai koralit yang tipis, dapat berubah menjadi tebal ketika kondisi lingkungan turbulen, memiliki kosta yang selalu bergigi dan warna terumbu karang ini biasanya coklat.
Acropora Acuminate
Terumbu karang jenis ini hidup di lautan sedalam 3-15 meter. Acropora Acuminate tersebar di beberapa wilayah seperti, Indonesia, Filipina, Papua dan Solomon.
Terumbu karang jenis ini memiliki ciri-ciri, yaitu: memiliki warna biru muda atau coklat, memiliki 2 ukuran koralit, koloni yang bercabang dan memiliki ujung yang lancip.
Mycedium Elephantotus
Terumbu karang jenis ini hidup dan tumbuh di perairan sedalam 3-20meter. Persebarannya yaitu di Indonesia, Filipina, Papua dan Australia.
Ciri-ciri dari terumbu karang jenis ini, yaitu: memiliki tentakel yang muncul pada malam hari saja, memiliki koralit laminat, koenestrum tidak mengalami pembintikan.
Acropora Cerviconis
Terumbu karang jenis ini tumbuh di perairan yang memiliki kedalaman 3-15 meter. Tersebar di beberapa wilayah seperti Cayman, Jamaika dan Indonesia.
Ciri-ciri yang dimiliki oleh terumbu karang jenis ini, yaitu: berwarna cokelat muda, koloni arborecens, koralit berbentuk seperti pipa.
Galaxea Fasciculans
Terumbu karang ini tumbuh di perairan dengan kedalaman 3-15 meter. Persebarannya yaitu di wilayah Papua Nugini, Filipina, Indonesia dan Australia.
Ciri-ciri dari terumbu karang jenis ini, yaitu: memiliki warna abu-abu, cokelat, hijau dan putih, memiliki koloni kecil, tentakel yang ada di siang hari.
Pectania Paeonia
Terumbu karang yang hidup dan berkembang di perairan dengan kedalaman 5-15 meter. Wilayah persebarannya yaitu di papua nugini, Filipina, Indonesia dan Australia.
Ciri-ciri dari terumbu karang jenis ini, yaitu: memiliki warna abu-abu, cokelat, hijau, perkembangan kolumellanya berjalan lambat.
Cara Melestarikan Terumbu Karang
Sama seperti hewan ataupun tumbuhan, terumbu karang juga harus dilestarikan agar dapat tumbuh dan berkembang dan populasinya tidak punah. Adapun cara untuk melestarikan terumbu karang, yaitu:
- Menjaga kebersihan sungai, pesisir pantai.
Air yang jernih adalah tempat yang baik untuk terumbu karang hidup. Maka dari itu kita tidak boleh membuang sampah sembarangan di laut ataupun pesisir pantai. Jika kita tetap membuang sampah di laut itu akan merusak terumbu karang yang ada di laut.
- Mencegah terjadinya erosi
Manusia seringkali merusak lautan dengan cara penggundulan hutan yang akan berdampak terjadinya erosi. Seharusnya kita bisa menjaga apapun yang ada di dalam negeri kita ini, baik hewan, tumbuhan ataupun terumbu karang.
- Menangkap ikan dengan tidak merusak karang
Menangkap ikan boleh saja, bahkan penduduk indonesia ada yang pekerjaannya sebagai nelayan, yaitu mencari ikan untuk dijual atau dikonsumsi pribadi. Menangkap ikan boleh tapi tidak dengan merusak terumbu karang atau bahkan menggunakan bahan peledak.
- Tidak mengambil terumbu karang
Karena bentuk dan warna nya yang indah, mungkin saja orang yang sedang menyelam ingin mengambil terumbu karang. Maka dari itu perlu ada edukasi atau pelajaran tentang ini.